Diabetes gestasional merupakan penyakit diabetes yang terjadi pada masa kehamilan hingga proses melahirkan selesai. Kondisi ini menyebabkan ibu hamil memiliki kadar gula darah sangat tinggi.
Tidak hanya itu, bayi dari ibu diabetes gestasional juga berisiko dilahirkan prematur, berat badan lahir berlebih, serta mengalami gangguan pernapasan maupun masalah medis lainnya.
Bumil yang mengalami diabetes gestasional juga berisiko mengembangkan diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko diabetes saat hamil. Faktor tersebut di antaranya bumil memiliki berat badan berlebih (obesitas), tekanan darah tinggi, hingga riwayat keguguran.
Selain itu, studi menemukan kebiasaan kurang tidur saat hamil juga dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional.
Artikel Lainnya: Bolehkah Ibu Hamil dengan Diabetes Gestasional Minum Madu
Kurang Tidur Saat Hamil Picu Diabetes Gestasional
Penelitian terkait kurang hamil saat tidur dengan diabetes dipublikasikan melalui jurnal Sleep Medicine Reviews. Risetnya dilakukan dengan meninjau delapan studi yang melibatkan total 17.595 ibu hamil.
Hasil penelitian mengungkapkan, bumil yang tidur kurang dari 6,25 jam per malam berisiko nyaris tiga kali lebih besar mengidap diabetes gestasional dibandingkan dengan peserta yang memiliki waktu tidur lebih banyak.
Meski begitu, para peneliti belum berhasil membuktikan soal bahaya kurang tidur bagi ibu hamil yang menjadi penyebab diabetes gestasional.
Dugaan mereka, kurang tidur menyebabkan diabetes saat hamil karena sejumlah faktor, seperti perubahan hormonal dan peradangan.
Disampaikan dr. Sirimon Reutrakul, anggota tim penelitian, hal-hal tersebut menyebabkan resistensi insulin dan lonjakan kadar gula darah. Pada gilirannya hal ini memicu diabetes gestasional.
Artikel Lainnya: Cegah Komplikasi, Ibu Hamil Penderita Diabetes Mesti Lakukan Ini!
Menurut dr. Reza Fahlevi, perubahan hormonal dan peradangan sistematis akibat kurang tidur saat hamil bisa disebabkan beberapa hal.
“Kurang tidur itu bisa jadi picu stres oksidatif. Kemudian, hormon kortisol juga bisa meningkat. Itulah yang menyebabkan gula darah juga naik,” jelasnya.
Berikut pemaparan soal stres oksidatif dan lonjakan hormon kortisol penyebab diabetes gestasional:
Stres Oksidatif
Stres oksidatif merupakan kondisi ketika kadar radikal bebas dan antioksidan di dalam tubuh tidak seimbang. Stres oksidatif dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan.
Sejumlah studi membuktikan stres oksidatif dalam jangka panjang dapat mengembangkan berbagai penyakit kronis, seperti kanker, penyakit jantung, hingga diabetes.
Pasalnya, stres oksidatif dapat merusak sel-sel sehat dan menyebabkan peradangan kronis. Ketika peradangan terjadi, tubuh menghasilkan lebih banyak radikal bebas, sehingga stres oksidatif semakin parah.
Peradangan sistematis dan stres oksidatif tak berkesudahan dapat memicu diabetes, termasuk diabetes saat hamil.
Artikel Lainnya: Bahaya Kelebihan Berat Badan Saat Hamil
Lonjakan Hormon Kortisol
Aktivitas kurang tidur dapat dipicu oleh beragam kondisi stres saat hamil. Kondisi ini dapat memicu respons fight-or-flight (mekanisme respons tubuh saat menghadapi stres).
Salah satu efeknya, tubuh melepaskan hormon stres kortisol. Dalam keadaan darurat, hormon kortisol bekerja dengan menekan respons imun dan pencernaan.
Hormon kortisol kemudian memicu produksi gula darah dan meningkatkan suplai energi ke otot besar. Namun, di saat bersamaan, hormon kortisol juga menghambat produksi insulin.
Ketika gula darah diproduksi berlebih tetapi produksi insulin terhambat, hal ini meningkatkan risiko diabetes, termasuk diabetes gestasional.
Terlebih, respons fight-or-flight dalam kondisi kronis juga menekan limfosit (sel darah putih bagian dari sistem kekebalan). Akibatnya, terjadi peradangan sistematis yang semakin meningkatkan risiko berkembangnya diabetes.
Itu dia penyebab diabetes gestasional akibat kurang tidur saat hamil. Untuk mengurangi risiko penyakit metabolik tersebut, bumil dianjurkan memiliki waktu tidur yang cukup. Selain itu, hindari pola hidup yang dapat meningkatkan risiko diabetes saat hamil.
Jika ingin bertanya lebih lanjut seputar diabetes gestasional, konsultasi lebih mudah lewat Tanya dokter kandungan.
(FR/JKT)