Siapa bilang diabetes hanya masalah kadar gula dalam darah tinggi? Menempati urutan ke-3 sebagai penyebab kematian di Indonesia, efek diabetes pada pria juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi atau dikenal sebagai impotensi.
Jika kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2 tidak terkontrol dan tetap tinggi, akan banyak komplikasi yang dapat terjadi. Salah satunya adalah disfungsi ereksi. Namun, apakah pasti pria penderita diabetes tidak bisa ereksi?
Disfungsi Ereksi Akibat Diabetes
Komplikasi diabetes disebabkan oleh pengaruh kadar gula darah yang tidak terkontrol terhadap makrovaskular (pembuluh darah besar) dan mikrovaskular (pembuluh darah kecil).
Komplikasi seperti stroke dan serangan jantung tergolong dalam makrovaskular. Sementara, hubungan diabetes dan disfungsi ereksi adalah pengaruh mikrovaskular, termasuk kebutaan dan gagal ginjal.
Di lain sisi, ereksi dapat terjadi akibat adanya proses rangsangan seksual yang kemudian diproses oleh otak, sistem saraf, dan dibantu oleh peran hormon. Darah pun mengalir deras ke pembuluh darah penis.
Pembuluh darah penis yang melebar dan dipenuhi darah itulah yang membuat penis membesar dan keras atau yang disebut sebagai ereksi.
Artikel lainnya: 8 Penyebab Disfungsi Ereksi yang Perlu Pria Waspadai
Diabetes dapat merusak pembuluh darah dan saraf yang mengontrol terjadinya ereksi. Itu sebabnya, meski memiliki hasrat seksual dan kadar hormon seks yang normal, kemampuan ereksi penderita diabetes tidak bisa optimal.
Disfungsi ereksi dalam hal ini adalah ketidakmampuan pria untuk memulai atau mempertahankan ereksi.
Menurut studi di India, angka kejadian penderita diabetes tidak bisa ereksi (disfungsi ereksi) berkisar 20-85 persen, tergantung faktor yang mempengaruhinya.
Studi dari Dovepress mengatakan angka kejadian tersebut akan meningkat seiring bertambahnya usia. Dapat disimpulkan bahwa penderita diabetes tidak pasti mengalami disfungsi ereksi karena dipengaruhi beberapa faktor.
Faktor Risiko Komplikasi Diabetes dan Disfungsi Ereksi
Penelitian dari Medical Journal of Indonesia menyatakan kejadian pria diabetes yang mengalami disfungsi ereksi mencapai 84,4 persen.
Penelitian ini menyimpulkan ada beberapa faktor risiko yang terjadi pada penderita disfungsi ereksi dan mengalami diabetes, yaitu:
- berusia di atas 46 tahun,
- stres kerja,
- jarang berolahraga,
- obesitas,
- merokok,
- menyandang diabetes lebih dari 5 tahun, dan
- konsumsi obat hipertensi (darah tinggi).
Artikel lainnya: Penyebab Disfungsi Ereksi di Usia Muda
Mengatasi Diabetes dan Disfungsi Ereksi
Berikut adalah cara mengobati impotensi karena diabetes yang dapat Anda lakukan:
- Mengontrol Gula Darah: Pertahankan gula darah normal, yaitu <126mg/dL untuk gula darah puasa dan
- Mengatur Pola Makan: makan makanan bergizi lengkap seimbang yang memenuhi syarat diet diabetes dan gizi lengkap, baik makronutrien (karbohidrat, protein, lemak) maupun mikronutrien (vitamin dan mineral).
- Rutin Olahraga: durasi aktivitas fisik 150 menit dalam seminggu.
- Menjaga Berat Badan Normal: menjaga Indeks Massa Tubuh (IMT) tetap normal.
- Berhenti Merokok: kebiasaan merokok adalah salah salah satu pemicu impotensi. Jika Anda masih merokok, berhentilah.
- Mengontrol Penyakit Lain: seperti penyakit hipertensi, jantung, kolesterol, dan sebagainya.
- Konsumsi Obat Minum: seperti sildenafil (revatio, viagra), tadalafil (adcirca, cialis), avanafil (stendra), atau vardenafil (levitra, staxyn).
- Intracavernous Injection: menyuntikkan papaverin, fentolamin atau prostaglandin E1 untuk meningkatkan aliran darah ke penis.
- Konsultasi ke Dokter: jangan lupa konsultasikan komplikasi ini ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat. Asal asal minum obat-obatan, seperti viagra, dapat memengaruhi kerja jantung. Penderita diabetes umumnya memiliki penyakit jantung.
Impoten karena diabetes bisa sembuh, asalkan penyebab utamanya, yaitu gula darah dapat terkontrol dengan baik, dibarengi dengan pola hidup sehat. Dengan begitu, kualitas hidup pria dengan diabetes, khususnya kehidupan seksualnya dapat tetap terjaga.
Jika ingin berkonsultasi seputar masalah diabetes dan disfungsi ereksi, manfaatkan layanan Live Chat 24 Jam dari aplikasi Klikdokter.
[HNS/JKT]