Setiap jaringan dan organ dalam tubuh manusia mempunyai jam biologisnya sendiri. Jam biologis tubuh ini dikenal sebagai ritme sirkadian.
Ritme sirkadian bertanggung jawab tidak hanya untuk mengendalikan pola tidur. Tetapi juga menentukan suhu tubuh, tekanan darah, dan hormon.
Dalam keadaan sehat, tubuh menjaga jadwal tidur dan makan secara teratur sesuai jam normal. Saat pagi hari, suhu tubuh akan meningkat sehingga membuat Anda terbangun. Sedangkan di malam hari tubuh lebih banyak untuk tidur.
Namun, saat jam tubuh terganggu karena suatu hal, ritme sirkadian alami tubuh bisa melambat atau semakin cepat. Hal ini pada akhirnya akan mengganggu kesehatan Anda.
Artikel Lainnya: Jam Biologis Tubuh Pengaruhi Berat Badan Anda
Penyebab Jam Biologis Tubuh Terganggu
Ada sejumlah kebiasaan maupun kondisi medis yang dapat membuat ritme sirkadian atau jam biologis tubuh terganggu. Berikut di antaranya:
Akibat Jam Biologis Tubuh Terganggu
Apabila terus-terusan memiliki jam kerja biologis tidak teratur, ada sejumlah penyakit yang bisa datang menghampiri Anda. Ini adalah beberapa risiko kesehatan yang dapat terjadi:
Kanker
Studi yang dilakukan oleh Nurses Health Study mengungkapkan, peningkatan risiko kanker terjadi pada mereka yang bekerja pada shift malam, termasuk kanker payudara dan kanker kolorektal.
Para peneliti mengatakan bahwa peningkatan paparan cahaya di malam hari mengakibatkan penurunan hormon melatonin yang dapat mencetuskan pertumbuhan kanker.
Artikel Lainnya: Awas, Doyan Begadang Bisa Bikin Hipertensi
Depresi
Sebuah analisis baru-baru ini menunjukkan bahwa mengatur ulang jam biologis tubuh dapat membantu meringankan gejala depresi. Meski begitu, penelitian ini tidak menjelaskan secara rinci mengapa hal tersebut bisa terjadi.
Teori yang dikaitkan adalah beberapa orang dengan gangguan mood mungkin memiliki jam biologis yang tidak berjalan dengan baik.
Gangguan Kardiovaskular
Fungsi detak jantung dan tekanan darah terkait dengan ritme sirkadian. Jika jam biologis terganggu, maka akan mengembangkan gangguan aritmia dan sindrom koroner akut.
Obesitas
Banyak penelitian yang menghubungkan obesitas dengan jam biologis tubuh. Sebuah studi baru-baru ini menemukan, perubahan pada jam biologis tidak hanya mengubah waktu makan, tetapi juga menghasilkan penambahan berat badan.
Artikel Lainnya: Sulit Tidur? Mungkin Ini Sebabnya
Diabetes
Diabetes telah meningkat sekitar 20 persen pada populasi yang bekerja dalam shift. Selain itu, kurang tidur mengurangi sensitivitas insulin dan menyebabkan peningkatan risiko diabetes.
Kulit Gatal
Kulit, seperti organ lain di dalam tubuh, mengikuti jam internalnya sendiri. Suhu kulit, keseimbangan pH, dan produksi minyak bervariasi setiap saat.
Untuk diketahui, pada malam hari, daya tahan kulit untuk menghadapi bakteri, virus, dan iritasi lebih rendah daripada waktu lainnya. Hal ini mungkin bisa menjelaskan mengapa Anda sering merasa gatal setelah matahari terbenam.
Gangguan Kesuburan
Banyak penelitian menunjukkan, gangguan terhadap ritme sirkadian memiliki efek negatif pada kesuburan seorang wanita. Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal PLOS mengungkapkan bahwa pola tidur yang tidak teratur akan membuat wanita lebih sulit untuk hamil.
Meski begitu, penelitian baru dilakukan pada tikus sehingga perlu bukti lebih lanjut untuk melihat efeknya terhadap manusia.
Kegagalan untuk beradaptasi dengan waktu normal tubuh menyebabkan jam biologis tubuh terganggu. Hal ini kemudian berdampak terhadap kesehatan mental dan fisik Anda.
Usahakan beristirahat dengan cukup dan teratur, terutama di malam hari, agar penyakit berbahaya tidak menyerang tubuh Anda.
[FY/ RS]