Kiat Merawat Kaki bagi Penderita Diabetes

Kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes dapat menyebabkan banyak komplikasi. Salah satunya adalah luka di kaki yang tak kunjung sembuh, bahkan semakin parah. dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter menjelaskan, luka di kaki dapat memburuk lebih cepat hingga menimbulkan infeksi dan komplikasi yang lebih serius.

"Luka dapat terjadi di bagian tubuh mana pun. Tapi, kaki merupakan lokasi utama timbulnya luka yang tak kunjung sembuh pada penderita diabetes. Inilah mengapa ada istilah 'diabetic foot' (kaki diabetes) akibat tingginya frekuensi luka dengan kondisi buruk pada penderita diabetes," ujar dr. Astrid.

Jika tidak serius dirawat, luka di kaki pada penderita diabetes bisa berefek berbahaya. Pada kondisi terburuk, kaki bisa diamputasi. Menurut data, hal ini terjadi pada 14-24 persen penderita diabetes.

Luka kecil, masalah besar

Bagi kebanyakan orang, luka seperti kapalan atau lecet adalah gangguan kecil. Akan tetapi, bagi penderita diabetes, luka kecil ini dapat berarti masalah besar.

"Orang yang sehat biasanya akan mengubah cara berjalan ketika kaki mereka terluka. Selain karena menyakitkan, ini untuk mencegah luka makin luas. Akan tetapi, penderita diabetes tidak akan merasakan luka di kaki itu,” kata Marc House, DPM, ahli penyakit kaki di Podiatry Associates of Indiana, Foot & Ankle Institute di Indianapolis.

Jadi, menurut House, penderita diabetes akan terus memakai kaki yang luka untuk berjalan. “Itu tentu akan memperburuk kondisi kaki," kata House.

Mengapa penderita diabetes kadang tidak merasakan ada luka di kakinya? Inilah yang sebenarnya terjadi pada kaki penderita diabetes:

Diabetes dapat merusak saraf di kaki, sehingga banyak penderita diabetes tidak memiliki sensasi normal di kaki mereka. Diabetes dapat menyebabkan penyempitan arteri di kaki, menyebabkan aliran darah buruk ke kaki. Luka ringan bisa menjadi buruk dan terinfeksi akibat berkurangnya aliran darah.

Untuk meminimalkan kemungkinan luka pada kaki, penderita diabetes harus melakukan beberapa usaha ekstra. Menurut National Institutes of Health, tips cerdas untuk penderita diabetes meliputi:

• Periksa kaki Anda setiap hari

Tetap waspada terhadap kemungkinan masalah seperti bintik-bintik merah, lepuh, dan luka. Jika Anda tidak dapat melihat bagian bawah kaki Anda, letakkan cermin di lantai untuk memeriksa telapak kaki.

• Beri tahu dokter

Jika Anda melihat ada luka atau lecet pada kaki yang tidak sembuh dalam satu atau dua hari, segera beri tahu dokter. Dokter akan mencari solusi dan menanganinya dengan baik.

• Jangan pernah berjalan tanpa alas kaki

Gunakanlah alas kaki di dalam dan luar ruangan. Tak hanya itu, selalu rasakan sepatu bagian dalam dengan jari sebelum Anda memakainya. Pastikan benda tajam tidak bersembunyi di dalamnya.

• Jaga kaki tetap hangat

Jika kaki Anda terasa dingin, kenakan kaus kaki. Hindari menggunakan bantalan pemanas di kaki Anda karena dapat membakar kulit Anda.

• Lakukan pemeriksaan rutin

Minta tenaga ahli kesehatan untuk memeriksa kaki secara rutin setiap Anda berkunjung.

• Kenakan sepatu dan kaus kaki yang tepat

Beli sepatu yang tidak terlalu ketat atau longgar untuk mengurasi risiko lecet. Pastikan juga untuk mengenakan kaus kaki bersih yang empuk setiap saat untuk mencegah lecet.

• Kontrol gula darah

Jika Anda lalai mengelola gula darah Anda, komplikasi diabetes dapat terjadi. Karena itu, kontrol dan pantau gula darah Anda secara rutin.

• Jangan merokok

Selain buruk bagi jantung dan paru-paru, merokok juga menurunkan aliran darah ke kaki Anda. Hal ini dapat meningkatkan risiko luka dan infeksi. Karena itu, hentikan kebiasaan merokok.

Menderita diabetes memang rentan menyebabkan luka atau cedera serius pada kaki Anda. Beberapa cara di atas dapat Anda lakukan untuk  melakukan perawatan kaki. Selain itu yang juga penting dilakukan adalah segera periksa ke dokter jika kondisi luka di kaki Anda semakin memburuk.

[HNS/ RVS]