Sampo berkualitas baik dapat menjaga kesehatan dan keindahan rambut. Selain membersihkan rambut dari berbagai macam kotoran, sampo berkualitas baik dapat mencegah rambut kering, rontok, ataupun berketombe.
Begitu pula dengan penggunaan sabun pada kulit. Sabun yang tepat efektif membersihkan kulit dan menjaga kelembapannya. Lalu, bagaimana sebaliknya?
Penggunaan sampo dan sabun yang tidak tepat ternyata bisa memberikan dampak buruk pada kesehatan. Bahkan, kandungan bahan kimia dalam produk sampo dan sabun tertentu bisa picu pubertas dini pada remaja, terutama perempuan.
Bahan kimia dalam sabun atau sampo yang bisa memicu pubertas dini adalah phthalates, paraben, dan fenol.
Artikel lainnya: Kenali Ciri Pubertas pada Anak dan Bagaimana Menyikapinya
Bahan Kimia pada Sabun dan Sampo yang Memicu Pubertas Dini
Bahan kimia phthalates, paraben, dan fenol dapat masuk ke dalam tubuh melalui sejumlah cara. Zat kimia tersebut bisa masuk melalui penyerapan di kulit, dihirup, hingga dicerna.
Paparan rutin dan jangka panjang terhadap ketiga bahan kimia tersebut dapat memicu pubertas dini dan masalah kesehatan lain di kalangan remaja perempuan.
Meskipun produk perawatan dengan kandungan bahan kimia tersebut telah menghiasi toko kesehatan dan kecantikan ternama, hal ini tidak menjamin phthalates, paraben, dan fenol lolos uji dengan baik. Agar lebih paham, simak penjelasan di bawah ini, ya!
-
Phthalates
Zat kimia penyebab pubertas dini yang pertama adalah phthalates. Phthalates umumnya digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat plastik agar lebih fleksibel.
Zat kimia satu ini juga bisa ditemukan dalam produk perawatan tubuh sehari-hari, seperti sabun, sampo, parfum, hingga cat kuku.
Menurut penelitian yang dimuat jurnal Healthcare, anak yang sering terpapar phthalates dapat mengalami sejumlah masalah kesehatan, mulai dari gangguan pertumbuhan dan perkembangan, kelainan organ, hingga masalah sistem endokrin yang bisa memicu pubertas dini pada anak.
-
Paraben
Paraben biasa ditemukan pada bahan sampo dan sejumlah kosmetik. Bahan ini digunakan untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Serupa hormon estrogen, efek paraben dikaitkan dengan peningkatan perkembangan sel kanker payudara. Paparan paraben yang tinggi juga menyebabkan gangguan endokrin dalam tubuh. Hal ini menjadi salah satu faktor terjadinya pubertas dini.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita memiliki konsentrasi paraben lebih tinggi dibandingkan pria. Soalnya, wanita menggunakan produk kosmetik dan perawatan tubuh yang lebih banyak daripada pria.
-
Fenol
Fenol adalah bahan kimia yang terkandung dalam sabun antiseptik, obat kumur, maupun produk pembersih rumah tangga. Meski memberikan manfaat, penggunaan dosis besar fenol bukan tidak mungkin menyebabkan masalah kesehatan.
Berdasarkan studi yang dirilis jurnal Environmental Research, paparan fenol berlebih erat kaitannya dengan pubertas dini.
Artikel lainnya: Ini Tahapan Pubertas Anak Laki-Laki yang Perlu Diketahui
Apa Dampaknya Jika Dipakai untuk Jangka Panjang?
Pubertas dini akibat paparan bahan kimia sabun dan sampo bisa berdampak pada fisik anak. Dampak yang jelas dari pubertas dini adalah perawakan pendek.
Secara umum, anak yang mengalami pubertas dini akan cepat tumbuh dibandingkan teman sebayanya. Namun, ketika tulang mereka matang lebih cepat, pertumbuhannya juga terhenti. Akibatnya, anak-anak dengan pubertas dini lebih pendek dibanding rata-rata orang normal lainnya.
Pubertas dini juga bisa menyebabkan masalah perilaku dan emosi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mengalami pubertas dini cenderung berisiko terlibat dalam perilaku menyimpang, seperti penyalahgunaan obat terlarang, seks bebas, dan gangguan kepercayaan diri. Meski begitu, penelitian terkait masalah psikologis akibat pubertas dini masih terus dilakukan hingga saat ini.
Selain memicu pubertas dini, penggunaan zat kimia yang terkandung dalam sabun dan sampo bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan lainnya. Gangguan kesehatan yang dimaksud, seperti sakit kepala, mual, muntah, iritasi, hingga kesulitan bernapas.
Masalah pubertas dini memang bisa ditangani. Namun, akan lebih baik jika Mama dan Papa mencegah pubertas dini pada anak, salah satunya dengan menghindari produk sampo dan sabun yang mengandung bahan kimia berbahaya.
Tips mencegah pubertas dini pada anak juga bisa Mama dan Papa ketahui dengan berkonsultasi melalui fitur tanya dokter anak online di KlikDokter.
Tak hanya mencegah pubertas dini, menghindari produk berbahan phthalates, paraben, dan fenol bisa #JagaSehatmu dan keluarga agar terhindar dari risiko kerusakan rambut dan kulit, maupun masalah pernapasan dan organ yang berefek panjang pada tubuh.
Karena itu, lebih jeli dan cermat dalam memilih produk perawatan rambut dan tubuh, ya! Luangkan sejenak membaca label kandungan pada produk sampo, sabun, dan produk perawatan tubuh lainnya.
Informasi lengkap seputar bahaya bahan kimia lainnya bisa disimak dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.
(ADT/JKT)
Referensi:
Healthcare. Diakses 2022. Phthalates and Their Impacts on Human Health.
Environmental Research. Diakses 2022. Association between phenols exposure and earlier puberty in children: A systematic review and meta-analysis.
Kota, A., & Ejaz, S. Diakses 2022. Precocious Puberty.