Mengikuti tren zaman sekarang menjadi suatu keharusan untuk dilakukan oleh setiap orang, khususnya kaum milenial. Mulai dari tren dari cara berpakaian, gaya olahraga sampai jenis makanan. Tapi, tidak semua makanan yang disebut ‘kekinian’ ini baik untuk kesehatan. Di antara makanan kekinian tersebut, ada yang bisa memicu penyakit diabetes pada generasi milenial.
Jajanan kekinian yang memicu diabetes
Diabetes adalah penyakit kronis yang dapat menyebabkan komplikasi masalah kesehatan serius dan bisa mengikis harapan hidup seseorang. Tidak hanya orang dewasa, diabetes juga bisa dialami oleh anak milenial bahkan bayi yang baru lahir.
Secara garis besar terdapat dua klasifikasi diabetes, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.
Pada diabetes tipe 1, sistem pertahanan tubuh menyerang dan menghancurkan sel beta di pankreas, sehingga produksi insulin pun berkurang. Biasanya, diabetes tipe 1 banyak terjadi pada usia anak-anak.
Bedanya dengan diabetes tipe 2, yang terjadi adalah sel beta pankreas tidak cukup memproduksi insulin. Dengan kata lain, sel tubuh tidak merespons terhadap insulin yang diproduksi.
Perlu Anda ketahui bahwa diabetes sendiri tidak bisa disembuhkan. Namun, komplikasi kesehatan yang disebabkan oleh diabetes masih bisa dicegah, dan penyakitnya sendiri pun bisa dicegah. Dengan cara apa?
Tentunya dengan cara mengatur pola hidup, termasuk menjaga asupan makan yang Anda konsumsi setiap harinya.
Dijelaskan oleh dr. Sara Elise Wijono dari KlikDokter, berikut beberapa daftar makanan kekinian yang sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan karena bisa picu diabetes:
-
Minuman Boba
Sudah beberapa bulan terakhir ini, tren minuman boba meledak di kalangan masyarakat. Tidak hanya anak muda, anak kecil hingga orang tua pun ingin ikut merasakan sensasi ‘hits’ dari minuman boba ini.
Namun sayangnya, kandungan gula yang terdapat dalam minuman boba bisa sangat mudah memicu diabetes pada seseorang.
“Tidak hanya dari kandungan susu dan gula yang terdapat dalam cairan minuman, tapi bobanya sendiri saja sudah mengandung banyak gula dan tepung yang bisa meningkatkan risiko diabetes,” kata dr. Sara.
“Kalau ingin minuman boba, sebaiknya hindari mengonsumsinya terlalu sering. Batasi asupan boba sebanyak sekali dalam dua minggu, bahkan lebih baik lagi jika Anda mengonsumsinya sekali dalam sebulan,” tambahnya.
-
Chicken Crispy
Selain mudah untuk dicemil, jajanan kekinian ini juga memiliki rasa yang lezat dan bikin ketagihan. Tapi sayangnya, jajanan yang satu ini menimbulkan penyakit kronis lainnya, seperti gangguan pencernaan dan radang tenggorokan apabila dikonsumsi secara berlebihan.
Menurut dr. Sara, chicken crispy sama sekali tidak mengandung gizi karena sudah dicampur dengan banyak tepung dan bumbu yang bisa memicu diabetes. Tak hanya diabetes, bahkan juga penyakit lainnya.
Selain menggunakan tepung dan bumbu penyedap rasa, jajanan kekinian yang satu ini juga digoreng dengan menggunakan minyak panas. Nantinya kandungan minyak tersebut bisa berubah menjadi lemak menyebabkan komplikasi kesehatan lainnya seperti obesitas dan kolesterol.
-
Cheese Tea
Tidak hanya minuman boba, tapi minuman cheese tea yang sekarang ini banyak ditawarkan juga bisa menyebabkan diabetes pada anak muda.
“Kandungan gula, susu dan perpaduan antara krim keju pada minuman tersebut bisa meningkatkan kadar gula dalam tubuh secara signifikan. Meningkatkan kadar gula inilah yang nantinya akan menyebabkan diabetes serta komplikasi kesehatan lainnya,” jelas dr. Sara.
Tidak hanya menyebabkan diabetes, kandungan gula tinggi pada minuman cheese tea juga bisa meningkatkan risiko obesitas.
-
Telur Gulung
Siapa yang tidak kenal dengan jajanan yang satu ini? Karena bentuknya yang kecil dan isinya yang tidak banyak, makan lima tusuk telur gulung saja bisa terasa kurang.
Sayangnya, meski terasa nikmat dan bikin ketagihan, makanan yang satu ini juga bisa menyebabkan diabetes karena kandungan minyaknya yang terlalu banyak.
“Kandungan minyak pada telur gulung akan menyebabkan peningkatan lemak pada tubuh seseorang. Meski tidak berkaitan langsung antara lemak dan diabetes, tapi lemak bisa memicu seseorang jadi obesitas, yang nantinya bisa meningkatkan risiko diabetes,” tambahnya.
-
Corn dog
Mirip dengan telur gulung yang sama-sama menggunakan tusuk sate, tapi corn dog memiliki bentuk yang lebih besar. Isinya sosis yang dibalut dengan tepung roti dan digoreng dengan menggunakan minyak panas.
Kandungan tepung roti yang digunakan sebagai bahan utama dari corn dog, dipercaya memiliki jumlah karbohidrat tinggi yang bisa memicu gula darah jadi naik.
Tidak hanya karbohidrat, tapi tepung roti juga memiliki sejumlah gula yang bisa meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Sehingga, jajanan kekinian yang satu ini, masuk dalam kategori jajanan yang mampu meningkatkan risiko diabetes.
Setelah mengetahui beberapa jajanan kekinian di atas, ada baiknya jika Anda batasi mengonsumsinya. Bukan berarti Anda tidak boleh memakannya, tapi ingat bahwa diabetes pada generasi milenial bisa dipicu dari pola makan –termasuk kebiasaan ngemil jajanan kekinian. Jadi batasi dan imbangi dengan makanan yang bergizi seperti sayur dan buah.
[RPA/ RH]