Infus kromosom cukup populer dalam dunia kecantikan. Beberapa wanita rela mengeluarkan biaya yang bisa dibilang tidak murah untuk terapi ini. Kabarnya, kocek yang harus dirogoh untuk infus kromosom mencapai puluhan juta rupiah!
Infus kromosom sebenarnya sudah ada sejak lama. Terapi ini pertama kali diperkenalkan di Swiss pada 2005. Setelah itu, infus kromosom mulai tersebar ke wilayah Asia, terutama Korea Selatan pada 2014.
Manfaat infus kromosom dinilai cukup banyak, mulai dari mempercantik kulit hingga menunjang kesehatan rambut. Namun, adakah efek samping infus kromosom bagi kesehatan? Ketahui lebih lanjut seputar infus kromosom berikut ini.
Artikel lainnya: Darah Naik ke Selang Infus, Bahayakah?
Apa Itu Infus Kromosom?
Infus kromosom atau suntik kromosom bertujuan untuk menghambat gen SLC24A5 yang terdapat pada kromosom 15. Gen ini berfungsi dalam menentukan jumlah dan aktivitas sel melanosit.
Sel melanosit sendiri berperan dalam memproduksi pigmen melanin yang memberikan warna lebih gelap pada kulit. Bila aktivitas gen SLC24A5 terhambat, maka kulit yang gelap akan tampak lebih terang.
Penghambat gen SLC24A5 ini hanya bekerja pada melanosit kulit, sehingga tidak akan memengaruhi warna mata maupun rambut. Pemberian terapi ini justru disebut-sebut dapat menambah nutrisi pada rambut dan kuku.
Kandungan gen di dalam infus kromosom diklaim sebagai agen pemutih kulit yang paling andal, aman, dan kuat di dunia. Infus kromosom juga terbukti klinis efektif membantu mengatasi warna kulit gelap, masalah pigmentasi, dan warna kulit tidak rata.
Beberapa orang Asia berkulit gelap diteliti memiliki kulit lebih cerah setelah suntikan dengan pemberian penghambat SLC24A5 ke-9 dalam waktu 18 hari. Terapi ini juga dinilai efektif dan aman. Seluruh fungsi organ orang penerima infus kromosom pun tidak terpengaruh.
Cara pemberian infus kromosom adalah mencampur obat yang mengandung gen penghambat tersebut dengan kurang lebih 100 cc larutan garam selama 15-30 menit.
Dosisnya sendiri bervariasi, tergantung kondisi tiap orang dan hasil apa yang diharapkan. Penyuntikannya dapat dilakukan setiap hari sekali atau dua hari sekali hingga waktu yang ditentukan.
Untuk mendapatkan hasil optimal, terapi ini harus dilakukan rutin sebanyak delapan belas kali. Namun, hal ini juga bergantung pada tiap orang dan apakah kulitnya sudah cukup putih sebelumnya.
Untuk hasil optimal, biasanya terapi ini minimal diberikan sebanyak sembilan kali. Efek yang didapat bisa bertahan hingga waktu yang cukup lama, mencapai sekitar 6-8 tahun. Pemberian infus kromosom harus dilakukan oleh tenaga medis bersertifikat.
Orang-orang yang tidak boleh menerima infus kromosom adalah ibu hamil atau menyusui, serta orang yang hipersensitif atau alergi terhadap komponen yang terkandung.
Selama periode terapi, dianjurkan juga untuk menghindari konsumsi makanan laut dan alkohol.
Artikel lainnya: Hal yang Perlu Anda Ketahui tentang Pemasangan Infus
Manfaat Infus Kromosom
Selain membuat kulit tampak lebih putih, infus kromosom juga memiliki efek kesehatan lain, seperti:
-
Memperbaiki Sel dan Jaringan Kulit
Manfaat infus kromosom dapat meremajakan dan meregenerasi sel dan jaringan.
Terapi ini juga akan meningkatkan produksi kolagen, sehingga dapat meregenerasi jaringan kulit agar tampak lebih muda.
-
Memperbaiki Fungsi Tubuh yang Menua
Bentuknya yang merupakan infus dapat juga membantu jaringan tubuh lain secara keseluruhan.
-
Mendukung Kesehatan Rambut
Fungsi infus kromosom lainnya adalah mencegah kerontokan rambut, rambut beruban, dan sindrom degeneratif rambut lainnya. Aktivitas kolagen yang meningkat juga dapat mencegah kerontokan rambut.
-
Mengembalikan Elastisitas Kulit
Kulit elastis dan tampak awet muda merupakan tanda yang menunjukkan aktivitas kolagen.
-
Meningkatkan Daya Ingat
Tak hanya bermanfaat bagi kulit, infus kromosom dinilai juga dapat meningkatkan kemampuan kognitif! Daya ingat dan konsentrasi pun bisa terbantu dengan baik.
-
Menahan Penyebaran Sel Melanosit
Manfaat infus kromosom dapat mencerahkan kulit. Sel-sel melanosit yang ditekan penyebarannya dapat membuat kulit lebih cerah.
-
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Suntik kromosom biasanya juga dilengkapi vitamin yang mengandung antioksidan, sehingga dapat memperkuat daya tahan tubuh.
-
Menghilangkan atau Memudarkan Bekas Luka
Infus kromosom bekerja dengan cara menghambat produksi pigmen melanin. Nantinya, terapi ini dapat mencegah hiperpigmentasi bekas luka akibat jerawat dan gigitan serangga.
Efek Samping Infus Kromosom
Sejauh ini, infus kromosom diduga memiliki efek positif bagi kesehatan. Namun, sebenarnya hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut mengenai efektivitasnya karena memang belum banyak penelitian yang dilakukan.
Jika kamu ingin mencobanya, yang terpenting adalah konsultasi dengan dokter kulit terlebih dahulu.
Beberapa efek negatif infus kromosom yang mungkin dapat terjadi misalnya:
Efek Ketagihan
Setelah timbul efek yang diinginkan, kemungkinan orang akan merasa ketagihan untuk melakukannya lagi. Jika ingin melakukan infus kromosom, sebaiknya disesuaikan kebutuhan, ya.
Menimbulkan Gangguan Lambung
Biasanya, kandungan suntik kromosom juga diperkaya dengan vitamin C. Jadi, sebaiknya terapi dilakukan setelah makan.
Reaksi Alergi
Tubuh setiap orang berbeda-beda. Bisa saja kandungan tertentu di dalam infus kromosom tidak sesuai dengan reaksi tubuh kamu. Akibat yang bisa timbul misalnya gatal-gatal kemerahan sampai sesak napas.
Jangan mudah tergoda atau coba-coba suatu terapi kecantikan. Amat disarankan untuk cari informasi dulu yang lengkap dan konsultasi.
Dapatkan info perawatan kecantikan lengkap dan akurat hanya di aplikasi KlikDokter!
(FR/JKT)
Advances in Dermatology and Allergology. Diakses 2022. Skin melanocytes: biology and development.