Kulit

Pilihan Obat Untuk Mengatasi Kutu Air

Klikdokter, 04 Sep 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Jika kamu sedang mencari obat untuk mengobati kutu air, artikel berikut mungkin akan membantu. Berikut beberapa pilihan obat kutu air.

Pilihan Obat Untuk Mengatasi Kutu Air

Kutu air disebut juga dengan tinea pedis atau athlete's foot (kaki atlet). Kutu air paling sering terjadi di sela-sela jari kaki. Gejalanya dapat menyebabkan rasa terbakar, kemerahan, dan gatal. Pengelupasan kulit juga dapat terjadi pada sebagian orang. 

Kutu air adalah infeksi yang dapat menular, tetapi dapat diobati dengan obat yang dijual bebas di apotek. Namun, pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah atau diabetes harus menemui dokter segera untuk mengobati kutu air.

Jika kamu sedang mencari cara mengobati kutu air yang sudah parah atau mencari obat kutu air yang tersedia di apotek, terus baca ulasan berikut.

ilustrasi tumit pecah

Sebagian besar kasus kutu air ringan tidak perlu ke dokter. Obat kutu air di apotek dapat efektif dalam membersihkan infeksi kutu air ringan.

Berikut beberapa pilihan obat antijamur yang bisa jadi obat kutu air paling ampuh:

1. Bifonazole

Bifonazole digunakan untuk pengobatan infeksi kulit jamur seperti kurap, gatal selangkangan, dan kutu air. Mycospor adalah salah satu obat yang mengandung Bifonazole. 

Bifonazole 1% dalam bentuk krim, bubuk, larutan atau gel dapat dioleskan pada bagian yang sakit, satu kali sehari, pada malam hari selama 2-3 minggu.

Sebelum menggunakan Bifonazole, perhatikan beberapa hal berikut ini: 

  • Sebelum mengoleskan krim, cuci dan keringkan area yang terinfeksi
  • Setelah mengoleskan krim, cuci tangan untuk mencegah penyebaran infeksi
  • Jika infeksi tidak membaik dalam tujuh hari, segera kunjungi dokter

2. Butenafine

Butenafine adalah antijamur, diresepkan untuk infeksi dermatologis seperti panu (ruam di daerah batang tubuh), kutu air, kurap, dan gatal di selangkangan yang mencegah pertumbuhan jamur.

Butenafine krim 1 % dapat dioleskan dua kali sehari pada area yang terkena selama tujuh hari untuk mengobati kutu air. Hindari penggunaan krim pada area mata. Nama obat Butenafine yang tersedia di apotek seperti Butop (15 gram), Fintop, Butenaskin BM, dan lain-lain. 

Artikel Lainnya: Kulit di Sela Jari Kaki Bersisik, Alergi atau Kutu Air?

3. Ciclopirox

Ciclopirox adalah antijamur yang biasa diresepkan oleh dokter untuk infeksi kulit seperti kaki atlet, gatal di selangkangan, kurap, infeksi jamur, dan dermatitis seboroik (kondisi kulit inflamasi).

Ciclopirox biasanya berbentuk krim atau lotion, kamu dapat menggunakannya 1-2 kali sehari untuk mengatasi kutu air. Obat Ciclopirox yang tersedia di apotek termasuk Olamin, Batrafen, Stieprox, Onylac, Taurlom, Soloflox, dan lain-lain. 

4. Clioquinol

Clioquinol adalah agen antijamur yang diresepkan untuk infeksi kulit seperti kutu air, gatal, dan kurap. Oleskan krim ini 2-3 kali sehari selama empat minggu untuk mendapatkan hasil yang efektif. 

Jika kamu memiliki kulit yang sensitif, tanyakan pada dokter apakah Clioquinol aman digunakan atau tidak. Nama obat Clioquinol yang dijual bebas seperti Quinoform, Dekuinol, Quiniodochlor, Ranitidin (150 mg), dan lain-lain. 

5. Econazole

Econazole adalah agen antijamur yang biasanya diresepkan oleh dokter kulit untuk mengobati sariawan vagina, infeksi kulit, kutu air, dan gatal-gatal.

Econazole dapat berbentuk krim atau juga obat minum. Untuk krim topikal 1% dapat dioleskan di area yang terkena sekali sehari. Sedangkan untuk Econazole oral, dosis dianjurkan sebanyak 150 mg per hari.

6. Ketoconazole

Ketoconazole adalah obat antijamur, yang biasanya diresepkan oleh dokter untuk obat gatal kutu air, gatal di selangkangan, dan infeksi lainnya.

Obat Ketoconazole dapat berbentuk obat oles atau juga obat minum. Dosis oral untuk obat ini berkisar 200-400 mg setiap hari. Sedangkan obat topikal diberikan di daerah yang terkena 1-2 kali sehari.

Nama obat yang mengandung Ketonazole biasanya dijual di apotek dengan nama Danket, Ketovat Phytoral, Nizral, dan masih banyak merek lainnya. 

Artikel Lainnya: Awas, Panu yang Tidak Diobati Bisa Menyebabkan Komplikasi!

7. Oxiconazole

Oxiconazole adalah obat antijamur yang dapat diresepkan untuk mengobati infeksi kulit seperti tinea pedis, tinea cruris, dan kurap. Obat dengan kandungan Oxiconazole biasanya berbentuk krim, obat ini biasanya dianjurkan digunakan 1-2 kali sehari.

Obat ini dapat menyebabkan efek samping seperti rasa terbakar, gatal, menyengat, bengkak, iritasi, bersisik, kemerahan, benjolan seperti jerawat, dan nyeri tekan. Segera konsultasi dengan dokter, jika mengalami efek samping yang berbahaya.

8. Sertaconazole

Sertaconazole adalah obat antijamur yang diresepkan sebagai obat tinea pedis pada pasien imunokompeten. Gunakan krim ini sesuai dengan yang dianjurkan oleh dokter.

Hati-hati dalam menggunakan obat ini karena dapat menyebabkan efek samping seperti kulit kering dan nyeri tekan.

Pada beberapa kasus yang jarang terjadi, reaksi alergi juga dapat terjadi, termasuk ruam, gatal-gatal, kesulitan bernapas, pembengkakan pada mulut, wajah, bibir, atau lidah, dan sesak di dada.

Ilustrasi Penggunaan Krim

9. Sulconazole

Sulconazole adalah agen antijamur, diresepkan untuk gatal atlet, kutu air, kurap, dan panu. Obat Sulconazole hadir dalam bentuk krim.

Oleskan sedikit dan pijat dengan lembut ke daerah yang terkena 1-2 kali sehari. Hindari menggunakan krim secara berlebihan.

10. Terbinafine

Terbinafine merupakan obat antijamur lainnya yang juga diresepkan untuk gatal di selangkangan, kutu air, dan jenis infeksi kurap lainnya.

Obat dengan kandungan Terbinafine hadir dalam bentuk topikal dan oral. Untuk obat oles, kamu dapat menggunakannya sebanyak 1-2 kali. Sedangkan untuk obat minum, dianjurkan hanya 250 mg sekali sehari selama 12 minggu.

Nama obat Terbinafine biasanya hadir di apotek dengan nama Sarapan, Phyte, Tinafin, Terbinid, Sebifin, Bifen, Tebina, Terbex, dan nama lainnya.

11. Tolnaftate

Tolnaftate adalah obat antijamur yang diresepkan untuk mengatasi kaki atlet, gatal di selangkangan, dan kurap.

Obat dengan kandungan Tolnaftate dapat berbentuk krim, cairan, bubuk, gel, bubuk semprot, dan cairan semprot. Gunakan obat sesuai dengan anjuran dokter, atau yang tertera pada label kemasan.

Nama obat yang mengandung Tolnaftate seperti Tinaderm (10 gram), krim Tinavate, Tolsol, Tanasidal, Tolnaftat, Tolnacomb (10 gram), Topin, dan merek lainnya.

12. Hidrokortison

Hidrokortison juga mungkin saja diresepkan untuk mengobati kutu air, jika kulit sangat sakit dan banyak bengkak. Dokter mungkin menyarankan penggunaan hidrokortison dalam dosis rendah terlebih dahulu

Obat hidrokortison dosis rendah dapat kamu beli di apotek tanpa resep dokter, tetapi hidrokortison dosis tinggi memerlukan resep dokter. 

Perlu diketahui bahwa beberapa antijamur juga tidak boleh dikonsumsi ibu hamil. Pasien lanjut usia dan anak kecil juga tidak boleh diberikan beberapa jenis antijamur. Tanyakan selalu kepada apoteker, dokter, atau perawat sebelum memberikan obat pada anak-anak, atau selalu baca label kemasan obat dengan cermat. 

Selalu #JagaSehatmu ya! Jika kamu memiliki pertanyaan lain seputar obat untuk kutu air atau cara alami untuk mengatasi kutu air, gunakan fitur Tanya Dokter untuk berkonsultasi dengan dokter di aplikasi KlikDokter

(DA/NM)

Referensi:

  • Official Publication of The College of Family Physicians of Canada. Diakses 2022. Topical management of tinea pedis. 
  • Cochrane. Diakses 2022. Oral antifungal drugs for treating athlete's foot (tinea pedis). 
  • Drugs.com. Diakses 2022. Medications for Tinea Pedis. 
kutu air