KlikDokter.com – Penangangan diabetes atau dikenal dengan istilah kencing manis, penyakit gula dan juga diabetes melitus mengharuskan orang yang mengalaminya untuk menggunakan pola hidup sehat dengan tujuan untuk mengontrol kadar gula di dalam darah.
Secara singkat pengaturan makan pada penyandang diabetes dapat disimpulkan dapat dilakukan dengan 3 hal utama, yaitu :
- Jadwal makan:
makan teratur 3 kali makan besar dan 3 kali makan kecil (6 kali sehari)
- Jenis makanan:
pilih makanan sehat dengan serat, protein nabati, lemak baik, karbohidrat kompleks
- Jumlah kalori:
asupan makanan sesuai kebutuhan kalori per hari. (45-65% karbohidrat, 15-20% protein, <30% lemak, vitamin, mineral, serat) dalam jumlah yang cukup. Silakan konsultasikan kondisi ke dokter Anda.
Namun ketika disajikan dengan belasan jenis makanan yang membuat kita menelan ludah, tentunya akan membuat kita ingin mencoba bukan? Bagi Anda penyandang diabetes, jangan lupakan kondisi Anda, ya dan ikuti tips berikut.
- Boleh saja mencoba makanan namun dalam batas wajar, sesuai kebutuhan kalori harian Anda. Kebutuhan kalori harian 25-30 kal/kg BB disesuaikan dengan aktivitas Anda.
- Cermat pilih menu makanan dengan indeks glikemik rendah seperti makaroni, jeruk, dan apel. Dengan cara ini gula darah Anda tidak akan meningkat dengan cepat.
- Setelah menghadiri jamuan makan atau pesta, sebaiknya Anda segera mengecek gula darah harian Anda, apabila nilainya jauh diatas normal yaitu lebih dari 300 mg/dL, segera kunjungi dokter terdekat.
- Setelah berpesta terkadang pada beberapa pasien diabetes timbul rasa bersalah sehingga keesokan harinya sangat mengurangi porsi makan. Alhasil malah bisa menyebabkan hipoglikemia atau gula darah rendah. Apabila Anda merasa berkunang-kunang, lemas, seperti mau pingsan, segera cek gula darah Anda, apabila rendah, segera konsumsi air teh manis.
- Apabila Anda merasakan salah satu keluhan lemas, mual, muntah, napas cepat, sulit bernapas, napas berbau seperti buah, nyeri perut, merasa bingung, mengantuk, lesu, merasa sering haus, penglihatan kabur, demam, segera kunjungi rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut. Terdapat kondisi dimana tubuh tidak mampu mengatasi kondisi gula darah tinggi yaitu diatas 300 mg/dL sehingga terbentuk badan keton, yang menyebabkan kondisi medis yaitu ketoasidosis diabetik. Kondisi ini dapat mengancam nyawa sehingga harus ditangani dengan serius.
- Jangan lupakan konsumsi obat penurun gula darah Anda
Menurut Konsensus Diabetes Melitus di Indonesia, pada prinsipnya terdapat 5 langkah (5 pilar diabetes) dalam mengontrol kadar gula darah, antara lain:
- Edukasi berkelanjutan: seiring dengan kemajuan teknologi, Anda dapat mengikuti info medis terkini mengenai diabetes. Anda juga dapat mengikuti seminar awam mengenai diabetes dan komplikasinya yang sering diselenggarakan oleh berbagai institusi kesehatan (RS, klinik, dan lainnya)
- Melakukan perencanaan makan dengan 3J ( pengaturan jadwal makan, jenis makanan, jumlah kalori), serta menjaga berat badan ideal sesuai dengan Indeks Massa Tubuh
- Melakukan aktivitas fisik/olahraga teratur
- Intervensi farmakologis, yaitu pengobatan dengan menggunakan anti diabetik oral maupun terapi insulin. Obat anti diabetik berfungsi meningkatkan sensitivitas hormon insulin dalam pengaturan kadar gula darah, serta menurunkan kadar gula darah. Konsumsi obat harus dilakukan rutin dan dalam waktu yang sama setiap harinya agar metabolisme glukosa teratur dan target kadar gula yang diinginkan tercapai
- Memeriksa kadar gula darah & konsultasi medis rutin (tes gula darah sewaktu, gula darah puasa, atau HbA1c). Salah satu cara praktis adalah dengan menggunakan alat tes gula darah yang dapat digunakan di rumah dan kantor untuk memantau kadar gula darah.