Banyak orang berpendapat bahwa sarapan adalah sesi makan terpenting dalam satu hari. Dan, sebuah penelitian terbaru menguatkan pernyataan itu. Penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Nutritiontersebut menunjukkan mengapa sangat penting untuk makan sehat di pagi hari. Yang lebih mengejutkan, peneliti asal Jerman itu menyimpulkan bahwa melewatkan sarapan dapat dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.
Para peneliti meninjau data dari lebih dari 96.000 orang, yang mencakup dalam enam studi terpisah. Hasilnya, mereka menemukan bahwa melewatkan sarapan sekali seminggu dikaitkan dengan peningkatan risiko 6 persen terkena diabetes tipe 2. Jumlahnya semakin meningkat seiring Anda makin sering melewati sarapan. Melewatkan sarapan 4 atau 5 kali per minggu bahkan meningkatan risiko terkena diabetes tipe 2 hingga 55 persen!
Sarapan, diabetes tipe 2, dan insulin
Dikutip dari Healthline, seorang ahli gizi mengatakan dia tidak terlalu terkejut dengan data itu. Itu karena adanya hubungan antara diabetes tipe 2, gula darah, dan insulin. “Tidak mengherankan bila melewatkan sarapan dapat menyebabkan peningkatan risiko diabetes tipe 2.”
Jenna Freeman Scudder, seorang ahli diet di Pusat Medis Universitas Ohio State Wexner, menambahkan, "Beberapa studi kecil menunjukkan bahwa melewatkan makan pagi benar-benar dapat menyebabkan lebih banyak resistensi insulin."
“Resistensi insulin adalah suatu kondisi yang membutuhkan lebih banyak insulin untuk membawa gula darah ke kisaran normal. Ketika sudah sampai pada tahap kronis, ada faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2."
Scudder mengatakan, menghilangkan sarapan di pagi hari juga telah dikaitkan dengan peningkatan gula darah setelah makan siang dan makan malam. Hal ini dapat memicu tubuh untuk memilih makanan yang buruk.
"Tidak lekas makan di pagi hari, setelah puasa di malam hari dapat menyulitkan tubuh dan sistem metabolisme. Ini juga dapat menyebabkan Anda makan berlebihan," katanya. "Tak cuma itu, kecenderungan Anda memilih makanan berkalori tinggi juga semakin besar.”
Banyak orang melewatkan sarapan
Sebuah jajak pendapat tahun 2015 menemukan bahwa 53 persen orang Amerika melewatkan sarapan setidaknya sekali seminggu, bahkan ada 12 persen yang tidaksarapan sama sekali. Alasan utama yang diberikan para responden adalah tidak punya cukup waktu untuk sarapan. Alasan lain yang juga banyak diberikan adalah karena tidak merasa lapar di pagi hari.
Studi yang sama menemukan bahwa orang-orang ini cenderung memilih makan praktis dengan menyantap makanan cepat saji di restoran atau kedai kopi. Namun, Scudder mengatakan itu bukanlah ide yang baik untuk memulai hari Anda dengan makanan yang tidak sehat.
“Orang-orang Amerika, misalnya, makanan seperti donat, kue kering, pancake, dan sereal manis cukup populer dimakan pagi hari,” kata dia.
Akan tetapi, makanan-makanan ini penuh lemak jenuh dan mengandung sangat sedikit protein dan serat. “Ini tentu bukan makanan ideal di pagi hari,”ujar Scudder.
Makanan ideal untuk sarapan
Jadi, makanan apa yang bergizi dan cukup praktis dikonsumsi di pagi hari? Scudder mengatakan oatmeal adalah pilihan tepat karena mengandung serat yang dapat membantu Anda merasa kenyang. Tak cuma itu, oatmeal juga dapat membantu mengurangi kolesterol.
"Konsumsilah oatmeal yang tidak berasa. Hindari juga oatmeal yang beraroma dan mengandung gula ekstra," katanya.
"Makan sarapan tinggi serat, karbohidrat kompleks, dan protein adalah yang terbaik untuk memulai hari Anda," kata Scudder. "Ini dapat memberi Anda energi, memuaskan selera makan Anda, dan membuka hari untuk makan sehat sepanjang hari."
Jadi, sesibuk apa pun Anda, sempatkanlah untuk sarapan di pagi hari. Dengan sarapan setiap hari, Anda dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2. Pilih juga menu sarapan sehat yang kaya serat dan seimbang untuk menunjang aktivitas Anda sepanjang hari.
[RVS]