Milet merupakan jenis serealia yang banyak ditemukan di Afrika dan Asia. Bahan makanan ini bebas gluten, namun mengandung protein, serat, serta antioksidan yang tinggi.
Karena kandungannya tersebut, milet dinilai memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan. Asupan ini disebut-sebut dapat menurunkan risiko komplikasi akibat diabetes tipe 2.
Diabetes tipe 2 merupakan penyakit metabolik yang terjadi akibat ketidakmampuan tubuh merespons hormon insulin. Hormon tersebut bertugas membantu sel tubuh menyerap dan mengubah gula darah menjadi energi.
Ketika insulin tidak direspons oleh tubuh secara optimal, hal ini mencetuskan gejala khas diabetes berupa peningkatan kadar gula darah (glukosa).
Apabila tidak dikelola dengan baik, kondisi ini bisa mengakibatkan komplikasi yang bahkan dapat mengancam nyawa penderita.
Artikel Lainnya: Bahaya Dehidrasi Bagi Penderita Diabetes Tipe 2
Lantas, bagaimana manfaat millet dalam mengurangi risiko komplikasi akibat gangguan metabolik tersebut?
Setidaknya terdapat beberapa mekanisme terkait khasiat milet dalam meminimalkan risiko komplikasi akibat diabetes tipe 2, yaitu:
1. Indeks Glikemik Rendah
Disampaikan dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, manfaat milet untuk penderita diabetes adalah dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan gula darah setelah makan.
Selain itu, milet juga dapat menurunkan kadar A1C alias glukosa rata-rata selama 3 bulan terakhir.
Penuturan dr. M. Iqbal merujuk penelitian yang diterbitkan melalui Frontiers in Nutrition pada tahun 2021. Riset ini dilakukan dengan mengkaji 65 penelitian berskala kecil dan melibatkan total 1.000 peserta.
Para peserta mengonsumsi tiga jenis karbohidrat, yaitu beras putih, gandum olahan, dan milet.
“Hasil studi menunjukkan bahwa rata-rata orang yang mengonsumsi milet mengalami penurunan kadar glukosa puasa sebesar 12 persen. Peserta juga mengalami penurunan kadar gula darah setelah makan sebesar 15 persen,” kata dr. M Iqbal.
Ditambahkan dr. Iqbal, peneliti juga menemukan bahwa relawan yang mengonsumsi milet mengalami penurunan A1C sebesar 17 persen.
Persentase dalam temuan tersebut cukup untuk membantu diabetesi (penderita diabetes) memiliki kadar gula darah normal.
Hal ini disampaikan oleh salah satu peneliti, Seetha Anitha, PhD, dari International Crops Research Institute for the Semi-Arid Tropics, India.
Artikel Lainnya: Efek Glutamin pada Gula Darah Penderita Diabetes Tipe 2
Perlu Anda tahu, kisaran kadar gula darah normal adalah sebagai berikut:
- 70–100 mg/dL, sebelum makan atau setelah puasa selama 8 jam.
- Kurang dari 140 mg/dL, selama 2 jam setelah makan atau sebelum tidur.
- Kurang dari 200 mg/dL, ketika menjalani pemeriksaan gula darah.
Anitha mengatakan, salah satu faktor yang membuat peserta mengalami penurunan kadar gula darah usai mengonsumsi millet adalah karena serealia ini memiliki indeks glikemik lebih rendah.
Hal ini jika dibandingkan dengan beras maupun gandum olahan. Indeks glikemik (GI) merupakan sistem klasifikasi yang digunakan untuk menentukan seberapa cepat makanan diubah menjadi gula darah.
Diketahui bahwa beras memiliki GI sebesar 71,7, sedangkan gandum olahan 74,2. Adapun, millet memiliki GI jauh lebih rendah, yakni sebesar 52,7.
"Semakin rendah indeks glikemik makanan, kian kecil pula kecenderungannya dalam meningkatkan kadar glukosa darah," jelas Anitha.
2. Meningkatkan Sensitivitas Insulin
Khasiat milet untuk penderita diabetes tipe 2 selanjutnya, yaitu meningkatkan sensitivitas insulin.
Anitha mengatakan bahwa manfaat ini berasal dari kandungan protein di dalam jenis serealia tersebut.
“Protein membantu meningkatkan kemampuan tubuh dalam merespons hormon insulin. Dengan demikian, gula darah dapat diubah menjadi energi secara lebih efektif,” tutur Anitha.
Hal tersebut penting, terutama karena penderita diabetes tipe 2 mengalami resistensi insulin. Kondisi ini menyebabkan sel tubuh tidak dapat merespons insulin dengan baik.
Artikel Lainnya: Penyebab Prediabetes dan Diabetes Tipe 2 Sering Tidak Terdiagnosis
3. Mencegah Lonjakan Kadar Gula Darah Mendadak
Millet kaya akan serat sehingga membantu menambah rasa kenyang lebih lama. Karena hal ini, penderita diabetes tipe 2 dapat mengurangi risiko lonjakan gula darah dadakan setelah makan akibat mengonsumsi asupan secara berlebihan.
Itu dia sederet manfaat milet untuk meminimalkan risiko komplikasi karena diabetes tipe 2. Agar khasiatnya dapat dirasakan lebih optimal, diabetesi dianjurkan untuk mengonsumsi milet secara rutin sebagai bagian dari diet sehat dan bergizi seimbang.
Diabetesi juga perlu menerapkan gaya hidup sehat, seperti berolahraga secara teratur, mencukupi waktu tidur, dan mengelola stres dengan baik. Hal yang tak kalah penting, yaitu melakukan pemeriksaan secara berkala ke dokter.
Ingin tahu lebih detail mengenai diabetes? Punya pertanyaan terkait makanan terbaik untuk menurunkan risiko komplikasi akibat penyakit metabolik tersebut?
Anda bisa berkonsultasi kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.
(NB/AYU)
Referensi:
Everyday Health. Diakses 2021. Millet May Lower Your Risk of Type 2 Diabetes, Research Finds.
Healthline. Diakses 2021. Understanding Type 2 Diabetes.
Healthline. Diakses 2021. What Is Millet? Nutrition, Benefits, and More.
Wawancara dr. Muhammad Iqbal Ramadhan