Diabetes atau kencing manis merupakan penyakit yang dapat berujung pada komplikasi mematikan seperti stroke dan penyakit jantung. Ngerinya lagi, jumlah penyandangnya diprediksi meningkat 2-3 kali lipat dalam sepuluh tahun mendatang.
Karena termasuk penyakit serius dengan komplikasi yang tak kalah serius, ada banyak sekali informasi mengenai diabetes yang kebenarannya harus dipertanyakan. Yuk, cermati lebih lanjut mengenai mitos dan fakta tentang diabetes berikut ini.
1. Diabetes Pasti Bergejala
Mitos diabetes melitus yang pertama adalah selalu muncul gejala. Faktanya, tidak semua penyandang diabetes akan mengeluhkan gejala yang berat. Terdapat keadaan ketika gejala diabetes samar atau tidak terlalu jelas sehingga tidak disadari.
Jadi, tak heran jika 25 persen diabetesi tak sadar bahwa mereka pengidap penyakit tersebut. Oleh karena itu, agar terhindar dari mitos diabetes, kenali beberapa gejala khas dari diabetes berikut ini:
- Mudah merasa haus
- Sering buang air kecil
- Cepat lapar
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
Artikel Lainnya: Buah Ceri Bisa Obati Diabetes, Mitos atau Fakta?
2. Terdapat Dua Jenis Diabetes, Yaitu Diabetes Basah dan Diabetes Kering
Faktanya, tidak ada istilah diabetes basah dan diabetes kering. Mitos tentang diabetes ini salah dan tidak mencerminkan keadaan sakit diabetes yang sesungguhnya. Namun, memang terdapat beberapa jenis diabetes, yaitu:
- Diabetes melitus tipe 1
- Diabetes melitus tipe 2
- Diabetes kehamilan (diabetes gestasional)
- Diabetes tipe lain
3. Luka Sulit Sembuh Pasti Diabetes
Meski dapat menyebabkan luka lebih sulit sembuh, faktanya diabetes bukan merupakan satu-satunya pemicu kondisi ini. Jika luka Anda sulit sembuh, perlu dilakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan penyebabnya.
4. Orang Tua Diabetes, Anaknya Pasti Diabetes
Mitos diabetes ini tidaklah tepat. Pasalnya, walaupun Anda memiliki orang tua dengan diabetes, Anda tidak akan mengalami hal yang sama. Menurut berbagai penelitian, faktanya diabetes dapat dicegah.
Cara mencegah diabetes bisa dilakukan dengan pola hidup sehat, rutin olahraga, dan menjaga berat badan ideal. Cara tersebut efektif dalam menurunkan risiko terjadinya diabetes.
Artikel Lainnya: Orang Tua Diabetes Mellitus? Lakukan Ini agar Tak Mengalaminya
5. Kebanyakan Minum Obat Diabetes, Bisa Menderita Sakit Ginjal
Banyak orang yang beranggapan bahwa minum obat terus menerus dapat menyebabkan efek samping, salah satunya masalah ginjal. Mitos diabetes ini tidaklah benar. Faktanya tidak semua jenis obat memiliki dampak yang sama.
Pada kasus obat diabetes, justru jika Anda tidak diminum secara rutin, kadar gula darah bisa tidak terkontrol. Kondisi inilah yang dapat menyebabkan gangguan ginjal. Jadi, jangan lupa untuk konsumsi obat teratur dan kontrol ke dokter secara berkala.
6. Orang yang Kurus Aman dari Diabetes
Faktanya, meski 85 persen orang dengan diabetes tipe 2 itu adalah orang yang obesitas, tetapi 15 persen sisanya adalah orang yang berat badannya tergolong normal. Jadi, mitos diabetes tentang orang kurus tak bisa kena diabetes itu salah.
7. Semua Penyandang Diabetes Perlu Terapi Insulin
Mitos tentang diabetes yang satu ini kurang tepat. Tidak semua orang dengan diabetes tipe 2 membutuhkan insulin untuk mengontrol gula darah. Terapi insulin dibutuhkan tergantung dari kondisi masing-masing penderita.
Bahkan, obat-obatan lain, perubahan gaya hidup, dan olahraga teratur, justru cukup untuk mengelola diabetes ketimbang terapi insulin.
Artikel Lainnya: Inilah Kerusakan Mata Akibat Diabetes Mellitus
Kendati demikian, faktanya diabetes memang bisa berubah seiring berjalannya waktu. Jika Anda sekarang tidak membutuhkan terapi insulin, tapi bisa jadi Anda akan memerlukannya di kemudian hari untuk mengontrol gula darah.
8. Tak Ada yang Bisa Dilakukan untuk Mencegah Diabetes
Mitos diabetes ini tidaklah benar. Faktanya saat kadar gula darah Anda lebih tinggi dari normal (tapi belum pada tingkat diabetes), diabetes masih bisa dicegah. Cara yang paling baik adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), melakukan tes darah sederhana secara berkala dapat mengetahui apakah Anda memiliki kondisi prediabetes atau tidak.
9. Semua Penyandang Diabetes Menjalankan Diet yang Sama
Ini hanya mitos diabetes belaka. Pasalnya, tidak ada ukuran diet yang sama bagi penderita. Untuk itulah diabetesi perlu berkonsultasi kepada dokter dan ahli gizi untuk menyusun menu makan yang paling sesuai dengan kondisinya.
Ada banyak pola makan yang bisa membantu mengelola diabetes, termasuk diet mediterania yang kaya akan biji-bijian, sayuran, lemak sehat, dan protein tanpa lemak.
10. Penyandang Diabetes Tidak Boleh Makan Gula Sama Sekali
Mitos diabetes ini tidaklah benar. Faktanya diabetesi masih boleh makan makanan manis, tetapi dengan pilihan dan takaran yang terukur. Utamakan makanan sehat, yang tidak diproses dan dengan porsi terukur.
Anda dianjurkan untuk konsultasi dengan dokter atau dietisien terkait pola makan untuk mengontrol kadar gula darah di dalam tubuh.
Demikian beberapa mitos tentang diabetes beserta faktanya. Mulai sekarang, kalau mendengar informasi apa pun mengenai kesehatan, khususnya yang sifatnya anjuran atau tak ada penjelasan medisnya, lebih baik jangan langsung percaya ya!
Jika ingin bertanya lebih lanjut mengenai mitos diabetes atau penyakit lainnya, Anda dapat menanyakan kepada dokter melalui layanan Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter.
[WA]