Jalan kaki merupakan salah satu olahraga yang dianjurkan bagi penderita diabetes tipe 2. Jalan kaki untuk kondisi diabetes diyakini dapat membantu meningkatkan manajemen penyakit metabolik tersebut.
Apa saja manfaat jalan kaki untuk pasien diabetes tipe 2? Simak penjelasan berikut:
1. Meningkatkan Kebugaran
Dokter Sheri Colberg, profesor ilmu olahraga di Old Dominion University, Amerika Serikat, mengungkapkan jalan kaki merupakan olahraga yang baik untuk meningkatkan kebugaran penderita diabetes tipe 2.
Kebugaran merupakan salah satu isu penting di kalangan penderita diabetes tipe 2. Terlebih, diabetesi (sebutan bagi penderita diabetes) yang mengidap penyakit ini kerap dikaitkan dengan obesitas maupun kelelahan.
Artikel Lainnya: Jenis Olahraga Ini Ampuh Lawan Diabetes
Berdasarkan Diabetes.co.uk, orang dengan obesitas 80-85 persen berisiko mengalami diabetes tipe 2.
Sementara, kelelahan merupakan salah satu gejala umum diabetes. Kelelahan pada diabetesi terjadi karena sel tubuh tidak memperoleh cukup glukosa.
Penderita diabetes tipe 2 yang mengalami obesitas maupun kelelahan dapat mulai melakukan aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki. Menurut dr. Colberg, jalan kaki merupakan olahraga sederhana yang mudah dilakukan.
Diabetesi pun dapat meningkatkan intensitas jalan kaki seiring waktu. Hal ini membantu penderita diabetes tipe 2 menjaga kebugarannya.
2. Mengontrol Kadar Glukosa Darah
Manfaat jalan kaki untuk diabetes selanjutnya menurut dr. Colberg adalah mengontrol kadar glukosa darah.
Diabetes tipe 2 dapat menyebabkan gula darah tinggi di atas ambang normal (hiperglikemia). Penumpukan gula darah berlebih tersebut terjadi karena ketidakmampuan tubuh memproduksi dan memanfaatkan insulin dengan optimal.
Jalan kaki dapat membantu diabetesi mengontrol gula darah lebih baik. Dokter Reza Fahlevi mengatakan manfaat ini diperoleh salah satunya melalui reseptor GLUT4.
“Olahraga, termasuk jalan kaki, bermanfaat membantu meningkatkan asupan atau masukan glukosa ke dalam sel otot melalui reseptor GLUT4. Jadi, gula darah bisa masuk ke otot tanpa perantara insulin, tapi perantara GLUT4 ketika berolahraga,” jelasnya.
3. Pemanfaatan Insulin Lebih Optimal
Insulin merupakan hormon yang berfungsi menyerap gula darah. Hormon ini juga membantu sel tubuh mengubah glukosa menjadi energi.
Ketidakmampuan tubuh dalam memproduksi dan memanfaatkan insulin secara optimal menyebabkan diabetes tipe 2. Kondisi ini menurut dr. Colberg dapat diminimalisasi dengan jalan kaki.
Menurutnya, jalan kaki dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin.
Artikel Lainnya: Mengapa Diabetesi Lebih Sensitif terhadap Cuaca Panas?
4. Mencegah Kenaikan Berat Badan
Menurut American Diabetes Association (ADA), pasien diabetes tipe 2 dianjurkan melakukan aktivitas fisik seperti jalan kaki sebanyak 27 MET jam/minggu.
Metabolic equivalent of tasks (MET) merupakan satuan mengukur jumlah oksigen yang dikonsumsi saat duduk diam. Satu MET sama dengan 3,5 ml oksigen per kilogram berat badan dikalikan menit.
Jumlah tersebut sama halnya ketika diabetesi berjalan sejauh 2.400 langkah/hari. Langkah tersebut dapat ditempuh selama 30 menit.
Jalan kaki sebanyak 2.000-2.500 langkah secara teratur menurut ADA dapat meningkatkan kesehatan pasien diabetes tipe 2. Jumlah ini dianggap dapat mencegah kenaikan berat badan secara bertahap.
Pengidap diabetes dapat berjalan kaki secara rutin dimulai dari 2.000-2.500 langkah/hari atau selama 30 menit/hari.
Kemudian, tingkatkan perlahan hingga mencapai target maksimum berjalan kaki selama 60-80 menit/hari. Jumlah ini sama halnya dengan 6.400 langkah atau lebih per harinya.
Yang tak kalah penting, gunakan pula sepatu yang nyaman dan pas demi menghindari luka dan cedera. “Karena, ketika luka, penderita diabetes susah untuk sembuhkan luka,” pesan dr. Reza.
Itu dia deretan manfaat jalan kaki untuk diabetes. Agar manfaatnya dapat diperoleh secara optimal, lakukanlah secara teratur.
Jika ingin tanya lebih lanjut seputar diabetes dan olahraga yang sesuai, gunakan Tanya Dokter.
(FR/JKT)