Kesepian Bisa Memperburuk Kondisi Diabetes

Kesepian dapat berdampak buruk pada kondisi mental, karena meningkatkan risiko gangguan kecemasan hingga depresi. 

Namun bagi penderita diabetes, perasaan terisolasi tersebut juga bisa memperburuk penyakit metabolik yang diidap.

Diabetes seperti diketahui merupakan gangguan metabolisme yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh merespons maupun memproduksi insulin secara optimal. 

Pada gilirannya, kondisi ini menyebabkan diabetesi (penderita diabetes) memiliki kadar gula darah tinggi. Lantas, mengapa kesepian bisa memperburuk kondisi diabetes? Yuk cari tahu.

Terdapat sejumlah studi yang mengkaji soal dampak kesepian pada penderita diabetes. Salah satunya dipublikasikan oleh Journal of International Medical Research pada tahun 2018.

Hasil riset mengungkapkan bahwa diabetes menyebabkan penderitanya kesulitan menjalani aktivitas fisik maupun interaksi sosial.

Lambat laun, kondisi ini dapat mengembangkan stres maupun peradangan. Keduanya merupakan faktor yang memperburuk penyakit diabetes.

Artikel Lainnya: Penyebab Penderita Diabetes Tidak Nafsu Makan

Disampaikan dr. Dyah Novita Anggraini, stres dapat meningkatkan produksi hormon kortisol di dalam tubuh. Hal ini terjadi karena tubuh berada dalam situasi fight-or-flight (respons tubuh saat menghadapi stres).

Mekanisme ini menyebabkan lonjakan kortisol yang dilepaskan tubuh. Dalam keadaan darurat, hormon kortisol menekan respons imun dan pencernaan.

“Peningkatan hormon kortisol pada gilirannya dapat memicu terjadinya resistensi insulin. Resistensi insulin dapat meningkatkan kadar gula di dalam darah,” papar dr. Dyah.

Resistensi insulin merupakan kondisi ketidakmampuan tubuh dalam merespon hormon insulin secara optimal. 

Ketika produksi hormon yang bertugas membantu sel tubuh menyerap dan mengubah gula darah menjadi energi itu terganggu, gula darah diabetesi melonjak.

Kondisi ini diperparah karena kortisol di saat bersamaan juga menghambat produksi insulin dan merangsang produksi gula darah. Akibatnya, gula darah penderita diabetes semakin meningkat.

Tidak hanya itu, dampak stres akibat kesepian juga menyebabkan peradangan sistematis yang kian memperburuk kondisi diabetes.

Peradangan terjadi karena respons fight-or-flight lama kelamaan menekan limfosit, sel darah putih bagian dari sistem kekebalan. 

Stres juga memicu tubuh menghasilkan radikal bebas yang lebih banyak daripada antioksidan. Kondisi ini dinamakan sebagai stres oksidatif. 

Stres oksidatif dapat merusak sel-sel sehat dan menimbulkan peradangan kronis, penyebab perburukan diabetes.

Artikel Lainnya: Untuk Penderita Diabetes, Ini Alasan Pentingnya Tidur Cukup

Selain kesepian dapat menyebabkan perburukan diabetes, pengidap penyakit ini sebaliknya, juga rentan mengembangkan perasaan terisolasi tersebut.

Salah satu penyebabnya karena diabetesi enggan ditanya perihal penyakit metabolik yang mereka idap. Sehingga mereka cenderung membatasi pergaulan dan dampaknya jadi rentan kesepian.

Faktor lainnya, masih menurut penelitian yang dikutip dari Journal of International Medical Research, diabetesi membatasi interaksi sosial karena enggan diingatkan orang terdekat soal kedisiplinan dalam mengelola diabetes dengan minum obat, diet sehat maupun berolahraga. 

Kesepian dapat memperburuk kondisi diabetes. Oleh karena itu, jika Anda mengidap penyakit metabolik tersebut, berusahalah untuk tetap menjaga interaksi sosial. Dengan begitu, Anda dapat menghindari dampak buruk kesepian.

Jika ingin bertanya lebih lanjut seputar diabetes, konsultasi ke dokter via Live Chat.

(OVI/JKT)

Referensi:

Healthline. Diakses 2021. What to Know About Loneliness and Diabetes.

Journal of International Medical Research. Diakses 2021. Evaluation of the relationship between loneliness and medication adherence in patients with diabetes mellitus: A cross-sectional study.

Springer Link. Diakses 2021. Loneliness and type 2 diabetes incidence: findings from the English Longitudinal Study of Ageing.