Buncis merupakan salah satu bahan makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Sebab, salah satu keluarga sayuran hijau ini memiliki harga yang terjangkau dan dapat diolah dengan berbagai cara.
Buncis merupakan tanaman dari keluarga polong-polongan, yang kaya akan serat dan protein. Dalam beberapa penelitian, buncis bahkan disebutkan mampu membantu penderita diabetes mellitus tipe 2 untuk mengontrol kondisi penyakitnya.
Sekilas tentang diabetes mellitus
Diabetes mellitus tipe 2 alias kencing manis adalah penyakit tidak menular yang angka kejadiannya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Penyakit ini terjadi ketika tubuh tidak dapat membuat insulin yang cukup, sehingga kadar gula darah cenderung tinggi.
Seseorang yang mengalami diabetes mellitus wajib memperhatikan kondisinya dengan saksama dan selalu patuh untuk minum obat yang diberikan oleh dokter. Hal ini bertujuan agar diabetes mellitus tidak menyebabkan komplikasi, seperti penyakit jantung, stroke, gangguan ginjal, kebutaan kerusakan saraf, atau bahkan kematian.
Manfaat buncis untuk diabetes mellitus
Berdasarkan beberapa studi yang pernah dilakukan, konsumsi buncis bisa mendatangkan manfaat berikut untuk penderita diabetes mellitus:
-
Mengontrol gejolak gula darah
Buncis kaya akan serat yang dapat membantu proses regulasi gula di dalam darah, sehingga kadarnya tidak terlalu tinggi atau rendah.
Di samping itu, buncis juga memiliki indeks glikemik (IG) rendah, yaitu kurang dari 55. Makanan dengan IG rendah merupakan pilihan terbaik untuk penderita diabetes, karena tidak menimbulkan peningkatan kadar gula darah yang cepat secara tiba-tiba.
-
Antioksidan
Buncis mengandung vitamin C dan mangan, yang berperan penting dalam melawan bahaya radikal bebas pada tubuh. Antioksidan penting pula untuk mencegah terbentuknya plak aterosklerosis, yaitu sumbatan pada pembuluh darah yang bisa menyebabkan penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke.
-
Membantu menurunkan berat badan
Sumber serat yang baik ialah lebih dari 2,5 gram per saji. Buncis mengandung 2,7 gram serat, sehingga tergolong sebagai sumber serat yang baik.
Menurut American Heart Association, makanan kaya serat seperti buncis dapat membantu menurunkan berat badan dan menjaganya tetap di rentang ideal, serta memperbaiki kadar gula darah dan kolesterol di dalam tubuh. Tak hanya itu, buncis pun mengandung flavonoid dan phenolic yang keduanya mampu menurunkan risiko diabetes dan obesitas.
-
Mencegah penyakit pembuluh darah
Kandungan potasium di dalam buncis dapat membantu menurunkan tekanan darah yang tinggi, sehingga risiko terjadinya penyakit pembuluh darah juga ikut mengecil. Selain itu, kandungan vitamin C pada buncis juga bisa berperan mencegah penyumbatan pembuluh darah.
Jadi, apakah Anda adalah penderita diabetes atau orang yang benar-benar tak ingin mengalami penyakit ini? Jika ya, tak ada salahnya untuk menambahkan buncis ke dalam menu sehari-hari.
Namun, untuk mendapatkan semua manfaatnya, buncis tetap perlu dikonsumsi pada porsi yang sesuai. Di samping itu, jangan lupa untuk selalu menerapkan gaya hidup sehat, berolahraga rutin dan teratur, hindari rokok maupun alkohol. Dengan demikian penderita diabetes bisa meningkatkan kualitas hidupnya, dan Anda yang sehat bisa terhindar dari penyakit gula darah tinggi tersebut. Salam sehat!
[NB/ RVS]