Sebagian besar orang mungkin tidak terlalu akrab dengan hewan teripang. Ya, teripang merupakan hewan laut yang bentuknya lonjong, lembek, dan berwarna abu-abu. Teripang juga sering disebut sebagai timun laut.
Binatang dengan nama latin Holothuroidea ini hidup di dasar laut dan umumnya mudah ditemukan di perairan Samudra Pasifik. Tak sekadar menjadi salah satu member kekayaan biota laut, teripang juga dapat dikonsumsi dan punya manfaat kesehatan, salah satunya untuk diabetes.
Kandungan Gizi dalam Teripang
Binatang laut ini pada dasarnya sudah lama dikonsumsi serta digunakan sebagai bahan obat tradisional oleh masyarakat Asia dan Timur Tengah. Cara mengolah teripang cukup mudah. Usai ditangkap, timun laut ini bisa langsung dikeringkan di bawah sinar matahari.
Teripang kering bisa dicampur ke berbagai jenis makanan seperti sup, dijadikan semur, bahkan ditumis dengan sayuran atau daging. Tak hanya itu, teripang juga bisa dimakan mentah, diolah dengan cara diasinkan atau digoreng.
Menurut dr. Theresia Rina Yunita atau yang akrab disapa dr. There, di setiap 112 gram teripang mengandung gizi berikut:
- Kalori: 60
- Protein: 14 gram
- Lemak: kurang 1 gram
- Vitamin A: 8 persen dari kecukupan gizi harian
- B2 (Riboflavin): 81 persen dari kecukupan gizi harian
- B3 (Niacin): 22 persen dari kecukupan gizi harian
- Calcium: 3 persen dari kecukupan gizi harian
- Magnesium: 4 persen dari kecukupan gizi harian
Selain nutrisi di atas, teripang juga kaya zat antioksidan. Antioksidan sangat baik untuk menetralisir radikal bebas dan menjaga kesehatan sel serta jaringan di dalam tubuh.
Artikel Lainnya: Sederet Manfaat Teripang untuk Kesehatan Tubuh
Menilik Manfaat Teripang untuk Diabetes
Dengan kandungan nutrisi di atas, teripang diyakini berkhasiat untuk mengatasi kadar gula darah tinggi dalam tubuh.
"Teripang adalah makanan laut tradisional dan bahan medis penting di Tiongkok. Teripang kaya akan protein, polisakarida, saponin, dan zat bioaktif lainnya," ungkap dr. There.
Lalu menurutnya, protein teripang dapat didegradasi menjadi peptida dengan hidrolisis enzimatik.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Elsevier, mengonsumsi teripang dalam jangka panjang dapat memperbaiki kondisi gejala diabetes tipe dua pada tikus. Sebab, teripang berkhasiat untuk mengurangi resistensi insulin. Manfaat mengonsumsi teripang ini setara dengan efek hipoglikemik.
Artikel Lainnya: Daftar Seafood yang Bermanfaat bagi Tulang dan Gigi
Selain itu, makan teripang diketahui membuat Anda kenyang lebih lama. Pada akhirnya, itu juga membantu Anda terbebas dari masalah diabetes.
"Menambahkan sumber makanan tinggi protein ke menu harian akan membantu Anda kenyang lebih lama sehingga dapat menurunkan frekuensi dan porsi makan penderita diabetes. Otomatis, itu akan menstabilkan kadar gula darah Anda," kata dr. There.
Mengingat teripang punya manfaat kesehatan yang cukup banyak, permintaan konsumsi hewan laut ini juga jadi meningkat! Banyak spesies teripang ditangkap secara berlebihan. Bahkan beberapa jenis teripang terancam punah.
Bila mau mengonsumsi makanan laut ini, pastikan untuk memilih teripang yang dibudidayakan secara khusus. Tujuannya, agar keseimbangan biota laut tetap terjaga dan spesies timun laut liar lainnya tidak punah.
Untuk tahu informasi tentang manfaat hewan laut untuk kesehatan lainnya, baca terus artikel di aplikasi Klikdokter. Sedangkan untuk konsultasi dengan dokter, gunakan fitur Live Chat.
(OVI/JKT)