Diabetes merupakan penyakit yang keberadaannya cukup akrab dengan masyarakat Indonesia. Dipicu oleh kesadaran masyarakat akan kesehatan yang masih rendah, gaya hidup tidak sehat jadi sering dikaitkan dengan penyebab utama penyakit ini. Lantas, gaya hidup seperti apa saja itu? Simak penjelasannya di bawah ini.
Diabetes merupakan suatu kondisi di mana tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin, yaitu hormon pengatur gula darah dalam tubuh. Hal ini menyebabkan gula darah bisa meningkat secara tiba-tiba atau yang biasa disebut hiperglikemia. Kondisi ini sangat berbahaya jika dibiarkan terus-menerus.
Oleh sebab itu, sangat penting untuk menghindari beberapa gaya hidup tidak sehat yang dapat meningkatkan risiko diabetes. Beberapa di antaranya adalah:
-
Pola makan buruk
Hal ini sangat penting, sebab semua yang Anda makan akan memengaruhi kadar gula darah Anda. Makanan yang tinggi gula dan lemak dapat menjadi penyebab utama naiknya kadar gula darah Anda.
Harus diketahui juga bahwa karbohidrat akan diubah menjadi gula, jadi asupan karbohidrat tidak boleh melebihi kebutuhan energi harian Anda. Tingginya kandungan karbohidrat sederhana pada berbagai macam camilan dapat meningkatkan gula darah secara mendadak, serta efek lebih cepat lapar.
Makanan dengan tingkat lemak jenuh (trans fat) tinggi, seperti pada jenis makanan junk food, juga digadang-gadang dapat menjadi penyebab resistensi insulin. Oleh karena itu, untuk menghindari diabetes, ada baiknya Anda memperbanyak konsumsi serat dan karbohidrat kompleks, seperti pada produk olahan gandum.
-
Jarang melakukan aktivitas fisik
Gaya hidup tidak sehat berikutnya adalah jarang melakukan aktivitas fisik atau olahraga secara rutin. Hal ini dapat menjadi faktor pencetus dari penyakit diabetes, sebab akan membuat kadar gula darah Anda selalu tinggi.
Terlebih jika terlalu banyak duduk atau tidur, maka akan menyebabkan kerentanan terjadinya penyakit pembuluh darah dan jantung. Hal yang mendorong kerentanan tersebut adalah peningkatan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh.
-
Tingkat stres yang tinggi
Ketika Anda stres, kadar gula darah juga akan naik. Lalu, ketika Anda merasa cemas, Anda mungkin jadi tidak bisa mengelola pola hidup dengan baik dan teratur. Anda mungkin akan semakin lupa berolahraga, makan dengan benar, atau minum suplemen pendamping, sehingga semakin meningkatkan kemungkinan risiko diabetes. Cobalah berbagai cara untuk menghilangkan stres. Beberapa cara yang bisa Anda tempuh misalnya melakukan teknik pernapasan dalam, yoga, atau hobi yang bisa membuat Anda lebih rileks.
-
Kebiasaan merokok dan minum alkohol
Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, penyakit diabetes sangat rentan akan komplikasi. Saat daya tahan tubuh menurun, maka penyakit jantung, stroke, kerusakan ginjal dan paru pun akan semakin mudah menyerang.
Kebiasaan buruk seperti merokok akan berdampak buruk pada elastisitas pembuluh darah. Hal ini akan semakin mudah mencetuskan diabetes atau memperburuk keadaan jika memang sudah terkena sebelumnya.
Sementara itu, alkohol dapat meningkatkan kadar gula darah dan memperburuk kondisi kesehatan bagi yang sudah menderita diabetes. Dengan tetap mengonsumsinya, risiko terjadinya komplikasi pada penderita diabetes akan meningkat.
-
Jarang memantau kadar gula darah
Memiliki kebiasaan jarang memantau kadar gula darah, biasanya akan berpengaruh pada perilaku dalam menjaga pola hidup sehat. Anda akan memiliki kecenderungan untuk tidak menjaga diri dari asupan tinggi gula.
Dengan selalu memantau kadar gula darah, Anda akan selalu waspada dalam menjaga pola makan sehat. Oleh karena itu, mengenali gejala dan rutin cek gula darah dapat menjauhkan Anda dari penyakit diabetes.
Kesadaran untuk menghindari gaya hidup tidak sehat akan melindungi Anda dari terjangkitnya beberapa penyakit serius seperti diabetes. Namun, tak hanya diabetes, berbagai komplikasi berbahaya pun akan enggan menjangkiti tubuh sehat Anda.
[MS/ RVS]