Diabetes

Mengapa Anak Kecil Bisa Terkena Diabetes Tipe 1?

Christovel Ramot, 07 Agu 2024

Ditinjau oleh dr. Atika

John Legend mengungkapkan diagnosis diabetes tipe 1 pada anak mereka, Miles. Fakta mengejutkan tentang diabetes tipe 1 pada anak dan bagaimana kita bisa membantu mereka bersama dr. Atika.

Mengapa Anak Kecil Bisa Terkena Diabetes Tipe 1?

Diabetes tipe 1 adalah kondisi kesehatan serius yang dapat memengaruhi siapa saja, termasuk anak-anak. Baru-baru ini, pasangan selebriti John Legend dan Chrissy Teigen berbagi cerita tentang anak mereka yang berumur 6 tahun, Miles, yang didiagnosis menderita diabetes tipe 1.

Kisah ini membuka mata banyak orang tentang kenyataan bahwa diabetes tipe 1 tidak mengenal usia dan dapat menyerang bahkan anak-anak yang masih sangat muda. Bersama dr. Atika, kita akan cari tahu mengapa anak kecil bisa terkena penyakit ini?

Artikel lainnya: Tips Membesarkan Anak dengan Diabetes Tipe 1

Apa Itu Diabetes Tipe 1?

Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun kronis di mana sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel beta di pankreas yang bertanggung jawab untuk memproduksi insulin.

Insulin adalah hormon yang mengatur kadar gula dalam darah dengan membantu sel-sel tubuh mengambil glukosa dari darah untuk digunakan sebagai energi. Tanpa insulin, kadar glukosa dalam darah menjadi sangat tinggi, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius.

Tidak seperti diabetes tipe 2, yang sering dikaitkan dengan faktor gaya hidup seperti obesitas dan kurangnya aktivitas fisik, diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah dan tidak ada hubungannya dengan pilihan gaya hidup.

Penyakit ini sering didiagnosis pada anak-anak dan remaja, meskipun orang dewasa juga bisa terkena.

Mengapa Anak Bisa Terkena Diabetes Tipe 1?

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seorang anak mengembangkan diabetes tipe 1. Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa anak bisa terkena penyakit ini:

1. Faktor genetik

Risiko seorang anak mengembangkan diabetes tipe 1 meningkat jika ada riwayat keluarga dengan kondisi ini. Penelitian menunjukkan bahwa beberapa gen tertentu dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 1.

Namun, memiliki gen tersebut tidak berarti seseorang pasti akan mengembangkan penyakit ini, sering kali diperlukan pemicu lingkungan untuk memulai proses autoimun.

2. Reaksi autoimun

Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun, yang berarti sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel beta pankreas.

Penyebab pasti dari reaksi autoimun ini belum sepenuhnya dipahami, tetapi kemungkinan besar melibatkan interaksi kompleks antara faktor genetik dan lingkungan.

3. Infeksi virus

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa infeksi virus tertentu dapat memicu respon autoimun yang mengarah pada diabetes tipe 1. Virus seperti enterovirus, coxsackievirus, dan rubella telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit ini.

4. Faktor lingkungan

Paparan terhadap beberapa faktor lingkungan seperti diet dan racun tertentu mungkin juga berperan dalam mengembangkan diabetes tipe 1.

Misalnya, ada beberapa bukti bahwa konsumsi susu sapi pada bayi dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengonfirmasi hubungan ini.

5. Stres

Meskipun tidak ada bukti langsung yang mengaitkan stres dengan diabetes tipe 1, beberapa penelitian menunjukkan bahwa stres berat atau trauma fisik dapat memicu respons autoimun pada individu yang rentan secara genetik.

6. Kekurangan vitamin D

Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D mungkin berperan dalam perkembangan diabetes tipe 1.

Vitamin D dikenal berperan dalam fungsi kekebalan tubuh, dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplementasi vitamin D pada anak-anak dapat mengurangi risiko terkena penyakit ini.

Artikel lainnya: Anak Sering Kencing, Sudah Pasti Gejala Diabetes?

7. Flora usus

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mikrobioma usus (flora usus) dapat berperan dalam perkembangan diabetes tipe 1. Ketidakseimbangan dalam mikrobioma usus mungkin mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan memicu respon autoimun.

8. Autoantibodi

Pada banyak kasus, anak-anak yang mengembangkan diabetes tipe 1 menunjukkan tanda-tanda autoimunitas sebelum gejala klinis muncul.

Autoantibodi terhadap sel beta pankreas sering ditemukan dalam darah mereka, yang menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh mulai menyerang pankreas jauh sebelum gejala penyakit muncul.

9. Peradangan kronis

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peradangan kronis dalam tubuh dapat berperan dalam perkembangan diabetes tipe 1. Kondisi peradangan kronis mungkin membuat sistem kekebalan tubuh lebih rentan untuk menyerang sel-sel tubuh sendiri, termasuk sel beta pankreas.

10. Perubahan hormonal

Pubertas adalah periode di mana tubuh mengalami banyak perubahan hormonal, yang dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perubahan hormonal selama pubertas dapat memicu respon autoimun yang mengarah pada diabetes tipe 1 pada anak-anak yang rentan secara genetik.

Diabetes tipe 1 adalah penyakit yang kompleks dan multifaktorial yang dapat mempengaruhi anak-anak bahkan sejak usia dini. Meskipun ada faktor genetik yang berperan, interaksi dengan berbagai faktor lingkungan juga sangat penting.

Penting bagi orang tua dan masyarakat untuk memahami bahwa diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup dan membutuhkan manajemen yang hati-hati untuk menjaga kualitas hidup penderita.

Jangan lupa untuk selalu #JagaSehatmu ya. Untuk informasi tambahan mengenai kesehatan pribadi, keluarga, parenting, kehamilan, dan hewan peliharaan, unduh aplikasi KlikDokter atau langsung pilih topik kesehatan yang Kamu inginkan.

  • Eisenbarth, G. S. (2007). Update in type 1 diabetes. The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, 92(7), 2403-2407.
  • Craig, M. E., Hattersley, A., & Donaghue, K. C. (2009). ISPAD Clinical Practice Consensus Guidelines 2009 Compendium: Definition, epidemiology and classification of diabetes in children and adolescents. Pediatric Diabetes, 10(s12), 3-12.
  • Knip, M., Veijola, R., Virtanen, S. M., Hyöty, H., Vaarala, O., & Åkerblom, H. K. (2005). Environmental triggers and determinants of type 1 diabetes. Diabetes, 54(suppl 2), S125-S136.
  • Patterson, C. C., Dahlquist, G. G., Gyürüs, E., Green, A., Soltész, G., & EURODIAB Study Group. (2009). Incidence trends for childhood type 1 diabetes in Europe during 1989–2003 and predicted new cases 2005–20: a multicentre prospective registration study. The Lancet, 373(9680), 2027-2033.
  • Atkinson, M. A., Eisenbarth, G. S., & Michels, A. W. (2014). Type 1 diabetes. The Lancet, 383(9911), 69-82.
  • Pugliese, A. (2013). The insulin gene in diabetes: a key player in pathogenesis, prediction and prevention. Diabetes, Obesity and Metabolism, 15(s3), 77-87.
  • Ziegler, A. G., & Nepom, G. T. (2010). Prediction and pathogenesis in type 1 diabetes. Immunity, 32(4), 468-478.
  • Tuomilehto, J. (2013). The emerging global epidemic of type 1 diabetes. Current Diabetes Reports, 13(6), 795-804.
  • Todd, J. A. (2010). Etiology of type 1 diabetes. Immunity, 32(4), 457-467.
  • Lernmark, Å. (2001). Autoimmune diseases: are markers ready for prediction? Diabetes, 50(12), 2453-2465.