Diabetes mellitus merupakan penyakit yang ditandai dengan kadar gula tinggi. Penyakit ini dapat memberikan dampak tertentu pada setiap bagian tubuh, termasuk kulit. Adanya masalah pada kulit, seperti gatal-gatal, bisa menjadi pertanda awal dari penyakit diabetes.
Penyakit metabolik merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia saat ini, baik di negara maju maupun berkembang. Diabetes adalah salah satunya. Di Indonesia sendiri, tingginya jumlah masyarakat dengan pola hidup tidak sehat, seperti pola makan yang buruk dan jarang berolahraga menjadi salah satu faktor risiko tertinggi yang memengaruhi angka diabetes.
Diabetes sebagai penyakit metabolik berarti diabetes akan memengaruhi berbagai mekanisme dan fungsi dalam tubuh, tak terkecuali pembuluh darah dan sirkulasinya. Seringkali, penderita diabetes mengalami berbagai gejala dan penyakit tambahan, salah satunya adalah keluhan gatal di kulit. Padahal, kesehatan kulit sangat bergantung pada sirkulasi darah yang baik, sehingga diabetes dapat memengaruhi kondisi kesehatan kulit dan menyebabkan berbagai keluhan.
Keluhan gatal pada penderita diabetes
Diperkirakan hingga 79 persen penderita diabetes memiliki keluhan pada kulit, mulai dari yang ringan hingga berat. Keluhan pada kulit ini beragam. Bisa sekadar keluhan kulit yang terasa kering, hingga luka yang sulit sembuh yang dapat berujung pada amputasi seperti yang kerap terjadi pada “kaki diabetes”. Hubungan antara diabetes dengan meningkatnya keluhan pada kulit pun sudah terbukti melalui berbagai penelitian.
Gangguan sirkulasi dan pembuluh darah pada penderita diabetes salah satunya akan memengaruhi fungsi dan kemampuan kulit sebagai tameng antara tubuh manusia dengan dunia luar. Sejatinya, kulit memiliki kemampuan untuk bertahan dan melawan berbagai agen dari luar. Dengan adanya gangguan pembuluh darah dan sirkulasi akibat diabetes, kemampuan ini dapat menurun sehingga berbagai radang dan infeksi jadi lebih mudah menyerang.
Menurunnya fungsi ketahanan dan keseimbangan permukaan kulit ini juga meningkatkan risiko penderita diabetes mengalami gangguan kulit yang cenderung kering, termasuk timbulnya lesi seperti eksem hingga dua kali lipat dibandingkan dengan orang yang sehat. Kulit kering inilah yang kerap menimbulkan rasa gatal dan dapat menyerang hingga sekujur tubuh pada penderita diabetes.
Gatal-gatal pada penderita diabetes bisa diatasi
Pada tahap gatal-gatal, sebenarnya keluhan ini tidak termasuk parah dan dapat diredakan dengan rajin mengoleskan pelembap pada bagian kulit yang kering. Satu hal yang bisa menjadi masalah adalah keinginan untuk terus menggaruk bagian yang gatal, dan jika ini tak dikontrol dengan baik tak jarang menimbulkan luka. Padahal, luka pada penderita diabetes membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh jika dibandingkan dengan orang yang sehat. Bahkan, tak jarang luka yang timbul ini mengalami infeksi lanjutan dan memburuk.
Kondisi ini diperburuk jika kadar gula darah penderita sedang dalam kadar yang tinggi, membuat kulit semakin kering dan luka semakin sulit sembuh. Maka itu, penting untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes, selain menjaga kelembapan dan kesehatan kulit.
Bagi penderita diabetes, sangat penting untuk menjaga kadar gula darah dalam kondisi stabil. Selain memperhatikan gaya hidup, termasuk makanan dan olahraga, penting juga untuk memperhatikan kesehatan kulit dengan menggunakan pelembap dan memenuhi kebutuhan cairan setiap harinya agar terhindar dari gatal-gatal. Jangan lupa juga untuk selalu menggunakan alas kaki saat berjalan, terutama bepergian, untuk menghindari luka kecil yang tidak terlihat yang dapat berpotensi menjadi luka sulit sembuh pada penderita diabetes.
[RN/ RVS]