Orang obesitas lebih berisiko terkena stroke, diabetes, dan penyakit jantung. Maka itu, mereka disarankan untuk menurunkan berat badan (BB) ke angka ideal.
Salah satu cara mengatasi obesitas adalah menggunakan obat semaglutide yang umumnya digunakan oleh penderita diabetes.
Lantas, bagaimana cara obat semaglutide menurunkan berat badan? Berikut penjelasan dokter.
Cara Kerja Semaglutide untuk Menurunkan Berat Badan
Dijelaskan oleh dr. Atika obat semaglutide bersifat sebagai agonis dari GLP 1 (Glucagon like Peptide). Agonis artinya menyerupai cara kerja dari GLP 1.
GLP 1 merupakan suatu peptida atau protein yang mengatur fisiologis nafsu makan serta asupan makan di dalam tubuh seseorang.
“Jadi di dalam tubuh kita ada glucagon like peptide 1 yang bekerja sebagai regulator nafsu makan dan asupan makanan atau kalori. Pada otak, reseptor GLP 1 ini sangat berhubungan dengan pengaturan nafsu makan. Nah, obat semaglutide ini bekerja seperti GLP 1,” jelas dr. Atika.
Artikel Lainnya: Sederet Penyakit yang Mengintai di Balik Obesitas
Melansir dari Insider, Food and Drug Administration FDA telah menyetujui penggunaan obat semaglutide untuk mengatasi obesitas.
Obat ini tersedia dalam bentuk suntikan dengan dosis 2,4 mg. Obat semaglutide harus disuntikan sebanyak satu kali dalam seminggu. Dokter dapat meresepkan obat ini kepada orang dengan indeks massa tubuh (IMT) 30 atau lebih.
Semaglutide juga membantu menyeimbangkan hormon insulin yang dapat mengendalikan nafsu makan. Setelah disuntikan ke dalam tubuh, obat tersebut memungkinkan orang obesitas untuk makan lebih sedikit.
Selain diberikan dalam bentuk suntikan, obat ini juga dapat diberikan dalam bentuk oral atau diminum langsung.
Penelitian Obat Semaglutide untuk Menurunkan BB
Menurut penelitian yang dipublikasi oleh New England Journal of Medicine, uji klinis obat semaglutide dapat membantu orang obesitas kehilangan 10 hingga 15 persen dari berat badan mereka.
Dilansir dari Healthline, sebuah studi mengamati dan memberikan obat semaglutide kepada 957 peserta yang tidak mengidap diabetes. Namun, semua peserta rata-rata memiliki indeks massa tubuh (BMI) 30 atau lebih tinggi.
Sebagian peserta menerima berbagai dosis suntikan semaglutide setiap hari. Sedangkan yang lain menerima plasebo atau liraglutide (agonis reseptor GLP-1 lain). Tak hanya itu, peserta juga dibekali mengenai ilmu diet sehat dan olahraga setiap bulannya.
Setelah setahun, sekitar 65 persen peserta yang diberikan obat semaglutide kehilangan sebanyak 10 persen dari berat badan mereka.
Sementara itu, peserta yang menerima plasebo dan liraglutide mengalami penurunan BB kurang dari 10 persen.
Saat ini, obat semaglutide untuk hanya boleh digunakan untuk penderita diabetes tipe 2 dan kondisi kesehatan tertentu.
Artikel Lainnya: Berat Badan Berlebih, Hati-Hati Diabetes
Perhatikan Hal Ini Sebelum Konsumsi Obat Semaglutide
Obat semaglutide dapat menyebabkan efek samping ringan seperti mual dan diare.
Kendati demikian, obat semaglutide tidak boleh digunakan bersamaan dengan obat lain mengandung agonis reseptor GLP-1.
Semaglutide juga tak boleh dikonsumsi ketika Anda mengonsumsi obat resep dokter, obat bebas, atau produk herbal yang bertujuan menurunkan berat badan.
Obat ini tidak boleh digunakan pada pasien dengan riwayat alergi parah terhadap kandungan semaglutide.
Pasien harus segera menghentikan penggunaan obat dan mencari bantuan medis jika mengalami reaksi alergi yang parah.
Jika ingin mengonsumsi obat semaglutide untuk menurunkan berat badan, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Anda dapat berkonsultasi dengan dokter melalui layanan LiveChat 24 Jam di aplikasi Klikdokter.
(OVI/AYU)