Diabetes

Penyebab Prediabetes dan Diabetes Tipe 2 Sering Tidak Terdiagnosis

Aditya Prasanda, 28 Agu 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Banyak yang tak sadar mengidap prediabetes dan diabetes tipe 2. Untuk tahu mengapa dua kondisi tersebut sering tak terdiagnosis, Anda bisa simak ulasan ini.

Penyebab Prediabetes dan Diabetes Tipe 2 Sering Tidak Terdiagnosis

Sekitar 90-95 persen pengidap diabetes mengalami diabetes tipe 2. Ironisnya, masih banyak orang yang tidak terdiagnosis atau sadar bahwa dirinya mengidap diabetes tipe 2.

Anda juga perlu tahu, sebelum mengidap diabetes tipe 2, umumnya seseorang akan mengalami kondisi prediabetes. Apabila seseorang sadar bahwa ia mengidap prediabetes, kondisi diabetes tipe 2 pun dapat dicegah.

Dokter Atika mengatakan, “Awal-awal penyakit diabetes melitus (DM) atau diabetes tipe 2 itu tidak ada gejala apa-apa yang muncul. Kecuali kita rutin cek gula darah, baru bisa ketahuan cepat bahkan sebelum timbul gejala.”

Untuk tahu alasan mengapa kondisi prediabetes dan diabetes tipe 2 sering tidak terdiagnosis, Anda bisa menyimak penjelasan di bawah ini.

Artikel Lainnya: Kondisi Prediabetes Sembunyi di Balik Kadar Gula Normal

1 dari 3

1. Prediabetes

Prediabetes merupakan kondisi ketika kadar gula darah melebihi ambang batas normal. Namun, kadarnya tidak atau belum setinggi penderita diabetes tipe 2.

Berdasarkan Very Well Health, kondisi ini dapat diidap seseorang selama bertahun-tahun tanpa gejala apa pun.

Beberapa orang yang mengalami prediabetes kerap mengabaikan atau tidak menyadari gejalanya.

Gejala prediabetes dapat berupa bercak kulit gelap dan tebal, di area siku, lutut, leher, ketiak, atau buku-buku jari.

Prediabetes dapat menyebabkan seseorang sering merasa haus, sering buang air kecil, mudah lelah, pandangan kabur hingga luka lama sembuh.

 

2 dari 3

2. Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 merupakan gangguan kesehatan kronis yang terjadi karena penumpukan kadar glukosa (gula darah).

Berdasarkan Healthline, kondisi ini terjadi karena tubuh tidak mampu memproduksi insulin dengan optimal.

Hormon insulin berfungsi membantu sel tubuh menyerap gula darah. Hormon ini juga membantu sel tubuh mengubah glukosa menjadi energi.

Ketika tubuh tidak memproduksi insulin dengan optimal, penumpukan gula darah terjadi. Akibatnya, penderita diabetes tipe 2 mengalami hiperglikemia atau kadar gula darah terlalu tinggi.

American Diabetes Association (ADA) mengungkapkan penyebab diabetes tipe 2 sering tidak terdiagnosis karena hiperglikemia atau gula darah tinggi berkembang secara bertahap.

“Sering kali pada tahap awal, pasien tidak menyadari gejala diabetes,” jelas ADA masih dikutip dari Very Well Health.

Kebanyakan penderita diabetes tipe 2 justru baru menyadari penyakit metabolik tersebut selang bertahun-tahun kemudian.

“Kalau sudah bergejala berarti sudah cukup lama (kronis) DM-nya. Misalnya gejala sering buang air kecil (poliuria), sering haus (polidipsi), banyak makan (polifagi), disertai berat badan turun,” jelas dr. Atika.

“Gejala lain seperti kesemutan di tangan atau kaki, luka kaki yang lama sembuh, itu berarti sudah berlangsung cukup lama DM-nya,” dia menambahkan.

Artikel Lainnya: Cara Aman dan Alami agar Prediabetes Tak Jadi Diabetes

3 dari 3

Cara Mendeteksi Diabetes Tipe 2

Untuk mengetahui gejala prediabetes dan jumlah kadar gula dalam darah, Anda dapat melakukan tes A1C. Pemeriksaan ini berfungsi mengukur jumlah HbA1c atau hemoglobin dalam darah yang dilekati oleh glukosa.

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, kadar HbA1c normal berkisar di angka 5,6 persen atau kurang.

Apabila hasil kadar HbA1c menunjukkan hasil sebesar 5,7-6,4 persen, tandanya Anda mengidap kondisi prediabetes.

Sementara itu, untuk mendeteksi dini diabetes tipe 2, dr. Atika menganjurkan agar Anda rajin melakukan pemeriksaan gula darah.

Terutama jika Anda memiliki kadar gula darah  melebihi 200 mg/dL atau gula darah puasa lebih dari 100 mg/dL.

Kadar gula darah di atas ambang batas 180 mg/dL merupakan tanda hiperglikemia. Gula darah tinggi merupakan salah satu tanda diabetes tipe 2.

Lalu, hasil tes A1C dengan nilai 6,5 persen juga dapat mengindikasikan Anda mengidap diabetes.

Segera konsultasi dengan dokter jika Anda punya kondisi tersebut. Itu dia penyebab diagnosis diabetes tipe 2 sulit dilakukan. Jika ingin tanya lebih lanjut seputar diabetes, konsultasi ke dokter via Live Chat.

(OVI/JKT)

tanda diabetes
Diabetes