Untuk Penderita Diabetes, Ini Alasan Pentingnya Tidur Cukup

Selain menjaga pola makan dan kadar gula yang dikonsumsi setiap harinya, kualitas tidur juga menjadi salah satu hal yang perlu diingat oleh diabetesi. Menjaga pola tidur penderita diabetes tak kalah penting dengan menjaga asupan gula.

Diabetes (diabetes melitus) merupakan suatu penyakit metabolik di mana terjadi peningkatan kadar glukosa atau gula darah.

Gula darah ini sifatnya sangat krusial, karena digunakan sebagai sumber energi untuk berbagai aktivitas sel dalam tubuh kita.

Penyakit ini dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu:

• Diabetes Tipe 1

Terjadi ketika sistem daya tahan tubuh menyerang dan menghancurkan sel beta di pankreas yang memproduksi insulin. Diabetes tipe ini bisa dialami sejak usia remaja.

• Diabetes Tipe 2

Sel beta di pankreas tidak memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup, atau sel-sel tubuh tidak menunjukkan respons terhadap insulin yang diproduksi.

Tipe ini banyak ditemukan pada mereka yang berusia produktif hingga lanjut, dan dikaitkan dengan kebiasaan pola makan yang buruk sejak muda.

Artikel lainnya: Sleep Apnea, Gangguan Tidur Penyebab Kebutaan pada Penyandang DiabetesDiabetes Gestasional

Tipe diabetes ini terjadi saat masa kehamilan.

• Diabetes Tipe Lain

Tipe ini dapat timbul akibat kelainan hormon, imunologi, infeksi, atau faktor genetik lainnya.

Umumnya, diabetes yang paling sering ditemui adalah diabetes tipe 2. Penyakit ini dipercaya berkaitan erat dengan pola makan yang kurang sehat sehari-hari.

Diabetes tipe 2 dapat menimbulkan berbagai komplikasi, seperti makroangiopati (gangguan pembuluh darah besar, seperti pembuluh darah jantung, pembuluh darah otak), mikroangiopati (gangguan pembuluh darah kecil), neuropati (gangguan persarafan), kardiomiopati (kelainan otot jantung), dan disfungsi ereksi.

Gejalanya meliputi sering haus, sering buang air kecil, sering lapar, dan adanya penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas. Kadang, disertai juga dengan rasa cepat lelah, pandangan kabur, dan luka yang sulit sembuh.

Tidur memegang peranan penting untuk aktivitas fisiologis dalam tubuh terkait metabolisme. Oleh karenanya, banyak studi yang menghubungkan pola tidur dengan risiko penyakit diabetes.

Pola tidur ini dapat memengaruhi produksi hormon, salah satunya yang mengatur nafsu makan. Kontrol makan yang buruk tentu sangat berbahaya bagi penderita diabetes.

Artikel lainnya: Kenali Komplikasi Akibat Penyakit Diabetes

Artinya, ia jadi kesulitan dalam mengontrol pola diet untuk menjaga kadar gula darah agar stabil. Seperti yang kita tahu, pengobatan diabetes meliputi perubahan pola diet dan obat-obatan antidiabetes.

Salah satu studi yang dilakukan di Jepang pada 2013 mengemukakan, penderita diabetes tipe 2 dengan durasi tidur kurang dari 4,5 jam atau lebih dari 8,5 jam per hari memiliki kadar HbA1c yang lebih tinggi, ketimbang mereka yang durasi tidurnya normal yaitu 6,5-7,4 jam per hari.

Kadar HbA1c merupakan parameter untuk menilai baik dan buruknya kontrol gula darah penderita diabetes selama tiga bulan terakhir.

Hubungan sebab akibat antara kualitas tidur dan kontrol gula darah memang belum bisa dipastikan. Tetapi, para pakar beranggapan bahwa durasi waktu tidur yang singkat dan kualitas tidur yang kurang akan memicu perubahan metabolisme di dalam tubuh. Ini berdampak buruk bagi mereka dengan penyakit metabolik.

Oleh karena itu, sangatlah penting untuk menjaga pola tidur, baik bagi mereka yang sehat ataupun menderita diabetes. Tidak hanya durasinya yang perlu diperhatikan, tapi kualitasnya juga penting.

Durasi tidur yang baik berkisar antara 6-8 jam per hari. Lalu, mengikuti jam biologis manusia pada umumnya yaitu tidur malam hingga pagi, bukan sebaliknya.

Mulai sekarang, usahakan selalu tidur dan bangun pada jam yang sama setiap harinya, ya. Pola tidur penderita diabetes penting untuk dijaga agar tidak semakin parah. Konsultasi mudah dengan dokter via Live Chat di aplikasi KlikDokter!

(FR/RPA)