Buah salak memiliki banyak manfaat untuk tubuh, misalnya memelihara kesehatan jantung dan mata.
Tak hanya itu, salak nyatanya diteliti juga dapat menunjang kesehatan penderita diabetes.
Bagaimana manfaat buah salak untuk pengidap diabetes? Benarkah salak dapat mengatur gula darah? Untuk mengetahui faktanya, simak hasil penelitian dan penjelasan dokter berikut.
Nutrisi Buah Salak
Melansir Organic Facts, salak memiliki kandungan serat, protein, gula, kalium, zat besi, kalsium, fosfor, vitamin C, dan vitamin A. Ada pula berbagai antioksidan di dalamnya.
Buah salak seberat 100 gram mengandung 82 kalori, utamanya terdiri dari karbohidrat, 4 persen lemak, dan 1 persen protein. Salak tidak terlalu memengaruhi asupan kalori secara keseluruhan.
Artikel Lainnya: Benarkah Makan Dua Buah Sehari Turunkan Risiko Diabetes?
Manfaat Salak pada Penyakit Diabetes
Dokter Dyah Novita Anggraini menjelaskan, memang ada beberapa studi yang menemukan buah salak memiliki manfaat untuk diabetes. Ini bisa jadi karena kandungan antioksidan di dalam salak.
“Dari penelitian yang ada, memang ditemukan bahwa buah salak memiliki sifat farmakologis yang beragam dan memiliki kandungan antioksidan yang tinggi,” ucap dr. Dyah Novita.
Antioksidan yang terkandung di dalam buah salak yaitu flavonoid, fenolat, dan glikosida. Ada pula beberapa senyawa volatil dan aromatik termasuk asam galat, quercetin, asam klorogenat, epikatekin, proanthocyanidins, likopen, dan karoten.
Studi farmakologi pada daging dan kulit buah salak telah menunjukkan beberapa potensi antioksidan, antiinflamasi, antikanker, dan antidiabetes yang luar biasa.
Menurut penelitian yang diterbitkan Asian Pacific Journal of Tropical Medicine, cuka yang dibuat dari buah salak memiliki kandungan polifenol tinggi. Bahan ini terlihat memiliki efek signifikan pada profil lipid pasien diabetes yang diobati.
Artikel Lainnya: Bolehkah Penderita Diabetes Makan Buah Nangka?
Selain itu, penelitian yang diterbitkan International Journal of Food Science pada 2017 juga menemukan manfaat buah salak untuk penurunan gula darah pada tikus diabetes.
Para peneliti menggunakan cuka dari salak yang diberikan kepada sekelompok tikus diabetes. Mereka membandingkan hasil setelah 4 minggu dengan tikus yang tidak diberikan cuka salak.
Dari hasil penelitian, ditemukan kadar gula darah tikus yang diberi suntikan cuka salak mengalami penurunan. Temuan ini dibandingkan dengan tikus yang tidak disuntik.
Meski ada penelitian buah salak untuk diabetes, namun dr. Dyah Novita menjelaskan studi ini masih butuh riset lebih lanjut untuk menyimpulkan manfaat buah salak untuk pasien diabetes.
Bila Anda mengidap diabetes, disarankan berkonsultasi dengan dokter mengenai konsumsi buah salak. Jangan lupa penuhi asupan buah dan sayur yang aman untuk penyakit diabetes.
Jika memiliki pertanyaan seputar buah untuk diabetes, konsultasi lebih cepat melalui fitur Tanya Dokter.
(FR/AYU)