Diabetes menahun dapat menyebabkan gangguan kesehatan jangka panjang. Salah satu komplikasi yang dapat terjadi akibat diabetes adalah neuropati diabetik.
Kondisi ini terjadi karena gula darah tinggi tidak dikontrol dengan baik selama bertahun-tahun. Akibatnya saraf kaki dan tangan mengalami kerusakan.
Gangguan saraf akibat diabetes tidak dapat disembuhkan. Namun ada beberapa cara yang dapat dilakukan guna mencegah kerusakan lebih lanjut serta mengurangi rasa nyeri akibat kerusakan saraf.
Selain mengonsumsi obat yang diresepkan dokter, Anda dapat melakukan terapi untuk mengatasi kerusakan saraf tangan akibat diabetes. Berikut lima terapi yang bisa Anda lakukan.
Artikel Lainnya: Setop Kebiasaan Ini Jika Tak Mau Kesehatan Saraf Tepi Terganggu
1. Meremas Bola Tenis
Gangguan saraf akibat diabetes terjadi karena saraf ulnaris mengalami cedera. Saraf ulnaris membentang dari bahu hingga tangan.
Untuk melatih saraf ulnaris, Anda dapat melakukan terapi meremas bola tenis.
Dokter Reza Fahlevi mengatakan, “Terapi ini bermanfaat untuk merangsang kembali sel-sel saraf tepi yang terganggu pada penderita diabetes.”
Selain itu, berdasarkan Livestrong, terapi meremas bola tenis juga berfungsi meningkatkan kekuatan otot tangan dan jari.
Terapi meremas bola tenis dapat dilakukan dengan cara berikut:
- Remas bola tenis sekuat mungkin dan lakukan selama 10 detik.
- Lepaskan genggaman dan beristirahatlah selama 10 detik.
- Lakukan terapi meremas bola selama beberapa kali.
Selain bola tenis, Anda juga dapat menggunakan bola jenis apa pun. Dengan catatan, bola tersebut memiliki ukuran sebesar genggaman tangan.
2. Memutar Bola Baoding
Kerusakan saraf dapat menyebabkan hilangnya koordinasi jari dan tangan.
Untuk membantu mendukung koordinasi, kelenturan, dan tonus (kontraksi) otot jari serta tangan, lakukanlah terapi memutar bola baoding.
Bola baoding atau chinese hand ball merupakan salah satu alat untuk membantu mengatasi neuropati diabetes.
Berikut cara melakukan terapi jari tangan menggunakan bola baoding:
- Tempatkan dua bola baoding masing-masing di bawah kedua telapak tangan Anda.
- Tekuk siku Anda sehingga lengan bawah tidak terlalu jauh dengan meja.
- Kemudian, putar bola baoding menggunakan jari.
- Jaga keseimbangan, agar bola tetap di tangan dan tidak bersentuhan satu sama lain.
- Lakukan selama satu menit.
- Kemudian berhenti dan beristirahatlah selama 10 detik. Lalu ulangi dari awal.
Artikel Lainnya: Terapi Kombinasi untuk Diabetes Tipe 2
3. Putar Tangan di Air Hangat
Tangan yang mengalami gangguan saraf akibat diabetes juga dapat diterapi menggunakan air hangat.
Air hangat dapat membantu melemaskan otot, serta mendukung kekuatan dan kelenturan pergelangan tangan.
Untuk melakukan terapi ini, siapkan air hangat di dalam baskom atau ember. Kemudian, lakukan langkah-langkah berikut ini:
- Masukkan tangan Anda ke dalam air hangat.
- Putar perlahan pergelangan tangan hingga menghadap langit-langit. Tahan posisi ini selama 10 detik.
- Kemudian putar pergelangan tangan ke bawah. Tahan posisi selama 10 detik. Beristirahatlah selama 10 detik, lalu ulangi gerakan dari awal.
4. Berenang
Salah satu terapi fisik yang dinilai efektif mendukung kesehatan saraf yang rusak akibat diabetes adalah berenang.
Berenang merupakan olahraga minim risiko cedera yang dapat merelaksasi dan mendukung kekuatan otot tangan.
Artikel Lainnya: Mengenal Jenis-Jenis Enzim untuk Terapi Penyakit Diabetes
5. Latihan Jari Tangan
Terapi mengatasi kerusakan saraf tangan selanjutnya adalah dengan melakukan latihan jari tangan.
Terapi ini dapat dilakukan jika tangan Anda sempat melalui prosedur pembedahan karena gangguan saraf akibat diabetes.
Terapi ini dapat melatih fleksibilitas atau kelenturan jari tangan. Cara melakukannya sebagai berikut:
- Tekuk siku 90 derajat. Lalu tengadahkan telapak tangan Anda ke atas.
- Buka telapak tangan, kemudian sentuh ujung ibu jari Anda menggunakan jari telunjuk. Tahan posisi ini selama dua detik.
- Selanjutnya, secara bergantian biarkan jari Anda yang lain menyentuh ibu jari.
- Setelah semua jari menyentuh ibu jari, beristirahatlah selama 10 detik, lalu ulangi gerakan dari awal.
Sekitar 50 persen penderita diabetes berpotensi mengalami kerusakan saraf, termasuk saraf tangan. Obat saraf diabetes yang diresepkan dokter dapat meredakan nyeri akibat kerusakan saraf tersebut.
Selain itu, Anda juga dapat melatih kelenturan dan kekuatan otot jari serta tangan dengan beberapa terapi di atas.
Jika ingin tanya lebih lanjut seputar diabetes, Anda bisa berkonsultasi kepada dokter via Live Chat.
(OVI/JKT)