Ketika mengalami hipoglikemia atau kadar gula darah terlalu rendah, Anda akan mengalami sejumlah gejala, seperti gemetar, detak jantung berdetak cepat, hingga pusing.
Sedangkan, saat mengalami hiperglikemia atau kadar gula darah tinggi, Anda bisa mengalami sejumlah komplikasi penyakit jangka pendek hingga jangka panjang. Kondisi ini dapat berakibat fatal bila diabaikan.
Dikutip dari Livestrong, kadar gula darah disebut terlalu tinggi bila hasil pemeriksaan mengungkapkan gula darah di atas 400 mg/dL. Lantas, bagaimana cara menanganinya?
Artikel Lainnya: Cara Menurunkan Gula Darah Pagi Hari Tanpa Minum Obat
Penyebab Gula Darah di Atas 400
Secara umum, kadar gula darah normal menurut American Diabetes Association (ADA) berkisar 80-130 mg/dL sebelum makan, dan kurang dari 180 mg/dL setelah makan.
Namun, kadar gula darah yang dianjurkan dapat bervariasi bagi setiap orang. Oleh karena itu, Anda lebih baik berkonsultasi langsung kepada dokter untuk menentukan kadar gula darah yang aman sesuai kondisi.
Satu hal yang pasti, ketika gula darah di atas 400 mg/dL, angka ini dapat menunjukkan bahwa Anda memiliki kadar gula darah yang sangat tinggi.
Menurut dr. Arina Heidyana, ada banyak penyebab kadar gula darah mengalami lonjakan.
“Penyebabnya bisa karena konsumsi makanan karbo dan gulanya berlebihan, pola hidup yang tidak sehat, diabetes tidak terkontrol, dan kelebihan berat badan,” jelas dr. Arina.
Kemudian, dr. Atika menambahkan, penyebab lain melonjaknya kadar gula darah yaitu tidak menggunakan insulin atau obat penurun gula darah. Selain itu, adanya tambahan kondisi kesehatan lain seperti infeksi juga dapat memengaruhi.
Artikel Lainnya: Gejala Gula Darah Tinggi
Komplikasi yang Dapat Muncul
Gejala awal yang dialami ketika mengalami gula darah tinggi adalah sering buang air kecil dan rasa haus meningkat.
Menurut dr. Atika, kondisi ini jika tidak diobati maka dapat menyebabkan sejumlah komplikasi.
“Komplikasinya seperti ketoasidosis metabolik (KAD) dan status hiperglikemia hiperosmolar (HHS). Itu adalah kondisi gula darah sangat tinggi dan mengganggu kerja organ lain dalam tubuh hingga mengancam nyawa,” jelas dr. Atika.
Adapun komplikasi penyakit lain yang dapat dialami pengidap gula darah tinggi menurut dr. Arina yaitu penyakit jantung, stroke, retinopati diabetik, dan kerusakan ginjal.
Artikel Lainnya: Gula Darah Anjlok Usai Makan, Awas Hipoglikemia Reaktif!
Langkah Penanganan Gula Darah di Atas 400
Bila hasil atau pembacaan gula darah Anda lebih dari 400 mg/dL namun tidak mengalami gejala apa pun, Anda patut curiga. Karena, bisa jadi hasil kadar gula darah Anda keliru.
Masih dari Livestrong, pembacaan yang keliru tersebut antara lain disebabkan adanya partikel makanan di jari, penggunaan strip tes yang sudah usang atau tidak disimpan dengan benar, atau mungkin memang hasil pembacaannya tidak akurat.
Jika Anda sudah mengulangi pemeriksaan kadar gula darah dan tetap memperoleh hasil di atas 400 mg/dL, maka ikuti saran yang diberikan dokter.
Menurut dr. Arina, penanganan pertama yang dapat dilakukan kepada orang dengan kadar gula darah tinggi adalah mengonsumsi obat antidiabetes. Cara ini untuk menstabilkan kembali gula darah.
Sementara, bila tidak memiliki obat antidiabetes, dr. Atika menganjurkan untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
“Tindakan yang harus dilakukan ketika gula darah di atas 400 adalah berkunjung ke IGD. Diperlukan kontrol gula darah yang tepat dan segera, disertai terapi cairan,” jelas dr. Atika.
Itulah langkah penanganan untuk pengidap gula darah di atas 400 mg/dL. Bila ingin tanya lebih lanjut seputar gula darah tinggi, konsultasi ke dokter via Tanya Dokter.
(FR/AYU)