Mengalami situasi yang bikin gugup dan panik dapat berujung pada jantung berdebar. Bahkan tanpa penyebab yang jelas pun, jantung kamu dapat berdebar.
Jantung manusia berdetak sekitar 36 juta kali dalam setahun. Tak heran, jika kamu sesekali merasa jantung kehilangan iramanya atau berdetak lebih cepat.
Dalam beberapa keadaan, jantung berdebar terjadi akibat hal yang wajar dan tidak perlu kamu khawatirkan. Nah, untuk kasus ini, cara mengatasi jantung berdebar yang bisa kamu lakukan adalah sebagai berikut:
1. Duduk dan Angkat Kaki Lebih Tinggi dari Jantung
Saat jantung sedang berdebar kencang, kamu dapat memosisikan kaki lebih tinggi dari dada.
Duduk dan ‘gantung’ kakimu tinggi dari jantung. Tarik napas dalam dan perlahan; biarkan rongga perut membesar seiring dengan setiap helaan.
Posisi ini bisa membuat kamu sedikit relaks, juga dapat membantu melancarkan peredaran darah. Alhasil, jantung pun dapat menyesuaikan kembali iramanya seperti sedia kala.
Artikel lainnya: Cara Mudah Mencegah Serangan Jantung
2. Lakukan Manuver Valsalva
Untuk mengatasi jantung berdebar kencang, caranya bisa dengan melakukan manuver Valsava. Tekan kedua hidung dan tutup mulut kamu. Cobalah untuk mengeluarkan napas secara perlahan.
Tindakan ini dapat meningkatkan tekanan darah sesaat, dan membantu mengembalikan irama jantungmu.
3. Minum Air yang Cukup
Jika tubuh mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan, maka detak jantung bisa menjadi lebih kencang.
Dehidrasi menyebabkan ketegangan pada jantung kamu. Jumlah darah yang beredar melalui tubuh, atau volume darah, berkurang saat kamu mengalami dehidrasi. Untuk mengimbanginya, jantungmu pun akan berdetak lebih cepat.
Karena itu, konsumsilah air putih yang cukup setiap harinya sebagai cara mencegah atau mengatasi jantung berdebar.
4. Kelola Stres
Stres dapat menyebabkan jantung berdebar atau deg-degan. Oleh karena itu, mengelola stres dengan baik bisa membantu meredakan keluhan jantung berdebar yang kamu alami.
Sensasi berdebar atau palpitasi dapat menjadi cara tubuh untuk ‘memberitahu’ bahwa level stresmu sudah di atas rata-rata.
Untuk itu, cobalah luangkan waktu setidaknya 30 menit per hari untuk menenangkan pikiran kamu. Misal, dengan bermeditasi, melakukan latihan pernapasan dalam (deep breathing), atau lainnya.
Artikel lainnya: Makanan Penyebab Penyakit Jantung yang Harus Dihindari
5. Cukup Tidur
Kelelahan dapat menjadi faktor pencetus jantung berdebar. Oleh karena itu, menyesuaikan jam tidur kamu bisa menjadi salah satu cara mengatasi jantung berdebar.
Rata-rata orang dewasa dianjurkan untuk tidur malam selama 7 hingga 8 jam. Sedangkan balita butuh tidur selama 9 sampai 10 jam.
6. Perhatikan Obat-obatan yang Dikonsumsi
Beberapa jenis obat dapat menyebabkan jantung berdebar. Contohnya, beberapa jenis obat asma, beberapa kategori obat alergi, dan beberapa obat diet.
Jika kamu ingin menghindari jantung berdebar, hindari konsumsi obat-obatan tersebut secara sembarangan.
Lebih baik konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter untuk mengetahui dosis yang paling tepat, sehingga risiko efek samping jantung berdebar dapat diminimalkan.
7. Hindari Kafein
Apakah kamu pernah mengalami jantung berdebar atau deg-degan setelah minum kopi?
Perlu diketahui bahwa kafein yang terkandung di dalam kopi, teh, dan minuman berenergi dapat memicu jantung berdebar. Risiko ini bisa makin tinggi apabila sedari awal kamu punya tubuh yang sensitif.
Kamu bisa coba kurangi konsumsi kafein sebagai salah satu cara menghilangkan jantung berdebar atau deg-degan.
Artikel lainnya: Fakta tentang Penyakit Jantung yang Wajib Diketahui
8. Olahraga secara Rutin
Yoga, taichi, atau gerakan peregangan merupakan beberapa jenis olahraga yang dapat membantu mengoptimalkan kesehatan fisik dan mental.
Lakukan kegiatan tersebut sambil mengatur napas. Konsentrasikan pikiran kamu terhadap napas, saat menghirup dan mengembuskannya. Detak jantungmu pun akan perlahan kembali ke normal.
9. Jangan Tunda Memeriksakan Diri ke Dokter
Tips yang telah disebutkan di atas mungkin kurang efektif apabila kondisi kamu didasari oleh penyakit tertentu.
Segeralah periksakan diri ke dokter jika keluhan berdebar sering terjadi, disertai berbagai gejala lain seperti nyeri dada, sesak napas, pusing, dan penurunan kesadaran.
Faktanya, jantung berdebar yang tidak kunjung membaik dan disertai gejala-gejala tersebut bisa menjadi tanda adanya penyakit yang lebih serius.
Langsung saja berkonsultasi ke dokter secara online apabila kamu memiliki pertanyaan mengenai kondisi jantung berdebar. Pastikan pula kamu mengunduh aplikasi KlikDokter, agar tidak ketinggalan fakta kesehatan lainnya.
Untuk memantau kesehatan jantung, kamu dapat menggunakan Health Tools Cek Gejala Penyakit Jantung.
[RS]