Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang paling umum di seluruh dunia. Terdapat dua jenis utama diabetes, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Kedua jenis ini memiliki mekanisme dan faktor risiko yang berbeda.
Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun di mana tubuh menyerang sel-sel penghasil insulin di pankreas, sementara diabetes tipe 2 adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif atau tidak memproduksi cukup insulin.
Selain faktor genetik dan gaya hidup, kekurangan nutrisi penting seperti vitamin D dan asupan air putih yang tidak memadai dapat berkontribusi pada perkembangan diabetes.
Bersama dr. Atika artikel ini akan membahas bagaimana kekurangan vitamin D dan air putih dapat memengaruhi risiko diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Artikel lainnya: Remaja Diabetes Rentan Haid Tidak Teratur?
Peran Vitamin D dalam Fungsi Insulin
Vitamin D berperan penting dalam fungsi pankreas dan produksi insulin. Insulin adalah hormon yang mengatur kadar gula darah. Penelitian menunjukkan bahwa vitamin D berperan dalam sintesis dan pelepasan insulin.
Kekurangan vitamin D dapat mengganggu fungsi sel beta pankreas, yang memproduksi insulin, dan dapat menyebabkan resistensi insulin, kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Hal ini dapat berkontribusi pada perkembangan diabetes tipe 2.
Hubungan Vitamin D dan Diabetes
Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel beta pankreas yang menghasilkan insulin.
Vitamin D memiliki sifat imunomodulator, yang berarti dapat memengaruhi fungsi sistem kekebalan tubuh. Kekurangan vitamin D telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit autoimun, termasuk diabetes tipe 1.
Penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang cukup dapat membantu mengurangi risiko respons autoimun yang berlebihan yang menyebabkan diabetes tipe 1.
Inflamasi dan Vitamin D
Peradangan kronis adalah faktor risiko utama untuk pengembangan diabetes tipe 2. Vitamin D memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan peningkatan peradangan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan perkembangan diabetes tipe 2.
Studi epidemiologi telah menunjukkan hubungan antara kadar vitamin D yang rendah dan peningkatan risiko diabetes tipe 1 dan tipe 2. Misalnya, penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mendapatkan suplementasi vitamin D memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 1.
Selain itu, orang dewasa dengan kadar vitamin D yang rendah lebih mungkin mengembangkan diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang memiliki kadar vitamin D yang cukup.
Artikel lainnya: Cara Deteksi Dini Diabetes Mellitus pada Anak
Hubungan Air Putih dan Diabetes
Air putih berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk metabolisme glukosa. Dehidrasi dapat memengaruhi konsentrasi glukosa dalam darah dan mengganggu fungsi normal tubuh dalam mengatur kadar gula darah.
Ketika tubuh dehidrasi, ginjal tidak dapat menghilangkan kelebihan gula dari darah dengan efektif, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
Hubungan Dehidrasi dengan Resistensi Insulin
Dehidrasi kronis dapat menyebabkan peningkatan hormon vasopressin, yang berperan dalam retensi air oleh ginjal. Peningkatan kadar vasopressin telah dikaitkan dengan resistensi insulin dan peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Oleh karena itu, asupan air yang cukup sangat penting untuk menjaga sensitivitas insulin dan mengurangi risiko diabetes. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan air putih yang cukup dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Misalnya, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal "Diabetes Care" menemukan bahwa individu yang minum lebih banyak air putih memiliki risiko lebih rendah mengembangkan hiperglikemia, yang merupakan kondisi pra-diabetes.
Pengaruh Dehidrasi pada Fungsi Pankreas
Dehidrasi juga dapat memengaruhi fungsi pankreas, organ yang menghasilkan insulin. Fungsi pankreas yang optimal membutuhkan hidrasi yang baik, dan kekurangan air dapat mengganggu produksi dan pelepasan insulin, yang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Artikel lainnya: Tips Membesarkan Anak dengan Diabetes Tipe 1
Untuk saat ini, bisa disimpulkan bahwa kekurangan vitamin D dan asupan air putih yang tidak memadai dapat berkontribusi pada peningkatan risiko diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Meskipun begitu, bukti yang menunjukkan hubungan sebab akibat antara kekurangan vitamin D dan hidrasi dengan penyakit diabetes melitus memang masih terus dipelajari dan membutuhkan lebih banyak data penelitian.
Dari penelitian yang sudah dipublikasikan, vitamin D memainkan peran penting dalam fungsi insulin, sistem kekebalan tubuh, dan pengurangan peradangan, yang semuanya berhubungan dengan perkembangan diabetes.
Sementara itu, hidrasi yang baik diperlukan untuk metabolisme glukosa yang optimal dan fungsi pankreas yang baik.
Oleh karena itu, memastikan asupan vitamin D yang cukup dan menjaga hidrasi yang baik merupakan langkah penting dalam pencegahan diabetes. Sejauh ini itulah kaitan yang dihipotesiskan dari kekurangan hidrasi dengan kejadian diabetes melitus.
Diabetes tidak bisa diobati, tapi bisa dikendalikan. Supaya lebih waspada, cek risiko dan skrining gejala diabetes dengan health tools cegah diabetes, ya.
Dapatkan pembahasan lebih lengkap seputar kesehatan pribadi, keluarga, parenting, kehamilan, hingga hewan peliharaan dengan mengunduh aplikasi KlikDokter atau memilih topik kesehatan secara langsung.
- Holick, M. F. (2007). Vitamin D deficiency. New England Journal of Medicine, 357(3), 266-281.
- Mathieu, C., Gysemans, C., Giulietti, A., & Bouillon, R. (2005). Vitamin D and diabetes. Diabetologia, 48(7), 1247-1257.
- Pittas, A. G., Lau, J., Hu, F. B., & Dawson-Hughes, B. (2007). The role of vitamin D and calcium in type 2 diabetes. A systematic review and meta-analysis. The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, 92(6), 2017-2029.
- Nikooyeh, B., Neyestani, T. R., Farvid, M., Alavi-Majd, H., Houshiarrad, A., & Kalayi, A. (2011). Daily consumption of vitamin D- or vitamin D+ calcium-fortified yogurt drink improved glycemic control in patients with type 2 diabetes: a randomized clinical trial. American Journal of Clinical Nutrition, 93(4), 764-771.
- Sattar, N., & Gill, J. M. (2014). Type 2 diabetes as a disease of ectopic fat? BMC Medicine, 12(1), 1-9.
- Roussel, R., Fezeu, L., Bouby, N., Balkau, B., Lantieri, O., Alhenc-Gelas, F.,... & Marre, M. (2011). Low water intake and risk for new-onset hyperglycemia. Diabetes Care, 34(12), 2551-2554.
- Armstrong, L. E., Johnson, E. C., Munoz, C. X., Swokla, B., Le Bellego, L., Jimenez, L., & Casa, D. J. (2012). Hydration biomarkers and dietary fluid consumption of women. Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics, 112(7), 1056-1061.
- Sontrop, J. M., Dixon, S. N., Garg, A. X., Buendia-Jimenez, I., Dohein, O., Huang, S. H., & Clark, W. F. (2013). Association between water intake, chronic kidney disease, and cardiovascular disease: a cross-sectional analysis of NHANES data. American Journal of Nephrology, 37(5), 434-442.
- Hu, F. B. (2011). Globalization of diabetes: the role of diet, lifestyle, and genes. Diabetes Care, 34(6), 1249-1257.
- Zimmet, P., Alberti, K. G. M. M., & Shaw, J. (2001). Global and societal implications of the diabetes epidemic. Nature, 414(6865), 782-787.