Orang dengan diabetes sering khawatir dengan kadar gula darah tinggi di pagi hari. Kondisi itu kerap disebut dengan fenomena fajar (dawn phenomenon).
Sebab saat bersiap bangun di pagi hari, tubuh akan melepaskan gelombang hormon yang bekerja melawan insulin dan menyebabkan kadar gula darah jadi meningkat.
Fenomena ini dapat memengaruhi siapa saja, termasuk pada orang sehat yang tidak mengidap diabetes.
Namun, penderita diabetes atau orang yang ingin menjaga kadar gula darah normal tak perlu khawatir.
Dokter Arina Heidyana mengatakan ada cara menurunkan kadar gula darah di pagi hari, bahkan tanpa harus minum obat. Berikut beberapa cara yang dapat Kamu lakukan.
Artikel lainnya: Berapa Banyak Protein yang Dibutuhkan Orang Diabetes?
1. Batasi Karbohidrat dan Perbanyak Makan Serat
Salah satu cara menurunkan kadar gula darah pagi hari adalah dengan membatasi asupan karbohidrat saat makan malam.
Menurut American Diabetes Association, orang dengan diabetes harus mengkonsumsi 45-60 gram karbohidrat setiap kali makan dan 15-20 gram karbohidrat untuk camilan.
Mengkonsumsi camilan tinggi serat dan rendah lemak sebelum tidur juga dianjurkan karena mampu menghilangkan rasa lapar dan mencegah naiknya gula darah di pagi hari. Saat makan malam, Kamu disarankan untuk mengonsumsi makanan berikut ini:
- Buah dan sayur-sayuran
- Yoghurt bebas lemak atau rendah lemak
- Popcorn bebas lemak
- Granola rendah lemak
- Telur rebus
- Apel kecil dan keju rendah lemak
2. Berolahraga di Sore Hari
Agar kadar gula darah di pagi hari tidak melonjak, Kamu bisa melakukan olahraga di saat sore hari. Olahraga dapat meningkatkan sensitivitas insulin agar efektif mengolah gula darah menjadi energi.
Menurut penelitian dari jurnal Hindawi, melakukan olahraga aerobik intensitas sedang, misalnya berjalan santai, sebelum sarapan dapat mengurangi kenaikan gula darah di pagi hari.
3. Batasi Lemak di Malam Hari
Asupan lemak sehat memang penting bagi tubuh. Namun, konsumsi lemak sehat harus dibatasi karena dapat berdampak negatif bagi kadar gula darah.
Mengonsumsi makanan berlemak saat malam hari dapat menunda kenaikan gula darah normal hingga keesokan paginya.
Sebab lemak akan lebih lambat dicerna tubuh. Oleh karena itu, saat makan malam, sebaiknya Kamu mengonsumsi makanan berlemak dalam jumlah lebih sedikit dan perbanyak asupan protein, ya.
Artikel lainnya: Diabetes Tipe 2 dan Hubungannya dengan Penyakit Parkinson
4. Menambahkan Cuka ke Dalam Diet
Dilansir dari Very Well, cuka ditemukan dapat mengurangi lonjakan kadar gula darah saat bangun tidur dan mengurangi kadar gula darah setelah makan.
Sebuah juga studi menunjukkan, cuka dapat menekan proses ketika sukrosa diubah menjadi glukosa dan fruktrosa.
Bahan aktif cuka, yakni asam asetat, dapat mengurangi pencernaan pati dan menunda pengosongan lambung (gastroparesis).
Untuk mendapatkan manfaat tersebut, Kamu bisa menambahkan cuka ke dalam makanan dan minuman saat sarapan.
5. Cegah Hipoglikemia di Malam Hari
Hipoglikemia adalah kondisi saat kadar gula dalam darah rendah. Gula darah rendah pada malam hari dapat memicu kadar gula darah di pagi hari jadi meningkat. Kondisi tersebut dikenal sebagai efek Somogyi.
Saat hipoglikemia malam hari terjadi, tubuh melepaskan hormon untuk melawan rendahnya kadar gula darah.
Dampaknya, kadar gula darah di pagi hari justru menjadi melonjak. Untuk mencegah hipoglikemia, Kamu harus mengonsumsi makanan sehat dalam jumlah cukup sebelum tidur.
6. Tidur yang Cukup
Kurang tidur dapat mempengaruhi sensitivitas insulin dan meningkatkan resistensi insulin, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
Pastikan Kamu mendapatkan cukup tidur setiap malam untuk menjaga kesehatan metabolisme gula darah. Kurang darah dapat meningkatkan kurang darah maka dari itu Kamu harus tidur dengan jangka waktu 7-8 jam.
7. Mengelola Stres
Ketika tubuh mengalami stres, terjadi pelepasan glukosa dari cadangan tubuh, yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
Jika stres berlangsung secara kronis, hal ini dapat menyebabkan peningkatan risiko resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
Dengan mengelola stres melalui teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam, Kamu dapat membantu menurunkan kadar hormon stres dalam tubuh dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Diabetes tidak bisa diobati, tapi bisa dikendalikan. Supaya lebih waspada, cek risiko dan skrining gejala diabetes dengan health tools cegah diabetes, ya.
Jika ada yang ingin ditanyakan diabetes, Kamu bisa menggunakan fitur Tanya Dokter Diabetes atau buat janji dengan dokter di KlikDokter.
Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu dengan rutin cek kesehatan Kamu dan keluarga. Pesan layanan pemeriksaan kesehatan diabetes bisa dilakukan secara online.
Jika ingin belanja sehat dengan KALStore, Kamu bisa beli dengan mudah tanpa harus keluar rumah!. Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang juga!