Diabetes

Penyebab Sklerosis Digital pada Penderita Diabetes

Aditya Prasanda, 09 Agu 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sklerosis pada diabetes dapat menyebabkan jari tangan maupun kulit menebal dan mengencang. Mengapa demikian?

Penyebab Sklerosis Digital pada Penderita Diabetes

Komplikasi diabetes jangka panjang tidak hanya menyebabkan penderitanya berisiko mengalami kebutaan, penyakit jantung, stroke, maupun gangguan ginjal.

Gangguan metabolik ini juga dapat membuat diabetesi (sebutan untuk penderita diabetes) mengalami penyakit kulit bernama sklerosis digital. Bagaimana sklerosis pada penderita diabetes terjadi? Simak selengkapnya di bawah ini.

1 dari 3

Sklerosis Digital pada Diabetes

Berdasarkan Very Well Health, sklerosis digital merupakan proses mengerasnya jaringan tubuh–dalam hal ini jari-jari tangan–akibat kondisi peradangan.

Sklerosis digital menyebabkan kulit jari menebal dan mengencang. Tekstur kulit bahkan tampak seperti lilin.

Kendati secara umum tidak menimbulkan rasa sakit, sklerosis dapat menyebabkan jari mengalami mati rasa. Kondisi ini bahkan dapat menjalar ke area tubuh lainnya seperti tangan, lengan, dan badan.

Artikel Lainnya: Bolehkah Penderita Diabetes Makan Santan?

Menurut dr. Atika, sklerosis pada diabetes terjadi karena meningkatnya kadar gula darah, terutama akibat tidak terkontrol dalam waktu lama.

“Kemungkinan hal itu menyebabkan kerusakan di pembuluh darah dan saraf, dan menyebabkan kelainan area jari-jari yang disebut sklerosis digital,” jelasnya.

Dampaknya, penyakit ini membuat kulit diabetesi menebal. Sendi pun menjadi lebih kaku dan sulit digerakkan.

Ketika pembuluh darah dan saraf rusak, jaringan tangan kekurangan pasokan oksigen dan nutrisi. Hal ini menyebabkan kulit tangan diabetesi menebal dan sendi terasa kaku.

Sklerosis pada diabetes juga dapat disebabkan glikosilasi. Kondisi ini terjadi karena kelebihan molekul gula dari aliran darah.

Molekul gula juga terikat pada kolagen yang membentuk kulit dan persendian. Akibatnya, kulit, tendon, dan persendian jari diabetesi mengeras.

“Selain itu, sklerosis pada diabetes mungkin juga disebabkan faktor lain yang berpengaruh, namun belum diketahui secara pasti,” dr. Atika menambahkan.

Penderita diabetes tipe 1 lebih mungkin mengalami sklerosis digital. Hal ini dibandingkan dengan pengidap diabetes tipe 2. Meski begitu, penyakit diabetes tipe 2 juga mungkin menyebabkan sklerosis digital.

Pada penderita diabetes tipe 1, sklerosis digital dapat meningkatkan risiko komplikasi diabetes berupa retinopati diabetik (gangguan pada mata diabetes) dan nefropati diabetik (penyakit ginjal diabetes).

Artikel Lainnya: Bisa Dicoba, Ini Cara Menjaga Kesehatan Tulang Penderita Diabetes

2 dari 3

Faktor Risiko Sklerosis pada Diabetes

Sklerosis digital yang dialami diabetesi dapat diperparah oleh komplikasi akibat lonjakan kadar gula darah berlebih. Faktor risiko penyebab sklerosis pada diabetes antara lain:

1. Keiroartropati Diabetik

Kondisi ini disebut pula sebagai sindrom tangan kaku diabetik. Saat keiroartropati diabetik terjadi, sendi yang kaku membatasi mobilitas jari.

Sindrom tangan kaku diabetik menyebabkan jari sulit menekuk dan memanjang sepenuhnya.

2. Kontraktur Dupuytren

Kontraktur Dupuytren merupakan kondisi kulit ketika fascia palmaris (jaringan ikat telapak tangan yang melapisi tendon jari) menebal, mengeras, dan memendek.

Kondisi ini menyebabkan penderitanya kesulitan merentangkan satu atau lebih jari, terutama jari manis. Meski begitu, jari lainnya juga dapat mengalami hal serupa.

Kontraktur Dupuytren dapat memperparah kondisi sklerosis digital stadium lanjut. Hal ini menyebabkan diabetesi tidak dapat merentangkan telapak tangan.

Tendon tangan dan jari serta kulit yang kian kaku bahkan membuat tangan diabetesi terpatri kaku dalam posisi serupa orang berdoa.

3. Trigger Finger

Selubung tendon yang mengelilingi tendon jari juga dapat mengalami penebalan dan pengerasan. Radang sendi ini dinamakan sebagai tenosynovitis flexor atau trigger finger.

Komplikasi diabetes ini dapat menyebabkan salah satu jari diabetesi bengkok. Trigger finger juga menyebabkan diabetesi mengalami mati rasa pada bagian jari maupun telapak tangan.

Selain itu, kondisi yang memperparah sklerosis pada diabetes ini juga menyebabkan rasa nyeri yang timbul dan menghilang di area ujung jari tangan.

Artikel Lainnya: Waspada, Multiple Sclerosis Bisa Jadi Penyebab Brain Fog        

3 dari 3

Cara Mengatasi Sklerosis pada Diabetes

Hingga saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan sklerosis digital pada diabetes. Cara paling efektif mengatasi kondisi ini adalah mencegah perburukan dan komplikasi pada diabetes.

Oleh karena itu, dr. Atika menganjurkan diabetesi dengan sklerosis digital untuk mengontrol kadar gula darah lebih ketat.

Itu dia penyebab sklerosis digital pada diabetes. Jika ingin tanya lebih lanjut seputar diabetes, gunakan Tanya Dokter.

(FR/JKT)

komplikasi diabetes
Diabetes
Gula darah tinggi
radang sendi