Kesehatan Umum

Mengetahui Penyebab, Ciri, dan Cara Mengobati Kucing Demam

Siti Nurmayani Putri, 26 Jul 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tak hanya manusia, ternyata kucing juga bisa demam. Kenali penyebab, ciri-ciri, dan cara mengobati kucing demam di sini.

Mengetahui Penyebab, Ciri, dan Cara Mengobati Kucing Demam

Demam pada manusia mungkin sudah biasa. Namun, tahukah kamu, kondisi serupa bisa dialami hewan lho, termasuk kucing. 

Normalnya, suhu tubuh kucing berkisar antara 37 hingga 39 derajat Celcius. Apabila lebih dari itu, artinya hewan peliharaanmu mengalami demam. Seperti manusia, kucing demam menandakan sistem imunnya sedang melawan penyakit.

Meski begitu, demam yang dialami kucing tidak boleh disepelekan. Terlebih, demam melebihi 40 derajat Celcius dapat merusak organ hewan peliharaanmu. 

Lalu, apa penyebab dan ciri-ciri kucing demam? Bagaimana cara mengobati kucing demam? Yuk, cari tahu.

Penyebab Kucing Demam

Kucing bisa mengalami peningkatan suhu tubuh apabila berada di lingkungan yang hangat atau melakukan aktivitas yang intens. Peningkatan suhu tubuh ini biasanya tidak teratur. Hal ini berbeda dengan demam.

Ketika mengalami demam, kenaikan suhu tubuh kucing terjadi secara teratur. Penyebab demam pada kucing juga spesifik. Sejumlah hal bisa jadi pemicu, di antaranya:

  • Infeksi akibat bakteri, jamur, dan virus
  • Infeksi saluran pernapasan atas
  • Infeksi gigi parah
  • Tumor
  • Luka, misalnya akibat berkelahi atau kecelakaan
  • Obat-obatan tertentu 
  • Penyakit tertentu, seperti lupus

Menurut Journal of Feline Medicine and Surgery, kucing juga bisa mengalami demam yang tidak diketahui penyebabnya alias fever unknown origin (FUO). FUO bisa berlangsung selama beberapa hari. Namun, kondisi ini sangat jarang terjadi.

Artikel Lainnya: Cara Mengobati Kucing Flu

Ciri-Ciri Kucing Demam

Sama seperti manusia, demam pada kucing menimbulkan sejumlah gejala berikut:

1. Kehilangan Nafsu Makan dan Minum

Kucing yang demam biasanya akan kehilangan nafsu makan. Ini menjadi tanda yang paling mudah dikenali.

Demam bisa memengaruhi metabolisme, yaitu kemampuan tubuh kucing dalam mengolah zat gizi makanan. Secara tidak langsung, hal ini menurunkan nafsu makan hewan peliharaanmu.

Selain kehilangan nafsu makan, demam menyebabkan kucing jarang minum. Kondisi ini bisa membuat hewan peliharaanmu mengalami dehidrasi.

Artikel Lainnya: Segudang Manfaat Sehat Memelihara Hewan di Rumah

2. Lesu 

Kucing yang sehat cenderung bergerak aktif dan lincah. Sebaliknya, kucing yang demam menjadi lebih pendiam.

Kucing akan terlihat lemas, murung, dan tidak aktif bergerak. Penyebab utamanya karena minimnya asupan makanan membuat hewan peliharaanmu kekurangan energi.

Selain itu, kucing yang kurang aktif bergerak bisa jadi tanda bahwa dia sedang mengalami depresi akibat peningkatan suhu tubuh yang dialami.

3. Lebih Sering Tidur

Untuk mengisi energinya, kucing memerlukan tidur. Namun, kucing yang mengalami demam cenderung lebih sering tertidur. 

Karena merasa tidak nyaman, kucing yang demam juga lebih sering bersembunyi.

Artikel Lainnya: Bahaya Penyakit dari Kucing

Cara Mengobati Kucing Demam

Satu-satunya cara untuk mengetahui kucing demam adalah dengan mengecek suhu tubuhnya. Caranya, dengan memasukkan termometer ke dalam anus kucing.

Apabila suhu tubuh kucing lebih dari 39 derajat Celcius dan gejala demamnya berlangsung lebih dari 24 jam, sebaiknya bawa hewan peliharaanmu ke dokter hewan. Dokter hewan akan memeriksa penyebab kucing demam.

Selanjutnya dokter hewan akan merekomendasikan pengobatan berdasarkan penyebabnya.

Penting untuk diingat, jangan pernah memberikan obat kucing demam tanpa arahan dokter hewan. Soalnya, beberapa obat demam bisa meracuni kucing.

Artikel Lainnya: Tanda Kucing Hamil yang Perlu Kamu Ketahui

Mengetahui cara mengobati kucing demam penting agar hewan peliharaanmu terhindar dari komplikasi penyakit berbahaya. Untuk mengetahui penyebab demam, konsultasikan langsung dengan dokter hewan, ya!

Konsultasi lebih cepat dan mudah juga bisa kamu lakukan melalui fitur Tanya Dokter di KlikDokter. Dokter hewan kami siap menjawab pertanyaan-pertanyaan kamu!

Yuk, #JagaSehatmu dan hewan peliharaanmu dengan download aplikasi KlikDokter untuk mengikuti informasi seputar kesehatan hewan lainnya.

(ADT/NM)

Ditinjau oleh drh. Andyka Bayu Prasetyo

Kucing Sakit
  • Journal of Feline Medicine and Surgery. Diakses 2022. Pyrexia in cats: Retrospective analysis of signalment, clinical investigations, diagnosis and influence of prior treatment in 106 referred cases.
  • Journal of Feline Medicine and Surgery. Diakses 2022. Pyrexia in cats: new data to inform clinical decision-making.
  • Journal of Feline Medicine and Surgery. Diakses 2022. Clinical and laboratory features of cats with feline infectious peritonitis.