Kayu manis menjadi salah satu rempah yang sering digunakan sebagai campuran makanan. Selain memberikan rasa khas, rempah satu ini juga menghasilkan aroma yang lebih menarik. Tak sebatas itu, kayu manis juga disebut dapat memberikan manfaat yang besar bagi penderita diabetes mellitus. Apa iya?
Mengenal kayu manis
Kayu manis berasal dari kulit kayu bagian dalam pohon cinnamomum. Rempah yang satu ini sudah ada sejak ribuan tahun silam, dan sering digunakan untuk memasak atau membuat kue.
Mengutip laman healthline, kayu manis ternyata juga membawa segudang manfaat sehat. Ini karena rempah tersebut memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dan dapat berfungsi sebagai agen antiradang. Hal itu membuat kayu manis memiliki beberapa manfaat berikut:
● Menjaga kesehatan tubuh
Antioksidan yang tinggi pada kayu manis terbukti mampu menangkal dampak negatif radikal bebas. Jadi, dengan menambahkan kayu manis ke dalam makanan atau minuman yang dikonsumsi, sel-sel di dalam tubuh Anda akan terlindung dari kerusakan akibat radikal bebas.
● Meningkatkan fungsi otak
Aroma khas yang dimiliki kayu manis dapat memberikan sensasi relaks pada otak. Di samping itu, sebuah penelitian mengatakan bahwa responden yang diberikan permen kayu manis saat mengerjakan tugas, memiliki respons visual-motorik dan fokus yang lebih baik.
● Pendongkrak gairah seksual
Sensasi relaks yang diberikan kayu manis melalui aromanya dikatakan mampu meningkatkan libido pada pria dan wanita. Lebih dari itu, pria yang minum teh kayu manis secara rutin dan teratur akan memiliki kadar hormon testosteron yang lebih tinggi sehingga kemampuannya untuk ereksi bisa lebih hebat lagi.
Di samping manfaat tersebut, kayu manis juga sering digunakan sebagai “obat alami” untuk mencegah dan mengelola penyakit diabetes mellitus.
Kayu manis dan diabetes mellitus
Ya, diabetes memang terbukti memiliki manfaat signifikan dalam mencegah dan mengelola penyakit diabetes. Hal ini dibuktikan oleh hasil studi klinis yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care pada tahun 2003, yang mengatakan bahwa kayu manis dapat mengurangi faktor risiko terkait diabetes.
Senada dengan hasil penelitian itu, studi lain menemukan bahwa mengonsumsi 1 gram kayu manis per hari dapat meningkatkan sensitivitas insulin–hormon pengatur gula darah, sehingga bisa membantu mengelola diabetes tipe 2. Itu karena insulin yang lebih aktif membuat kadar gula darah penderita diabetes lebih terkontrol.
Terkait manfaat di atas, perlu ditekankan bahwa kayu manis hanya mampu mencegah dan mengelola penyakit diabetes, tapi tidak menyembuhkannya. Meski begitu, tak ada salahnya bila Anda ingin menambahkan kayu manis pada makanan atau minuman yang dikonsumsi sehari-hari.
Adapun beberapa aturan yang mesti diperhatikan jika Anda hendak mengonsumsi segala olahan berbahan kayu manis, di antaranya:
- Berkonsultasilah pada dokter mengenai dosis kayu manis yang tepat, apalagi jika Anda adalah seorang penderita diabetes.
- Gunakan kayu manis bubuk atau batangan, bukan dalam bentuk minyak. Ini karena kayu manis dalam bentuk bubuk maupun batangan mengandung senyawa Methylhydroxychalcone polymer, yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin di dalam tubuh.
- Hindari mengonsumsi segala sesuatu yang mengandung kayu manis jika Anda memiliki masalah pada liver.
Di samping tiga aturan di atas, pastikan pula Anda tidak mengonsumsi olahan kayu manis dalam jumlah berlebih. Ingat, apa pun yang dikonsumsi berlebihan sangat tidak baik bagi kesehatan, terlebih jika Anda adalah seorang penderita diabetes mellitus.
[NB/ RVS]