Kulit

Solusi Atasi Jerawat Berdasarkan Letaknya di Wajah Anda!

FIRISA ARDIANTI, 11 Sep 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Jerawat yang muncul di area-area wajah dapat memiliki penyebab yang berbeda sesuai letaknya, cari tahu solusi mengatasinya di sini.

Solusi Atasi Jerawat Berdasarkan Letaknya di Wajah Anda!

Mengatasi kulit berjerawat memerlukan pengobatan khusus sesuai kondisi kulit, penyebab, dan jenis jerawatnya. Bila tidak tepat, jerawat biasanya akan tetap timbul dan butuh waktu lebih lama untuk sembuh.

Untuk itu, Anda perlu cermati di mana letak jerawat yang muncul di wajah. Sebab, letak jerawat mengartikan penyebab tertentu di baliknya. Pengobatan jerawat yang sesuai dengan faktor penyebab tentu akan lebih efektif.

1 dari 2

Letak Jerawat dan Penyebabnya

Menurut dr. Devia Irine Putri, penyebab jerawat bersifat multifaktorial, misalnya karena perubahan hormonal, konsumsi obat tertentu, bakteri (contohnya Propionibacterium), jamur (Malassezia furfur), dan lainnya.

“Pengobatannya harus tepat agar kondisi jerawat yang meradang lebih cepat membaik dan bisa perlahan sembuh. Kalau asal, bisa saja malah memperparah kondisinya,” jelas dr. Devia.

Oleh karena itu, Anda perlu kenali letak-letak jerawat beserta penyebabnya agar usaha mengatasi jerawat jadi lebih maksimal! Melansir Healthline, berikut penjelasannya:

1. Jerawat di Sekitar Garis Rambut

Artinya, Anda mungkin perlu memerhatikan produk sampo atau rambut lainnya yang biasanya digunakan.

Produk perawatan rambut yang kurang cocok saat mengenai kulit atau yang berbahan dasar minyak (misalnya pomade) dapat menyumbat pori-pori dan akhirnya memicu jerawat.

Solusi: Sebaiknya hentikan pemakaian produk rambut yang sedang dipakai. Gantilah dengan produk berlabel non-comedogenic dan clarifying. Lalu, tutupi wajah Anda saat menyemprotkan hairspray atau dry shampoo.

2. Jerawat di Dahi dan Hidung (T-zone)

Jerawat di bagian-bagian ini sering dikeluhkan. Biasanya, hal ini disebabkan oleh kelebihan minyak dan stres. Bila Anda mengalami kelelahan atau stres, kondisi jerawat bisa saja menjadi lebih parah.

Solusi: Usahakan untuk mengendalikan stres dan dapatkan kualitas tidur yang lebih baik. Sebelum tidur, coba bermeditasi atau mendengarkan lagu favorit bernada lembut untuk menenangkan pikiran. Jangan lupa, hindari memegang area wajah dengan tangan kotor!

Artikel Lainnya: Sudah Bukan Remaja tapi Jerawat Masih Muncul, Ini 6 Penyebabnya

3. Jerawat di Pipi

Area ini juga merupakan tempat yang umum bagi jerawat untuk tumbuh. Biasanya, disebabkan oleh bakteri yang menempel pada benda-benda yang sering mengenai pipi, misalnya bantal dan handphone. Kebiasaan menyentuh wajah juga bisa jadi penyebabnya.

Solusi: Bersihkan layar handphone secara rutin dan ganti sarung bantal minimal sekali seminggu.

4. Jerawat di Garis Rahang

Nah, hal ini mungkin bisa menjadi tanda adanya ketidakseimbangan hormon atau masalah pada pencernaan.

Menurut studi Hormonal Treatment of Acne Vulgaris: an Update, jerawat di dagu dan garis rahang biasanya disebabkan oleh fluktuasi hormon.

Hal ini umumnya merupakan hasil dari hormon androgen berlebih. Akhirnya, kelenjar minyak bekerja lebih aktif dan membuat pori-pori tersumbat. Hormon dapat melonjak selama siklus menstruasi atau bisa juga akibat pemakaian obat KB.

Selain karena hormon, studi yang dipublikasikan oleh National Center for Biotechnology Information, AS, mengatakan jerawat di garis rahang juga bisa akibat masalah pencernaan. Sebab, hal ini dapat mengubah kadar hormon.

Kondisi tersebut bisa dipicu bila Anda mengonsumsi banyak makanan tinggi karbohidrat atau olahan susu.

Solusi: Coba kurangi asupan gula, roti putih, makanan yang diproses, dan produk susu. Konsultasi dengan dokter kulit untuk mendapat pengobatan yang lebih sesuai.

Artikel Lainnya: Lakukan 6 Langkah Ini agar Selalu Bebas dari Jerawat

2 dari 2

Pilih Produk yang Tepat untuk Atasi Jerawat

Selain menghindari beragam penyebab jerawat yang dikeluhkan, rawat juga kulit berjerawat dengan produk-produk yang tepat.

Produk untuk mengatasi jerawat biasanya diformulasikan untuk melawan bakteri, peradangan, dan kelebihan minyak.

Produk tersebut paling tidak mengandung salicylic acid, benzoyl peroxide, atau retinoid, namun tetap harus disesuaikan dengan kondisi kulit Anda.

“Obat-obat itu memang paling sering digunakan untuk mengatasi jerawat. Selain membantu mencegah infeksi pada jerawat, juga bisa membantu mengurangi peradangan, mengurangi produksi minyak, dan membersihkan pori-pori kulit,” jelas dr. Devia.

Untuk obat jerawat yang diminum, dr. Devia mengatakan penggunaannya bergantung pada jenis dan tingkat keparahan jerawat. Misalnya, dilihat dari jumlah jerawat, ada peradangan atau tidak, serta ukuran dan bentuk jerawat (pustul, kista).

“Biasanya obat jerawat minum digunakan untuk acne vulgaris yang disebabkan oleh faktor hormonal dan infeksi bakteri. Konsumsinya pun harus atas rekomendasi dan pengawasan dokter kulit,” ungkapnya.

Jadi, ketahui dulu penyebab jerawat yang muncul di wajah Anda agar penanganannya lebih efektif, ya. Konsultasikan masalah kulit lebih cepat dan mudah kepada dokter kulit lewat Chat Premium di aplikasi Klikdokter.

(AYU/ARM)

Jerawat