Usia muda tampaknya aman dari segala macam risiko kesehatan, misalnya kolesterol tinggi. Perasaan “aman” seperti ini tentu saja membuat Anda bisa makan, minum, dan melakukan apa saja demi menyenangkan hati. Tapi tahukah Anda bahwa terus-terusan melakukan itu, tubuh Anda pun akhirnya lelah dan balik melawan? Alhasil, penyakit berbahaya pun hinggap pada diri yang masih belia.
Menurut data yang dipaparkan Centers for Disease Control (CDC), seperempat dari orang dewasa muda (pria 20-35 tahun atau wanita 20-45 tahun) di Amerika Serikat mulai mengalami peningkatan kadar kolesterol. Bagaimana dengan Indonesia, negara yang memiliki sederet makanan berkolesterol tinggi seperti jeroan dan santan?
Bila ditelaah dari kecenderungan beberapa penyakit kronis, kaum muda juga patut waspada. Ambil contoh stroke. Penyakit ini bisa menyerang sejak usia 20 tahun sekalipun, dan usia 65 tahun merupakan yang paling rentan. Menurut dr. Kartika Mayasari, kemungkinan anak muda mengalami lonjakan kolesterol di zaman sekarang adalah tinggi.
“Salah besar jika Anda mengira kolesterol tinggi hanya dialami oleh orang tua. Pasalnya, penyakit-penyakit kronis yang berpangkal dari kolesterol mulai menimpa kaum muda. Sebut saja diabetes dan obesitas. Anak-anak dan remaja mulai mengalaminya,” kata dr. Kartika.
Artikel Lainnya: Segudang Dampak Negatif Obesitas dan Kolesterol Tinggi
Mengapa Kelompok Usia Muda Bisa Kena Kolesterol Tinggi?
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan lonjakan kolesterol meski usia seseorang masih muda. Hal tersebut dijelaskan secara gamblang oleh dr. Vito Damay, Sp.JP, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah sebagai berikut.
“Penyebab kolesterol tinggi pada usia muda sering kali mirip dengan penyebab kolesterol tinggi pada kelompok usia tua. Kebanyakan penyebab kolesterol tinggi adalah kegemukan, kurang olahraga, pola makan yang terlalu banyak gula serta junk food,” ujarnya.
Lebih lanjut, dr. Vito menjelaskan bila tidak diimbangi dengan olahraga atau aktivitas fisik yang cukup, kelebihan kalori yang menumpuk akan menjadi lemak. Pola hidup seperti ini menjadi salah satu faktor pemicu utama terjadinya serangan jantung dan strok pada usia muda yang terjadi belakangan ini.
Lantas, bagaimana caranya mengatasi kolesterol tinggi pada usia muda? Hal pertama yang harus dilakukan adalah periksa kadar kolesterol Anda. American Heart Association menganjurkan seseorang yang berusia 20 tahun melakukan pemeriksaan jantung dasar, termasuk kadar kolesterol.
Patut diingat bahwa pemeriksaan ini tak hanya berlaku buat yang bertubuh gemuk, namun juga yang kurus sekalipun. Jika hasil pemeriksaan kolesterol pertama normal, Anda dapat memeriksakan kembali setiap 4 atau 6 tahun berikutnya.
Selanjutnya, jaga berat badan tetap ideal sesuai dengan kategori indeks massa tubuh. Upaya menjaga berat badan bisa dilakukan dengan cara olahraga, mengonsumsi makanan bergizi, serta menerapkan pola hidup sehat lainnya.
Artikel Lainnya: Makan Malam Sehat untuk Penderita Kolesterol
Cara Turunkan Kolesterol Tinggi
Mulailah dari asupan sehari-hari Anda. Para ahli mengatakan bahwa mengonsumsi makanan mengandung lemak jenuh dapat memicu tingginya kolesterol. Makanan tinggi lemak jenuh meliputi makanan siap saji (seperti chicken nugget, hamburger, sosis) serta jenis-jenis daging, susu, mentega, roti, hati, serta beberapa jenis seafood seperti udang, kepiting, cumi-cumi dan kerang.
Berdasarkan rekomendasi dr. Sepriani Timurtini Limbong, Anda dapat mengonsumsi makanan rendah kolesterol, seperti:
- Ikan, unggas (ayam, bebek) tanpa kulit, dan potongan daging yang tidak mengandung lemak. Makanan dimasak dengan cara dibakar, dipanggang, atau direbus lebih baik daripada digoreng.
- Susu, keju, yoghurt rendah lemak. Gunakan margarin yang rendah lemak dibandingkan mentega. Batasi kuning telur, putih telur dapat dimakan bebas.
- Sayuran dan buah potong (jangan dijus) serta bahan makanan yang terbuat dari gandum seperti oatmeal dan roti gandum.
- Pilih minyak baik untuk memasak, seperti minyak zaitun, minyak kanola, minyak jagung, minyak bunga matahari, minyak wijen, dan minyak kedelai. Hindari minyak kelapa sawit.
- Makanan mengandung vitamin C (pepaya, anggur, jeruk, brokoli) dan vitamin E (gandum, almon, kacang tanah).
Penyebab usia muda terkena kolesterol tinggi, tak pelak karena kurangnya kesadaran untuk menjaga pola makan serta gaya hidup sehat. Karena itu, setelah mengisi tubuh dengan asupan bergizi, jangan lupa untuk berolahraga minimal tiga kali seminggu selama 30 menit.
[RS/ RVS]