Buah-buahan menyimpan banyak keajaiban yang berguna bagi kesehatan. Namun, kandungan gula yang terdapat pada sebagian buah sempat dianggap dapat meningkatkan risiko diabetes. Bagaimana faktanya?
Buah-buahan dikenal sebagai kelompok makanan yang sangat sehat. Namun, beberapa pilihan buah, seperti pisang dan jeruk, memiliki kandungan karbohidrat yang lebih tinggi dibanding buah-buahan lain.
Mengonsumsi buah yang kaya akan karbohidrat dalam jumlah banyak dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Atas dasar ini, beberapa ahli menyarankan untuk menyelinginya dengan asupan buah-buahan yang rendah karbohidrat, seperti anggur dan stroberi, sebagai alternatif.
Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Oxford, Inggris, mencoba mempelajari adanya kaitan antara konsumsi buah secara rutin dan angka kejadian diabetes.
Penelitian ini mempelajari sekitar 500.000 individu selama 7 tahun pada populasi Tionghoa, dan para peneliti mendata terjadinya diabetes atau komplikasi pembuluh darah dalam kurun waktu tersebut.
Hasilnya, konsumsi buah-buahan secara rutin berkaitan dengan angka kejadian diabetes atau komplikasi diabetes yang lebih rendah. Selain itu, seseorang yang makan buah-buahan secara rutin memiliki penurunan risiko diabetes sebesar 0.2 persen.
Namun, karena penelitian ini merupakan penelitian observasional, terdapat keterbatasan dalam menentukan hubungan sebab-akibat.
Sebagai tambahan, para peneliti juga menyampaikan bahwa hasil penelitian ini memiliki potensi untuk mengubah paradigma pada populasi Asia yang cenderung membatasi asupan buah-buahan pada penderita diabetes.
Oleh karena itu, cobalah untuk memasukkan buah-buahan dalam diet sehari-hari agar risiko diabetes dapat menurun.
[RS/ RH]