Diabetes adalah salah satu penyakit tidak menular paling berbahaya selain jantung dan stroke. Komplikasi dari gula darah yang tinggi dan tak terkontrol dapat menyebabkan kebas di bagian tubuh tertentu hingga penyakit jantung. Akan tetapi, dapatkah komplikasi diabetes juga memicu gangguan pendengaran?
Komplikasi diabetes dan gangguan pendengaran belum banyak diketahui. Padahal, saat kadar gula darah tidak terkontrol, risiko Anda mengalami gangguan pendengaran dapat meningkat. Berdasarkan sebuah studi, gangguan pendengaran dua kali lebih sering terjadi pada orang yang menderita diabetes daripada mereka yang tidak mengidapnya.
Sebuah penelitian lain yang dilakukan pada 2008, para peneliti menganalisis data dari tes pendengaran orang dewasa pada rentang usia 20-69 tahun. Mereka menyimpulkan bahwa diabetes dapat berkontribusi terhadap gangguan pendengaran.
Hal ini terjadi karena diabetes bisa merusak saraf dan pembuluh darah. Studi serupa telah menunjukkan hubungan yang mungkin antara gangguan pendengaran dan kerusakan saraf. Dalam studinya, para peneliti tidak membuat perbedaan antara diabetes tipe 1 dan tipe 2. Akan tetapi, hampir semua peserta yang diteliti mengidap penyakit diabetes tipe 2.
Sementara itu, pada 2013, para peneliti menganalisis studi yang dilakukan sejak 1974-2011 atau sekitar 37 tahun, tentang diabetes dan bahayanya bagi pendengaran. Mereka menyimpulkan, orang dengan diabetes dua kali lebih mungkin alami gangguan pendengaran dibandingkan yang tidak. Namun, para peneliti ini memang mencatat beberapa keterbatasan, seperti data yang didasarkan masih pada studi observasional.
Diabetes dan gangguan pendengaran
Apa yang menyebabkan diabetes memicu gangguan pendengaran sejauh ini masih belum jelas. Akan tetapi, diketahui bahwa gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah ke seluruh tubuh, termasuk telinga Anda.
Jika Anda menderita diabetes untuk waktu yang lama dan tidak terkontrol dengan baik, mungkin ada kerusakan pada jaringan pembuluh darah kecil di telinga Anda. Penelitian juga menunjukkan bahwa wanita dengan diabetes mungkin mengalami kehilangan pendengaran yang lebih besar daripada mereka yang tidak menderita penyakit ini.
Kaitan antara diabetes dengan gangguan pendengaran turut diamini dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter. Menurut dr. Sepri, ada hubungan antara diabetes dengan gangguan pendengaran.
"Diabetes itu bisanya ada komplikasinya, dan itu ada yang mayor juga minor. Kalau yang minor itu ada namanya neuropati. Itu berarti terjadi kerusakan saraf-saraf tepi. Itu bisa terjadi di mana saja, bisa di mata, kaki, bisa juga di telinga. Tapi untuk yang di telinga tidak banyak yang terjadi," ujar dr. Sepriani.
"Lalu, diabetes itu ada hubungannya dengan kelainan darah, dimana darahnya menjadi kental atau hemokonsentrasi. Nah, misalnya fungsi-fungsi dinding pembuluh darah tidak baik, dan darah menjadi akan clot (darah membeku). Kalau clot menyangkut di telinga, itu bisa menyebabkan gangguan pendengaran," ujar dr. Sepri.
Diabetes memang dapat memicu banyak komplikasi. Meskipun kasus komplikasi diabetes dan gangguan pendengaran masih terbatas, Anda tetap harus waspada. Tetap kontrol dan jaga gula darah Anda tetap stabil serta normal. Lakukan selalu pola makan sehat dan seimbang, serta rutin beraktivitas fisik.
[HNS/ RVS]