Diabetes, stroke dan kolesterol tinggi tak lagi menjadi penyakit orang tua. Pasalnya, semakin ke sini, semakin banyak pula usia muda yang terserang keadaan berbahaya tersebut.
Data dari Riskesdas tahun 2007, kejadian penyakit diabetes berdasarkan pemeriksaan gula darah pada penduduk usia di atas 15 tahun yang tinggal di perkotaan adalah sebanyak 5,7%. Sedangkan, menurut American Diabetes Association, sekitar 5.000 orang di bawah usia 20 tahun kedapatan mengidap penyakit diabetes setiap tahunnya.
Sementara itu, kejadian kolesterol tingi, menurut data dari penelitan tahun 2012 pada kelompok usia 25-34 tahun adalah 9,3%. Angka ini terus meningkat seiring dengan pertambahan usia, bahkan hingga mencapai 15,5% pada kelompok usia 55-64 tahun. Jika kolesterol tinggi tidak segera ditindak sejak dini, kemungkinan terjadinya stroke di kemudian hari juga akan semakin tinggi.
Penyebab diabetes, stroke dan kolesterol tinggi pada usia muda
Beberapa alasan mengapa penyakit diabetes, stroke dan kolesterol tinggi keraep menyerang usia muda adalah sebagai berikut:
1. Asupan serat yang kurang
Data dari Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 menyebutkan, sebanyak 93,6% penduduk Indonesia kurang mengonsumsi buah, yang merupakan sumber utama serat. Rata-rata konsumsi serat penduduk Indonesia per hari ternyata hanya 10,5 gram. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia hanya memenuhi 1/3 dari kebutuhan ideal serat setiap hari.
Serat memiliki kemampuan untuk mengikat lemak dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari, untuk kemudian dicerna secara sempurna. Tubuh yang kekurangan serat akan turut membuat kadar gula darah tidak stabil, sehingga memicu penyakit diabetes. Tak hanya itu, tubuh yang kekurangan serat juga bisa meningkatkan risiko kolesterol tinggi, yang ujung-ujungnya adalah penyakit stroke.
2. Kebiasaan merokok
Kecepatan aliran darah melalui pembuluh darah ke otak mengalami perubahan setelah merokok. Perubahan yang terus-menerus pada lapisan pembuluh darah otak dapat memicu penyakit serebrovaskular, yang sering terjadi pada penderita stroke.
Rokok juga menyebabkan gangguan metabolisme tubuh, yang turut berpengaruh pada produksi insulin. Ujung-ujungnya, risiko diabetes menjadi semakin tinggi.
3. Kurang olahraga
Kurangnya olahraga pada usia muda dapat memicu terjadinya penyakit kronik, seperti diabetes dan stroke. Sebaliknya, olahraga secara teratur dapat menurunkan risiko penyakit tersebut. Ini karena olahraga dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL), memperbaiki aliran darah dan mengurangi kadar lemak di dalam tubuh.
4. Asupan makanan yang tidak seimbang
Asupan makanan yang tidak terdiri dari menu sehat dan bergizi seimbang dapat memicu terjadinya diabetes. Begitu pula dengan kebiasaan konsumsi makanan manis dan berlemak.
5. Stres
Stres dapat memengaruhi metabolisme tubuh, sehingga menyebabkan terjadinya resistensi insulin di dalam tubuh. Cepat atau lambat, kondisi ini bisa berakhir pada penyakit diabetes.
6. Berat badan berlebihan
Faktor utama terjadinya diabetes adalah berat badan berlebih atau obesitas. Di samping itu, seseorang dengan kondisi demikian juga mempunyai kadar kolesterol yang tinggi, sehingga risiko stroke juga semakin meningkat.
Nah, untuk mencegah kejadian penyakit diabetes, kolesterol tinggi dan diabetes di usia muda, Anda harus menerapkan gaya hidup sehat sekarang juga. Caranya adalah dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, berolahraga 30 menit sehari, menghindari rokok dan alkohol, istirahat cukup dan melakukan pemeriksaan kesehatan setiap satu tahun sekali.
Ingat, kesehatan ada di tangan Anda sepenuhnya. Anda tak ingin masa muda hancur gara-gara penyakit diabetes, kolesterol tinggi, dan stroke, bukan? Karenanya, terapkanlah gaya hidup sehat sekarang juga!
[NB/ RVS]