Bengkak di bagian tubuh manapun akan membuat rasa tidak nyaman, salah satunya di jari tangan. Jari tangan yang bengkak akan membuat kamu kesulitan menggunakan cincin favorit kamu.
Jari bengkak merupakan keadaan yang sering dianggap sepele. Pasalnya, kondisi tersebut umumnya dapat sembuh dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan khusus. Namun, jangan salah, jari bengkak bisa menjadi pertanda awal dari suatu kondisi medis.
Ada beragam gangguan kesehatan yang bisa menimbulkan bengkak pada jari. Di bawah ini adalah berbagai penyebab jari tangan bengkak yang perlu kamu ketahui:
1. Akibat Olahraga
Saat olahraga, aliran darah ke jantung, paru-paru serta otot meningkat. Ini akan menyebabkan penurunan aliran darah ke tangan. Akibatnya, pembuluh darah kecil bereaksi dan mengembang yang membuat jari kamu bengkak.
Hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena normal dan bisa menghilang dengan sendirinya.
Untuk mengatasi jari tangan bengkak dan sakit akibat olahraga, pastikan kamu melepas perhiasan di jari dan pergelangan tangan sebelum olahraga serta melakukan pemanasan maupun pendinginan saat berolahraga.
Artikel lainnya: Jari Bengkak dan Merah Karena Udara Dingin, Awas Terkena Chilblains
2. Cedera
Jika kamu baru saja mengalami kecelakaan atau terjatuh, bisa jadi pembengkakan jari adalah salah satu keluhan yang paling awal terjadi.
Ligamen yang sobek, terkilir, luka pada tendon, dislokasi, atau patah tulang adalah beberapa jenis cedera yang dapat menjadi penyebabnya.
Kompres es, istirahat, dan meminum obat penghilang nyeri adalah penanganan awal untuk cedera. Namun, keluhan ini perlu mendapatkan pemeriksaan menyeluruh oleh dokter.
3. Infeksi Kulit
Salah satu infeksi kulit yang dapat memicu jari bengkak, misalnya paronychia, yaitu infeksi pada kuku yang bisa disebabkan oleh infeksi bakteri maupun jamur.
Selain itu, kondisi herpetic whitlow juga bisa menjadi pencetus jari bengkak. Infeksi ini disebabkan oleh virus herpes simpleks, yang tak hanya menyebabkan jari bengkak kemerahan, tetapi juga melepuh.
Untuk mengatasi jari bengkak akibat infeksi kulit, perlu diketahui dulu penyebab pastinya. Misalnya, jika terbukti ada keterkaitan dengan infeksi bakteri, maka pemberian antibiotik bisa dilakukan.
4. Osteoarthritis
Osteoarthritis adalah peradangan sendi yang dapat terjadi pada berbagai sendi tubuh, seperti lutut dan jari tangan. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa sakit dan pembengkakan.
Dengan kata lain, jika peradangan terjadi di sendi sekitar jari, maka keluhan jari bengkak sangat mungkin terjadi. Pemberian obat antinyeri adalah penanganan awal untuk gangguan sendi ini.
Artikel lainnya: Jangan Lengah, Ini 3 Gejala Awal Radang Sendi (Osteoartritis)
5. Tendinitis
Tendinitis adalah peradangan yang dapat menyebabkan tendon nyeri dan bengkak. Secara umum, tendinitis bisa terjadi di bahu, lengan, dan kaki.
Ada tiga jenis tendinitis yang dapat mengakibatkan bengkak di jari, yaitu De Quervain’s tenosynovitis, trigger finger, dan trigger thumb.
Pertolongan pertama untuk membantu mengurangi bengkak dan nyeri di jari, kamu bisa melakukan kompres dingin.
Kompres dengan es batu yang sudah dibalut kain bersih dan letakkan pada jari yang bengkak. Ini akan membantu mengurangi aliran darah ke area yang bengkak sehingga nyeri pun ikut berkurang.
6. Rheumatoid Arthritis
Rheumatoid arthritis masuk kategori penyakit autoimun yang menyasar bagian persendian. Akibatnya, muncullah peradangan yang bisa terjadi di sendi. Organ tubuh lain juga bisa terkena, misalnya saja kulit dan paru-paru.
Seseorang dengan keluhan ini dapat mengalami perubahan bentuk sendi pada jari tangan, serta nyeri pada berbagai sendi yang simetris.
Dibutuhkan penanganan berupa obat-obatan dan modifikasi gaya hidup untuk mengatasi kondisi ini.
7. Penyakit Ginjal
Ginjal membuang limbah dan cairan ekstra dari dalam tubuh. Salah satu tanda awal bahwa ada sesuatu yang salah pada ginjal adalah bengkak di jari tangan, kaki, dan di sekitar mata.
Hal ini terjadi bila gangguan ginjal sudah berat, sehingga pengeluaran air oleh ginjal tidak berjalan dengan baik.
Peluang kamu untuk menderita penyakit ginjal bisa lebih tinggi apabila memiliki penyakit komorbid yang mendasari, misalnya diabetes maupun tekanan darah tinggi yang tak terkontrol dengan baik.
Untuk itu, salah satu cara terbaik untuk mengurangi jari bengkak maupun bagian tubuh lainnya adalah mengontrol penyakit yang mendasarinya.
Apabila ginjal sudah tidak bisa bekerja dengan baik, cuci darah atau transplantasi ginjal menjadi pilihan.
Artikel lainnya: Minuman yang Harus Dihindari Penderita Gagal Ginjal
8. Asam Urat
Kondisi asam urat bisa saja membuat jari tiba-tiba bengkak. Biasanya, keadaan tersebut muncul saat kristal asam urat menumpuk di persendian. Kemudian, sel darah putih menyerangnya sebagai bagian dari mekanisme pertahanan.
Dokter dapat memberikan pasien obat-obatan antinyeri serta obat untuk menurunkan kadar asam urat.
Selain itu, menurunkan berat badan, memodifikasi makanan yang dikonsumsi (pola makan rendah purin), serta membatasi asupan alkohol membantu mengurangi kekambuhan gejala.
9. Penyakit Raynaud
Kondisi langka ini memengaruhi pembuluh darah di jari tangan dan kaki. Penyakit Raynaud menyebabkan pembuluh darah di bagian tubuh tersebut menyempit, khususnya saat penderita merasa kedinginan atau stres.
Sebagai akibat dari proses penyempitan pembuluh darah, pasokan darah ke jari akan terhambat. Alhasil, jari akan terasa sakit, “membeku”, dan berubah warna menjadi putih atau biru.
Lalu, saat pembuluh darah terbuka dan jari kembali mendapatkan pasokan darah, jari-jari akan terasa berdenyut. Pada beberapa kasus, bisa mengalami pembengkakan.
Artikel lainnya: Tangan Sering Terasa Dingin? Awas, Sindrom Raynaud!
10. Scleroderma
Scleroderma merupakan penyakit langka yang ditandai dengan pengerasan kulit dan jaringan “penghubung”. Tangan akan menjadi kaku dan jari-jari menjadi bengkak seperti sosis.
Selain pada jari, kulit pada berbagai bagian tubuh juga akan mengalami pengerasan dan ada rasa kencang pada kulit.
Terapi untuk jari bengkak akibat scleroderma adalah dengan pemberian obat antiperadangan serta latihan yang melibatkan jari-jari tangan.
Jika kamu kesulitan melakukan latihan untuk jari-jari tangan, kamu bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau terapis yang tepercaya.
11. Retensi Cairan
Penumpukan cairan dapat menjadi tanda dari berbagai penyakit, misalnya gangguan hati, ginjal, atau jantung.
Cairan tubuh yang tidak terdistribusi dengan sempurna dapat menumpuk di jaringan atau sendi.
Jika penumpukan cairan terjadi di sendi jari, bukan tidak mungkin kamu mengalami keluhan jari bengkak.
12. Kehamilan
Jari yang membengkak bisa terjadi selama kehamilan. Hal ini biasanya menjadi keluhan para wanita hamil menjelang waktu persalinan tiba.
Pembengkakan jari juga umum ditemui pada awal kehamilan. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon selama hamil dan perubahan fisiologis dalam pembuluh darah.
Namun, jika pembengkakan diikuti dengan peningkatan tekanan darah, maka kamu perlu berhati-hati. Kondisi ini dapat mengarah pada preeklampsia maupun eklampsia yang bisa mengancam nyawa ibu hamil dan kandungannya.
Oleh karena itu, ibu hamil harus rutin melakukan pemeriksaan kehamilan, mengonsumsi obat-obatan yang diberikan oleh dokter, serta menjalani gaya hidup sehat, salah satunya membatasi asupan garam.
Artikel lainnya: Cara Alami Mengatasi Kaki Bengkak saat Hamil
13. Clubbing Finger
Dikenal dengan jari tabuh, clubbing finger adalah suatu kelainan yang membuat jari terlihat membulat dan membesar. Biasanya ini berhubungan dengan gangguan jantung dan paru.
Jari tabuh terjadi karena kekurangan oksigen yang dialami tubuh dalam waktu yang lama.
Untuk mengatasi jari tabuh ini, perlu disesuaikan dengan penyebab utama yang mendasari. Misalnya, jika disebabkan oleh penyakit jantung, maka penderita perlu mengonsumsi obat-obatan jantung.
14. Efek Samping Obat Tertentu
Jari bengkak dapat disebabkan karena efek samping obat tertentu. Misalnya obat over-the-counter (OTC) seperti ibuprofen, aspirin, dan naproxen, golongan steroid, terapi hormonal estrogen, hingga obat untuk saraf.
Secara umum, jari bengkak akibat obat-obatan ini tidak berbahaya. Namun, kamu tetap harus berkonsultasi kembali pada dokter apabila mengalami hal ini.
Apabila obat-obatan yang dikonsumsi dihentikan, maka jari kamu pun dapat kembali seperti semula.
15. Limfedema
Limfedema adalah pembengkakan yang disebabkan oleh penumpukan cairan kelenjar getah bening.
Biasanya kondisi ini banyak terjadi pada orang yang menjalani terapi kanker, yang menyebabkan kerusakan pada kelenjar getah beningnya.
Untuk penanganannya, penderita limfedema bisa melakukan lymphatic drainage massage, yaitu teknik pijatan lembut yang dilakukan untuk membantu mengurangi bengkak dan mencegah tersumbatnya kelenjar getah bening.
Untuk melakukan pijatan ini, kamu bisa berkonsultasi terlebih dahulu pada tenaga medis yang sudah terlatih. Pada beberapa kasus berat, tindakan operasi mungkin dibutuhkan.
Artikel lainnya: Tanda Limfadema yang Perlu Kamu Waspadai
16. Angioedema
Angioedema adalah kondisi yang disebabkan oleh reaksi alergi. Saat terjadi reaksi alergi, histamin dan senyawa kimiawi lainnya dikeluarkan di dalam aliran darah.
Nah, salah satu efeknya membuat bengkak di bibir, mata, tangan, kaki, serta tenggorokan.
Angioedema dapat diatasi dengan mengonsumsi obat antihistamin dan steroid sebagai lini utama. Selain itu, melakukan kompres dingin bisa mengurangi pembengkakan.
Umumnya, angioedema akan menghilang dengan sendirinya. Namun, jika bengkak terjadi di tenggorokan dan menyebabkan kesulitan bernapas, segeralah ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan terapi.
Sebaiknya, jangan lagi menganggap sepele jari bengkak. Berkonsultasilah lebih lanjut kepada dokter bila jari bengkak tak kunjung membaik dalam waktu beberapa hari. Pakai Live Chat di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi lebih mudah.
[RS]