Semakin banyak variasi sikat gigi yang dijual bebas di pasaran. Hal ini tentu membuat kamu semakin kebingungan untuk menentukan sikat gigi yang bagus untuk digunakan sehari-hari.
Memang, memilih sikat gigi yang baik dan sesuai dengan kondisi gigimu tidak bisa dianggap sepele. Pasalnya, kesehatan gigi dan mulut yang optimal berawal dari penggunaan sikat gigi yang tepat.
Jadi, bagaimana dengan sikat gigimu di rumah? Apakah kamu yakin sudah memilih jenis yang tepat? Yuk, ketahui beberapa cara memilih sikat gigi yang baik di artikel ini.
Cara Memilih Sikat Gigi yang Baik dan Benar
Nah, agar kamu tidak salah lagi, berikut ini beberapa cara memilih sikat gigi yang baik dan benar:
-
Tekstur Bulu Sikat Gigi
Saat hendak memilih suatu produk sikat gigi, kamu mungkin akan menemukan istilah hard, medium, dan soft di kemasannya. Istilah tersebut menggambarkan tekstur bulu sikat di produk terkait.
Logikanya, bulu sikat yang keras (hard) bisa membersihkan gigi paling optimal. Namun kenyataannya, bulu sikat yang keras justru dapat melukai gusi apalagi jika digunakan dengan cara yang tidak tepat.
Tak hanya itu, menggunakan bulu sikat yang keras dapat menyebabkan gusi mengalami penurunan, sehingga akar gigi yang seharusnya tertutup gusi menjadi terekspos. Akibatnya, gigi menjadi sensitif dan rentan terjadi karies pada akar gigi.
Oleh karena itu, daripada memilih jenis sikat gigi dengan label hard, lebih baik pilih yang medium atau soft.
Sikat gigi dengan label medium sangat cocok untuk kamu yang punya gusi sehat dan tidak mudah berdarah. Sementara, sikat gigi dengan label soft paling baik untuk mereka yang rentan mengalami gusi berdarah atau gigi sensitif.
Artikel Lainnya: Jangan Ditiru! Ini Cara Menyikat Gigi yang Salah
-
Ujung Kepala Sikat Gigi
Sikat gigi yang bagus harus memiliki ukuran ‘kepala’ yang sesuai dengan bentuk dan kondisi mulut. Namun pada dasarnya, kepala sikat yang kecil adalah yang terbaik karena dapat menjangkau hingga ke bagian gigi belakang.
Tidak hanya dari segi ukuran, tapi juga bentuk atau penampang kepala sikat gigi. Seperti diketahui, penampang kepala sikat gigi ada yang berbentuk oval, membulat di tengah, dan ada pula yang bentuknya mengecil di bagian ujung.
Bagi kamu yang memiliki bukaan mulut besar, kamu bisa lebih leluasa untuk memilih sikat gigi diinginkan.
Namun, bagi orang yang memiliki bukaan mulut lebih sempit dan gigi yang penuh, lebih baik gunakan sikat gigi dengan bentuk kepala sikat yang mengecil di bagian ujungnya.
Dengan sikat gigi yang demikian, kamu akan mampu membersihkan sampai ke sisi terujung di gigi paling belakang. Sikat ini bahkan cocok untuk menyikat gigi-gigi yang susunannya kurang rapi, lho!
-
Gagang Sikat Gigi (Handle)
Salah satu cara memilih sikat gigi yang baik adalah perhatikan gagangnya. Akan lebih baik jika kamu memilih sikat gigi dengan gagang yang kesat.
Pada beberapa gagang sikat gigi, sudah terdapat area yang terbuat dari karet agar tidak terasa licin saat digenggam saat melakukan gerakan menyikat gigi.
-
Antara Sikat Gigi Elektrik atau Manual
Sikat gigi elektrik tidak lebih baik dalam membersihkan gigi dibandingkan sikat gigi manual. Namun, sikat gigi elektrik adalah pilihan yang lebih baik untuk orang-orang tertentu.
Misalnya untuk lansia, penderita osteoartritis atau penyakit serupa lainnya yang menyebabkan keterbatasan pergerakan tangan, serta orang yang cacat seperti anak-anak dengan keterbelakangan mental yang harus dibantu saat menyikat gigi.
Sikat gigi elektrik juga mungkin lebih menarik bagi anak-anak, karena mudah dan menyenangkan saat digunakan, tentunya harus didampingi dengan orang tua.
Jadi, manapun jenis sikat gigi yang kamu pilih, baik elektrik atau manual, pastikan untuk memilih sikat gigi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.
Artikel Lainnya: Begini Cara Menjaga Kebersihan Sikat Gigi Elektrik
-
Sesuaikan dengan Usia
Cara lainnya dalam memilih sikat gigi yang baik adalah menyesuaikannya dengan usia.
Ya, sesuaikan sikat gigi yang hendak dipilih dengan usia pengguna. Jika untuk anak, pilihlah sikat gigi dengan ‘kepala’ yang lebih kecil dengan ujung bulu sikat bulat dan gagang yang besar atau mudah digenggam.
Kamu juga boleh memilih sikat gigi dengan gagang berwarna-warni atau bentuk yang lucu, agar lebih menarik dan memotivasi anak untuk lebih rajin menyikat gigi.
Tips Merawat Sikat Gigi Agar Awet
Supaya awet dan tidak mudah rusak, kamu tentunya perlu tahu cara merawat sikat gigi yang baik. Beberapa caranya adalah sebagai berikut:
-
Ganti Setiap 3 Bulan Sekali
The American Dental Association menyarankan untuk mengganti sikat gigimu sekiranya tiap 3-4 bulan sekali. Kamu bisa menggantinya kurang dari waktu tersebut, jika bulu sikat sudah terlihat sedikit megar. Untuk sikat gigi anak dapat diganti lebih sering.
Berdasarkan hasil penelitian dalam International Journal of Dental Hygiene, pasien yang kondisi bulu sikatnya megar memiliki nilai plak gigi lebih tinggi dibanding dengan pasien yang bulu sikatnya tidak terlalu megar.
-
Ganti Sikat Gigi Jika Baru Saja Sembuh
Perlu diperhatikan buat kamu yang baru sembuh dari penyakit, misalnya COVID-19 atau penyakit lainnya, jangan lupa untuk segera mengganti sikat gigimu.
Hal ini berguna untuk mencegah reinfeksi penyakit atau penularan kembali penyakit tersebut ke dalam tubuhmu.
-
Jangan Bergantian dengan Orang Lain
Jangan saling bertukar atau bergantian dalam menggunakan sikat gigi dengan orang lain. Hal ini dilakukan untuk menurunkan risiko infeksi, yang dapat menyebar melalui sikat gigi yang terkontaminasi.
Anjuran ini harus betul-betul diperhatikan, sebab penyakit berbahaya seperti hepatitis C berpotensi untuk ditularkan melalui sikat gigi.
Artikel Lainnya: Trik Agar Sikat Gigi Jadi Menyenangkan untuk Anak
-
Cuci Bersih Setelah Dipakai
Cuci bersih sikat gigi setelah digunakan dengan air mengalir. Sampai tidak ada lagi busa, lendir dan sisa makanan yang terjebak di antara bulu sikat.
-
Simpan dengan Benar
Tempatkan sikat gigi dengan posisi tegak dengan kepala sikat di atas. Pastikan penyimpanan di ruang terbuka dan bisa diangin-anginkan sampai benar-benar kering. Dan, usahakan kepala sikat gigi tidak bersentuhan dengan sikat gigi lain.
-
Tidak Perlu Menggunakan Wadah Penutup Kepala Sikat
Menggunakan wadah penutup kepala sikat gigi dapat membuat bulu sikat gigi menjadi lembap. Suasana yang lembap bisa membuat kuman berkembang biak semakin banyak.
Jika kuman pada sikat gigi semakin banyak, maka kemungkinan kuman tersebut berpindah ke dalam mulut kita semakin besar dan bisa memicu penyakit. Hanya gunakan wadah penutup kepala sikat ini untuk traveling.
-
Lakukan Disinfeksi Sikat Gigi dengan Cairan Khusus
Berdasarkan Journal of Family Medicine and Primary Care, kita dianjurkan untuk merendam sikat gigi semalaman dengan larutan chlorhexidine gluconate 0,2%. Karena terbukti sangat efektif untuk mencegah kontaminasi kuman melalui sikat gigi.
Sekarang kamu sudah tahu, ‘kan, cara memilih sikat gigi yang baik? Jangan sampai salah pilih lagi dan mengabaikan perawatan sikat gigi tersebut, agar kesehatan gigi serta mulutmu terjaga dengan baik.
Ingin konsultasi online lebih mudah dengan dokter gigi? Download aplikasi KlikDokter, solusi untuk #JagaSehatmu!
[RS]