Kaki diabetes atau diabetic foot adalah komplikasi yang terjadi pada kaki penderita diabetes. Hal ini disebabkan oleh kadar gula darah yang meningkat dan tidak terkontrol, sehingga mengakibatkan kerusakan pembuluh darah pada kaki.
Pada penderita diabetes, area kaki merupakan bagian tubuh yang mudah luka. Oleh sebab itu, kesehatan kaki Anda perlu dirawat dengan baik. Sebab apabila sudah muncul komplikasi pada kaki, pengobatannya cukup sulit.
Penyebab Kaki Diabetes
Gula darah yang tinggi dapat menyebabkan lemak menempel di dalam pembuluh darah kaki. Alhasil, pembuluh darah menjadi menyempit dan peredaran darah di sekitarnya menjadi tidak lancar.
Selain itu, kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan saraf-saraf, sehingga akan muncul gejala baal atau mati rasa. Hal inilah yang sering kali membuat penderita tidak sadar bahwa ada luka pada kaki mereka. Akibatnya, luka menjadi semakin parah karena tidak dirawat.
Artikel Lainnya: 5 Masalah Kaki yang Kerap Dialami Penderita Diabetes
Lebih lanjut, pada penderita diabetes yang tidak terkontrol, aliran darah di kaki tidak berjalan dengan lancar karena pembuluh darah mereka sudah rusak.
Pembuluh darah ini tidak mampu mengalirkan darah yang mengandung oksigen dan nutrisi. Padahal, ini diperlukan untuk memulihkan kerusakan jaringan pada bagian tubuh yang terluka. Jadi tak heran bila luka di kaki akan sulit sembuh.
Apabila aliran darah semakin tidak lancar, luka yang berada di area kaki akan menjadi terbuka dan bernanah (borok). Jika tidak segera diatasi dan dirawat secara rutin, bisa terjadi kerusakan dan kematian jaringan ataupun tulang yang dinamakan gangren.
Perawatan Kaki Diabetes
Penderita diabetes harus selalu melakukan perawatan kaki agar terhindar dari luka kaki diabetes. Berikut beberapa tips perawatan kaki diabetes:
-
Cek Kondisi Kaki Setiap Hari
Sering kali penderita diabetes tidak menyadari adanya luka di kaki mereka. Untuk itu, Anda harus mengecek kaki setiap hari untuk melihat apakah terdapat kelainan seperti kulit kaki pecah-pecah (retak), lecet, kemerahan, atau bengkak.
Anda bisa menggunakan cermin untuk menjangkau area kaki yang sulit dilihat langsung, atau meminta bantuan orang lain untuk melihatnya.
-
Cuci Kaki dengan Air Hangat
Agar kaki selalu bersih, sebaiknya cuci kaki secara rutin dengan menggunakan air hangat (jangan terlalu panas) dan sabun. Setelahnya, keringkan area kaki dan sela-sela jari kaki dengan handuk atau kain yang lembut.
Artikel Lainnya: Cara Melakukan Senam Kaki untuk Penderita Diabetes
-
Gunakan Krim Pelembap
Setelah kaki dibersihkan dengan air hangat dan dikeringkan, sebaiknya segera gunakan krim pelembap agar kulit kaki tetap lembap. Krim pelembap ini juga berguna untuk mencegah kaki kering serta pecah-pecah.
-
Gunakan Alas Kaki secara Rutin
Untuk menghindari luka, sebaiknya Anda selalu menggunakan alas kaki, baik di dalam rumah maupun luar rumah.
-
Potong Kuku secara Rutin dan Hati-Hati
Jaga kebersihkan kuku dengan memotongnya secara rutin. Selain itu, pastikan Anda memotong kuku tidak terlalu dalam.
-
Pilih Sepatu yang Benar-Benar Nyaman
Jika pergi keluar rumah menggunakan sepatu, usahakan untuk menggunakan sepatu yang sesuai ukuran kaki dan memiliki bantalan untuk tumit. Hal ini penting supaya tidak mudah terjadi kapalan. Atau, Anda dapat menggunakan sepatu khusus diabetes.
-
Gunakan Kaos Kaki yang Baik
Kaos kaki yang baik terbuat dari bahan katun sehingga mudah menyerap keringat. Hindari kaos kaki yang terlalu ketat karena dapat menghambat sirkulasi di area kaki.
Hal-Hal Lain yang Perlu Diperhatikan
Selain pencegahan di atas, kaki diabetes dapat dihindari apabila Anda memperhatikan asupan nutrisi makanan harian Anda. Berikut penjelasannya:
-
Konsumsi Karbohidrat Rendah Indeks Glikemik
Komposisi karbobidrat yang disarankan sebanyak 60 persen dalam menu harian.
Karbohidrat rendah indeks glikemik merupakan karbohidrat lepas lambat dengan nilai 55 ke bawah, di mana gula yang terkandung di dalam karbohidrat akan diserap perlahan. Alhasil, penderita akan merasa kenyang lebih lama dan kadar gula akan naik perlahan.
-
Asuran Serat yang Cukup
Asupan serat yang cukup dapat memberikan rasa kenyang lebih lama dan menghambat precursor pembentukan glukosa (gula di dalam darah). Salah satu contoh serat yang disarankan adalah yang mengandung inulin. Inulin dapat menurunkan waktu transit di saluran cerna.
-
Jangan Lupa Asupan Protein
Komposisi protein yang disarankan sebanyak 24 persen sesuai dengan rekomendasi konsesus PERKENI 2015. Protein yang dikonsumsi dapat protein nabati maupun hewani.
-
Tambahkan Vitamin dan Mineral
Asupan vitamin dan mineral yang dibutuhkan pada penderita diabetes, antara lain vitamin A, C, E dan zink.
Pastikan juga untuk rutin kontrol gula darah, serta menghindari rokok karena kebiasaan ini dapat mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan risiko terjadinya gangguan sirkulasi di area tubuh, termasuk kaki.
Tentunya, mencegah jauh lebih baik dibandingkan dengan mengobati karena perawatan kaki diabetes membutuhkan kesabaran dan sulit dilakukan. Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar topik ini, silakan berkonsultasi melalui Live Chat 24 Jam di aplikasi KlikDokter.
[RS]