Menggunakan tabir surya atau sunscreen memang menjadi salah satu perawatan wajib untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Biasanya, penggunaan sunscreen akan lebih sering jika Anda punya aktivitas padat di luar rumah.
Namun, Anda harus hati-hati dengan kandungan di dalam produk tabir surya. Sebuah studi mengungkapkan, kandungan benzena dalam sunscreen dipercaya bisa memicu kanker.
Kandungan Benzena di Dalam Sunscreen Jadi Penyebab Kanker?
Melansir Healthline, sebuah survei mencatat, sekitar seperempat produk tabir surya mengandung karsinogen benzena.
Para peneliti mengatakan, 27 persen sampel sunscreen yang diuji mengandung benzena. Beberapa sampel bahkan memiliki hingga tiga kali batas konsentrasi benzena yang dianjurkan Food and Drug Administration (FDA), AS.
Artikel lainnya: Cegah Kanker Kulit dengan Sunscreen dan Sunblock
The National Institute for Occupational Safety and Health, AS, mengatakan benzena merupakan salah satu kandungan atau zat yang dapat meningkatkan risiko kanker.
Senada dengan pernyataan tersebut, dr. Dyah Novita Anggraini menjelaskan, “Benzena adalah bahan kimia yang tidak diperuntukkan untuk kandungan sunscreen. Jika kadarnya lebih dari 7 persen, maka ini sudah termasuk karsinogenik (pemicu kanker).”
Produk sunscreen berbahan benzena tidak disarankan karena berisiko menyebabkan kerusakan kulit. Fatalnya, zat ini juga dapat memicu kanker misalnya pada bagian kulit.
Namun, tidak semua produk tabir surya mengandung benzena. Karenanya, Anda wajib memeriksa label produk sebelum digunakan.
Fungsi tabir surya sendiri adalah melindungi kulit dari paparan sinar matahari maupun polutan yang ada di lingkungan sekitar. Berhenti menggunakan sunscreen bukan menjadi pilihan yang bijak.
Artikel lainnya: Bagian Tubuh Mana Saja yang Perlu Tabir Surya?
Turunkan Risiko Kanker Akibat Produk Sunscreen
Anda tidak perlu khawatir dalam menggunakan sunscreen. Hanya saja, lebih cerdas dan telitilah dalam memilih produk.
Baca kandungan sunscreen yang akan digunakan dan pilihlah produk yang terkenal punya kualitas baik.
Sebaiknya, jangan mudah tergiur dengan harga sunscreen yang terlalu murah atau rekomendasi orang lain yang belum tentu tepercaya. Cari tahu dulu latar belakang sebuah merek sunscreen untuk memastikan keamanannya.
Agar manfaat sunscreen lebih maksimal, gunakan produk yang sesuai jenis kulit dan oles kembali setiap beberapa jam sekali. Hal ini khususnya bila Anda banyak berkeringat atau kulit terkena air.
Secara umum, maksimalkan perlindungan kulit Anda dengan mengenakan pelindung bila beraktivitas di bawah terik matahari. Untuk penggunaan sunscreen, disarankan menggunakan produk dengan SPF minimal 30 agar lebih efektif.
Tabir surya sangat bermanfaat untuk kulit. Namun, jangan sampai pemilihan produk yang salah membuat Anda malah berisiko terkena penyakit tertentu.
Bila ingin tanya lebih lanjut seputar kandungan skincare, konsultasi ke dokter kulit lewat Tanya Dokter.
(FR/JKT)