Setiap wanita usia produktif yang sehat pasti akan mengalami menstruasi atau haid setiap bulannya. Biasanya, menjelang waktu haid tiba, wanita akan mengalami perubahan mood (mood swing) yang tidak bisa ditebak.
Mereka yang mengalami mood swing PMS bisa merasa sedih, marah, lalu tiba-tiba tertawa, atau menjadi lebih sensitif karena hal apa saja. Anda pasti sudah tidak asing dengan keadaan tersebut, bukan?
Penyebab Mood Swing Sebelum Haid
Masa Premenstrual syndrome atau sering disingkat PMS sangat sering terjadi pada wanita usia produktif dan tidak membutuhkan terapi khusus. Sekitar 20-40% wanita mengalami PMS yang bersifat ringan hingga sedang, seperti nyeri pada payudara, perut terasa begah, dan sakit kepala.
Tak jarang, PMS juga menyebabkan perubahan suasana hati seperti cemas berlebihan, depresi, sulit konsentrasi hingga mudah tersinggung hingga sensitif terhadap suatu hal.
Terjadinya mood swing PMS berkaitan dengan kadar hormon estrogen di dalam tubuh wanita. Di mana, hormon tersebut akan meningkat di ujung masa haid dan mencapai puncaknya pada 14 hari sebelum siklus haid berikutnya. Nah, mendekati waktu haid, kadar hormon estrogen akan menipis sehingga dapat menyebabkan suasana hati berubah-ubah.
Selain akibat gejolak hormon estrogen, mood swing menjelang haid juga turut disebabkan oleh kadar serotonin — bahan kimia otak untuk mencegah depresi — yang mengalami perubahan.
Artikel Lainnya: Atasi Mood Swings Pre-Menstruasi Dengan Diet
Tips Mengatasi Mood Swing Menjelang Haid
Mood saat haid yang cenderung tidak menentu bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Nah, jika Anda tak ingin terganggu karenanya, berikut ini ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk membantu mengelola gejala mood swings PMS:
Konsumsi Makanan Sehat dan Bergizi Seimbang
Menjelang haid, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang. Pastikan sajian yang Anda konsumsi didominasi oleh sayur dan buah, serta asupan yang mengandung karbohidrat, protein, maupun lemak.
Membatasi atau bahkan menghindari makanan yang mengandung kadar garam tinggi membantu mengurangi keluhan perut begah dan nyeri pada payudara.
Rutin Olahraga
Olahraga yang dilakukan secara rutin dan teratur setiap hari dapat membantu menjaga keseimbangan hormon di dalam tubuh. Selain itu, aktivitas sehat ini juga dapat meningkatkan endorfin alias hormon yang memberikan perasaan senang dan bahagia.
Artikel lainnya: Pola Makan Sehat yang Sehat dan Tepat Ketika Haid
Cukup Istirahat
Pastikan Anda memiliki waktu istirahat yang cukup, dengan tidur kira-kira 8 jam dalam sehari. Hal ini membuat daya tahan tubuh Anda lebih baik, sehingga keluhan yang terjadi menjelang waktu haid tidak terlalu parah.
Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh
Pastikan kebutuhan cairan tubuh Anda selalu terpenuhi. Cara termudah yang bisa dilakukan adalah dengan minum 8 gelas air putih setiap hari. Jika aktivitas Anda padat atau banyak mengeluarkan keringat, minumlah air putih sedikit lebih banyak dari jumlah tersebut.
Cukupi Kebutuhan Kalsium dan Vitamin D
Kebutuhan kalsium dan vitamin D yang tercukupi mampu mengurangi derajat keparahan keluhan yang terjadi menjelang haid. Anda dapat mengonsumsi susu rendah lemak, keju, yoghurt, dan jus jeruk untuk memenuhi kebutuhan zat gizi tersebut.
Hindari Kafein
Menurut penelitian yang dilakukan di University of Massachusetts, mengurangi atau menghindari asupan kafein dapat membantu mengurangi nyeri payudara dan perut kembung yang sering terjadi menjelang waktu haid.
Selain itu, mengurangi asupan kafein sebelum haid juga dapat membantu mengurangi munculnya keluhan mudah marah atau perasaan sensitif dan gangguan tidur seperti insomnia.
Artikel lainnya: Kenali Perubahan Siklus Menstruasi Menjelang Menopause
Sudah melakukan hal di atas namun keluhan masih belum membaik? Atau, Anda mengalami keluhan yang sangat mengganggu hingga membuat kesulitan beraktivitas?
Jika kondisinya begini, Anda sebaiknya segera berobat ke dokter. Karena keadaan yang seperti itu bisa menjadi pertanda dari Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD).
Penelitian melaporkan, sebanyak 3–8% wanita usia reproduksi bisa saja mengalami PMDD. Salah satu hal yang ditakutkan dari PMDD adalah perasaan depresi yang sangat parah, bahkan hingga bisa memunculkan keinginan untuk bunuh diri.
Mood swing saat haid memang biasanya terjadi secara normal. Namun, Anda tetap harus waspada dan berupaya untuk mengelolanya dengan baik. Apabila dirasakan keluhan yang sangat parah, jangan sungkan untuk segera berobat ke dokter sebelum berujung pada depresi dan keinginan untuk bunuh diri. Anda juga bisa berkonsultasi pada tim dokter dari KlikDokter mengenai mood swing saat haid melalui Tanya Dokter.
(NB/RPA)