Orang dengan diabetes harus menjaga kadar gula darahnya agar tidak terlalu tinggi. Diabetesi (sebutan untuk penderita diabetes) juga harus melindungi tubuh agar tidak terluka.
Sebab bila penderita diabetes mengalami luka, terutama di kaki, luka tersebut akan sulit sembuh. Guna mencegah adanya luka atau cedera pada kaki, diabetesi dapat menggunakan kaus kaki diabetes agar tetap aman.
Mengenal Kaus Kaki Diabetes
Kaus kaki diabetes dirancang untuk mengurangi risiko cedera dan meningkatkan sirkulasi darah di bagian kaki.
Jika tidak menggunakan kaus kaki diabetes, dikhawatirkan terjadi kerusakan saraf (neuropati diabetes), berkurangnya sensasi di kaki, dan meningkatkan risiko cedera.
Ketika terjadi cedera, kaki penderita diabetes rentan terinfeksi kuman atau jamur. Jika luka dibiarkan begitu saja, bukan tidak mungkin terjadi infeksi yang parah dan membuat kaki harus diamputasi.
Artikel Lainnya: 5 Masalah Kaki yang Kerap Dialami Penderita Diabetes
Menurut dr. Alvin Nursalim, kaus kaki diabetes baik untuk melindungi kulit dari trauma secara langsung.
“Namun, lebih baik jika juga disertai dengan penggunaan alas kaki, sehingga lebih kuat dalam mencegah terjadinya trauma pada telapak kaki,” jelas dr. Alvin.
Tidak semua orang dengan diabetes membutuhkan kaus kaki ini. Bagi penderita yang tidak memiliki masalah pada kakinya, mereka bisa menggunakan kaus kaki biasa yang nyaman.
Kaus kaki diabetes disarankan digunakan jika sedang melakukan perjalanan panjang. Sebab, saat duduk terlalu lama, risiko pembengkakan dan pembekuan darah di kaki bisa muncul.
Fungsi dan Fitur Kaus Kaki Diabetes
Dokter Alvin pun menambahkan tentang perbedaan kaus kaki biasa dengan kaus kaki diabetes.
“Kaus kaki ini dibuat dengan bahan dengan kualitas khusus, derajat kompresi yang tepat agar tidak terlalu menekan kaki. Selain itu, kaus kaki ini dirancang untuk menjaga hidrasi agar kaki tidak mudah luka,” jelas dr. Alvin.
Tak hanya itu, kaus kaki diabetes juga memiliki fungsi lain, seperti:
1. Dapat Menyerap Kelembapan
Kaus kaki diabetes dapat menarik kelembapan dari kaki yang berkeringat sehingga menurunkan risiko infeksi jamur dan juga mencegah bau.
Semakin kering kaki, semakin kecil risiko adanya luka. Dibandingkan bahan kapas, Anda bisa memilih kaus kaki berbahan serat akrilik. Bahan kaus kaki dari serat akrilik dapat menyerap kelembapan lebih baik daripada kapas.
Artikel Lainnya: Kaki Diabetes, Komplikasi Diabetes yang Sering Terlupakan
2. Mengurangi Risiko Gesekan
Kaus kaki diabetes umumnya dibuat tanpa jahitan untuk mengurangi risiko gesekan atau lecet.
Manfaat kaus kaki ini sangat penting bagi penderita diabetes dengan kondisi neuropati atau hiperglikemia kronis (gula darah tinggi).
3. Mencegah Pertumbuhan Mikroba
Untuk mencegah tumbuhnya bakteri dan jamur, beberapa kaus kaki diabetes dibuat dari benang tembaga atau perak.
Benang tersebut umumnya memiliki sifat antijamur. Kaus kaki ini juga mengandung tembaga yang bisa membantu mencegah infeksi kutu air berulang.
4. Sol Empuk
Beberapa kaus kaki diabetes memiliki sol tambahan yang dapat membantu mencegah kaki cedera. Sol terbuat dari kain ekstra tebal, gel, atau bantalan silikon yang menyatu dengan kaus kaki.
5. Bisa Mengukur Suhu Kaki
Beberapa kaus kaki diabetes memiliki sensor untuk melacak suhu kaki agar tetap kering.
Biasanya terdapat baterai seukuran koin yang letaknya ada di luar kaus kaki. Baterai tersebut biasanya dapat bertahan sekitar 6 bulan.
Untuk tahu informasi lainnya mengenai pencegahan atau pengobatan penyakit diabetes, Anda bisa membaca artikel kesehatan di aplikasi Klikdokter.
Apabila ingin berkonsultasi langsung dengan dokter, gunakan fitur LiveChat.
(OVI/AYU)