Diabetes merupakan penyakit metabolik yang diakibatkan oleh meningkatnya kadar gula darah.
Gula darah sendiri merupakan sumber energi yang penting bagi sel-sel dan jaringan.
Umumnya penderita diabetes tak hanya mengalami satu atau dua isu kesehatan, melainkan lebih.
Hal tersebut sering kali melelahkan. Pasalnya, mereka mesti berjuang keras untuk menghadapi segala gangguan dalam tubuh
Salah satu masalah umum pada penderita diabetes adalah keringat yang berlebihan (hiperhidrosis).
Mengapa penderita diabetes sering berkeringat? Simak ulasan lengkap berikut.
Penyebab Keringat Berlebih pada Penderita Diabetes
Diabetes adalah gangguan endokrin, yang berarti memengaruhi banyak sistem berbeda dalam tubuh.
Karena itu, lebih sulit untuk mempertahankan suhu tubuh internal yang stabil.
Pada penderita diabetes, kemampuan alami tubuh untuk menyeimbangkan suhu terganggu.
Artikel Lainnya: Cegah Komplikasi Diabetes dengan Cara Ini
Perlu diketahui, kadar gula darah yang tinggi atau rendah dapat menyebabkan hiperhidrosis atau anhidrosis (berkurangnya atau tidak adanya keringat).
Keringat berlebih sering dialami oleh penderita diabetes.
Kondisi ini kemungkinan menandakan perlunya pengelolaan gula darah yang lebih ketat.
Sementara itu, anhidrosis kurang umum terjadi. Namun, bisa dialami pada kaki atau tungkai orang dengan neuropati diabetik.
Baik kadar gula darah tinggi ataupun rendah, keduanya sama-sama bisa memicu gangguan.
Faktanya, gula darah rendah dapat menyebabkan pelepasan hormon adrenalin yang meningkatkan produksi keringat serta menyempitkan pembuluh darah.
Pada penderita diabetes, gula darah rendah juga harus menjadi perhatian. Perhatikan apakah:
- Dosis obat atau insulin Anda terlalu tinggi.
- Anda tidak mengonsumsi cukup karbohidrat.
- Anda melewatkan waktu makan atau snack.
- Anda melakukan olahraga secara berlebihan.
- Anda mengonsumsi alkohol.
Sebaliknya, kadar gula darah terlalu tinggi dalam jangka waktu lama pada penderita diabetes bisa menimbulkan hilangnya fungsi saraf. Kondisi ini dikenal sebagai neuropati diabetik.
Artikel Lainnya: Mengukur Gula Darah Lewat Keringat, Efektifkah?
American Diabetes Association (ADA) mengatakan, sekitar setengah dari penderita diabetes mengalami beberapa bentuk neuropati.
Jika saraf yang mengendalikan kelenjar keringat rusak, mereka mungkin mengirim pesan yang salah ke kelenjar keringat atau tidak sama sekali.
Pada banyak kasus, neuropati menyebabkan keringat berlebih atau ketidakmampuan berkeringat.
Hiperhidrosis terkait diabetes ditandai dengan keringat berlebih, misalnya saat sedang melakukan aktivitas ringan, tidur, bahkan saat udara sedang dingin.
Selain itu, rasa gugup dan stres dapat menambah intensitas gejala hiperhidrosis tersebut.
Di samping diabetes, ada banyak penyebab lain yang memicu keringat berlebih.
Misalnya, kelenjar tiroid yang terlalu aktif, beberapa jenis kanker, obesitas, gangguan pada jantung, menopause, penggunaan obat-obatan tertentu, atau adanya infeksi.
Mengatasi Keringat Berlebih pada Penderita Diabetes
Jika gejala di atas memengaruhi area tubuh yang luas serta mengganggu kualitas hidup, penderita diabetes harus menemui dokter.
Artikel Lainnya: Makanan Manis Ini Aman untuk Penderita Diabetes Melitus
Keringat berlebih pada penderita diabetes juga bisa diminimalkan dengan beberapa cara berikut:
- Membawa antiperspiran dan pakaian ganti bila ada keperluan lama di luar.
- Mandi ekstra setiap hari.
- Usahakan berada pada ruangan dengan suhu yang nyaman agar tidak berkeringat berlebih.
- Kelola cemas dan stres dengan baik.
Selain itu, prinsip yang utama adalah gula darah harus terkendali dengan baik.
Hal ini demi mengatasi sejumlah masalah kesehatan terkait diabetes, termasuk hiperhidrosis dan anhidrosis.
Mengendalikan gula darah dapat dicapai dengan mengatur pola makan, olahraga secara rutin, dan konsumsi obat.
Ada banyak jenis obat antidiabetes dan indikasinya tergantung dari kondisi diabetes yang dialami serta komplikasi yang sudah terjadi.
Jangan ragu untuk berdiskusi dengan dokter jika Anda penderita diabetes dan merasa sering berkeringat. Bisa jadi Anda mengalami hiperhidrosis.
Nantinya, dokter dapat memberikan diagnosis serta saran terbaik untuk Anda.
Gunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi dengan dokter seputar cara mengatasi keringat berlebih, atau gejala terkait diabetes lainnya.
[WA]