Diabetes

Penyebab dan Gejala Asidosis Laktat Karena Diabetes

Aditya Prasanda, 13 Nov 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Diabetes dapat memicu penumpukan kadar asam laktat di dalam darah atau asidosis laktat. Ketahui dampak dan gejalanya lewat ulasan berikut.

Penyebab dan Gejala Asidosis Laktat Karena Diabetes

Ketika kekurangan suplai oksigen, sel tubuh tetap bisa menghasilkan energi. Saat proses ini berlangsung, tubuh juga menghasilkan produk kimia sampingan bernama asam laktat.

Asam laktat kemudian disimpan di dalam sel otot dan sel darah merah. Adakalanya, asam ini diproduksi berlebihan hingga tubuh tidak mampu mengolahnya. 

Akibatnya, asam laktat menumpuk di dalam darah. Kondisi ini disebut asidosis laktat. Berdasarkan McMaster Textbook of Internal Medicine, asidosis laktat ditandai dengan kadar asam laktat di dalam darah melebihi 5 mmol/L (4 mEq/L).

Kondisi ini dapat terjadi karena sejumlah faktor, salah satunya diabetes. Mari ketahui lebih lanjut lewat ulasan berikut.

Artikel Lainnya: Kombucha Bisa Bikin Darah Asam? Ini Faktanya!

1 dari 2

Memahami Kondisi Asidosis Laktat Akibat Diabetes

Mengutip Clinical Journal of The American Society of Nephrology, sekitar 3 persen diabetesi (penderita diabetes) mengalami asidosis laktat.

Meski jarang terjadi, kondisi kelebihan kadar asam laktat di dalam darah ini dapat menyebabkan kematian sebesar 50 persen pada pengidap penyakit metabolik tersebut.

Terdapat dua kategori penyebab asidosis laktat sebagai efek samping diabetes, yaitu:

  1. Asidosis Laktat Tipe A

Asidosis laktat tipe A terjadi ketika jaringan tubuh mengalami kekurangan pasokan oksigen (hipoksia). Kondisi ini umumnya dialami diabetesi yang mengalami syok, sepsis, gagal jantung, gagal napas, dan trauma berat.

Disampaikan dr. Reza Fahlevi, minimnya asupan oksigen di dalam sel dapat memicu asidosis laktat, karena adanya gangguan aliran darah di dalam tubuh diabetesi.

“Apalagi pada penderita diabetes, kadang ada gangguan aliran darah akibat cedera pembuluh darah, sehingga bisa terjadi perubahan zat gula di dalam sel tanpa menggunakan oksigen,” jelas dr. Reza.

“Proses ini memicu asidosis (penumpukan asam di dalam darah), karena laktat yang dihasilkan berlebihan,” ia menambahkan.

Artikel Lainnya: Risiko Penumpukan Asam Laktat di Tubuh dan Cara Mengatasinya

  1. Asidosis Laktat Tipe B

Asidosis laktat tipe B disebabkan faktor selain hipoksia. Kondisi ini dapat dialami diabetesi yang mengalami komplikasi penyakit metabolik parah berupa ketoasidosis diabetik, gagal ginjal, gagal hati, infeksi HIV, dan kanker.

Dokter Reza mengatakan, hal ini terjadi karena produksi gula darah di dalam tubuh terlalu tinggi. Namun, gula darah tidak bisa masuk ke sel tubuh.

“Karena itu gula darahnya akan diubah tubuh menjadi keton yang bersifat asam, sehingga bisa menyebabkan asidosis. Tetapi, ini terjadi pada kasus keton yang tinggi,” jelas dr. Reza.

Selain itu, asidosis laktat tipe B juga terjadi karena penggunaan metformin (obat terapi diabetes) yang tidak tepat atau berlebihan (overdosis). Hal ini dapat menyebabkan tubuh mengalami ketidakseimbangan fungsi karena akumulasi obat. 

Tubuh akhirnya memproduksi laktat di dalam darah secara berlebihan. Namun, di saat bersamaan, tubuh tidak mampu membersihkannya secara efektif. 

Menurut studi dalam McMaster Textbook of Internal Medicine, jumlah kejadian asidosis laktat karena penyalahgunaan metformin diperkirakan sebanyak 4,3 kasus per 100.000 orang yang mengonsumsi obat tersebut dalam periode tertentu. 

Asidosis laktat tipe B juga dapat dipicu konsumsi alkohol dalam jumlah besar, penggunaan salisilat dosis tinggi, metil alkohol, etil alkohol, propilen glikol, serta obat-obatan tertentu seperti agen antiretroviral dan propofol.

Artikel Lainnya: Inilah Kerusakan Mata Akibat Diabetes Mellitus

2 dari 2

Gejala Asidosis Laktat Karena Diabetes

Berbeda dengan komplikasi diabetes lainnya, asidosis laktat karena penyakit metabolik ini tidak memiliki gejala khas. 

Bahkan, banyak gejala asidosis laktat yang menyerupai masalah kesehatan lainnya. Berikut beberapa gejalanya:

  • Napas berbau buah akibat tingginya kadar keton di dalam darah diabetesi.
  • Perubahan warna kulit maupun bagian putih mata jadi kekuningan (jaundice).
  • Napas pendek dan cepat.
  • Jantung berdebar.
  • Linglung atau kebingungan.
  • Nyeri atau kram otot.
  • Tubuh melemah.
  • Nyeri perut.
  • Mudah lelah.
  • Nafsu makan menurun.
  • Sakit kepala.
  • Diare.

Itu dia penyebab asidosis laktat karena diabetes dan gejala yang bisa ditimbulkannya. Berkonsultasilah dengan dokter jika Anda mencurigai satu dari sekian gejala asidosis laktat yang dialami.

Konsultasi lebih lanjut seputar komplikasi diabetes kini lebih mudah dan cepat lewat Live Chat Klikdokter.

(FR/JKT)

Hari Diabetes Sedunia
komplikasi diabetes
Diabetes