Tidak sedikit restoran yang menyajikan olahan ikan dori. Selain karena dagingnya lembut, gurih, dan lezat, ikan dori kaya zat gizi.
Nah, di Amerika dan Eropa, dori yang digunakan adalah ikan John Dory. Sementara di Asia Tenggara, ikan pangasius seperti ikan patin disebut sebagai cream dory atau pacific dory.
Jadi ketika Kamu membeli dori di Indonesia, bisa saja ikan itu adalah John Dory atau ikan patin yang sudah di-fillet.
Terlepas dari perbedaan yang ada, kedua jenis ikan dori ini memiliki kandungan gizi yang sama-sama bermanfaat bagi kesehatan. Menurut United States Department of Agriculture (USDA), ikan pangasius dan John Dory mengandung:
1. Protein
Kadar protein per 100 gram pangasius adalah 17.86 gram, sementara pada ikan John Dory sebanyak 21 gram. Kandungan protein dori berperan dalam pembentukan dan perbaikan sel. Seperti diketahui, tubuh manusia terdiri atas jutaan sel yang selalu dibentuk dan diperbaiki.
Konsumsi protein penting untuk pembentukan dan perbaikan sel-sel ini. Protein juga berperan dalam pembentukan enzim dan hormon. Enzim dan hormon diperlukan untuk proses metabolisme dalam tubuh manusia.
Misalnya setelah makan, berbagai enzim yang berfungsi memecah karbohidrat, protein, dan lemak akan dikeluarkan supaya makanan yang dikonsumsi dapat diserap tubuh. Nah, bahan untuk membuat enzim ini adalah protein.
Selain itu, protein berguna dalam pembentukan sistem kekebalan tubuh sehingga risiko kamu terinfeksi virus, bakteri, dan parasit penyebab penyakit jadi berkurang.
Artikel lainnya: Segudang Manfaat Makan Ikan untuk Anak
2. Bebas Karbohidrat dan Gula
Karbohidrat dan gula adalah sumber zat gizi yang perlu dipenuhi sesuai kebutuhan harian. Keduanya bermanfaat menghasilkan energi untuk kerja tubuh sehari-hari. Namun, jika berlebihan, karbohidrat dan gula justru bisa merugikan kesehatan.
Konsumsi karbohidrat dan gula secara berlebihan dapat menimbulkan kegemukan, serta munculnya penyakit seperti diabetes. Kabar baiknya, kandungan gizi ikan dori bebas dari kedua hal tersebut.
3. Lemak
Terdapat 5,36 gram lemak pada ikan pangasius dan 1 gram lemak pada ikan John Dory per porsi 100 gram. Lemak sering kali dianggap musuh bagi kesehatan dan perlu dihindari. Padahal, terdapat jenis lemak baik yang bermanfaat untuk kesehatan, misalnya asam lemak omega-3 dan omega-6.
Lemak juga diperlukan tubuh sebagai sumber energi dan sebagai pelarut vitamin tertentu. Jenis lemak yang baik juga bermanfaat untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Seperti jenis ikan umumnya, dori mengandung banyak asam lemak omega-3.
Artikel lainnya: Mitos Seputar Seafood Ini Tidak Perlu Anda Percaya
4. Kalori
Pangasius mengandung lebih banyak kalori, yaitu 125 kilokalori, dibandingkan dengan John Dory yang memiliki 95 kilokalori untuk porsi 100 gram.
Kalori ikan dori bermanfaat sebagai sumber energi dalam tubuh. Kebutuhannya bervariasi bagi tiap orang dan terdapat faktor yang memengaruhi, misalnya usia, jenis kelamin, dan aktivitas.
Jadi untuk besar porsi yang sama, kalori dan lemak John Dory lebih rendah, sedangkan proteinnya lebih tinggi. Perbedaan kandungan gizi ini menyebabkan John Dory lebih unggul daripada pangasius, dan harganya jauh lebih mahal.
Apa pun jenisnya, kandungan gizi ikan dori bagus untuk kesehatan. Rasanya yang enak pun mudah disukai anak-anak. Untuk anak 3-9 tahun, dengan kebutuhan protein berkisar 35-49 gram sehari, konsumsi 100 gram dori per hari sudah mencukupi kira-kira setengah dari kebutuhan hariannya.
Mama-Papa bisa memasukkan ikan dori ke dalam menu makanan harian untuk #JagaSehatmu dan keluarga. Konsumsi secukupnya dan imbangi dengan asupan sehat lainnya.
Apabila Kamu penasaran dengan kandungan gizi makanan apa pun tanyakan langsung lewat fitur Tanya Dokter atau Temu Dokter untuk konsultasi yang lebih praktis. Cek selalu dengan rutin kesehatan Kamu dan keluarga. Pesan layanan pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan secara online.
Atau cari tahu informasi kesehatan lainnya dengan mengunduh Aplikasi KlikDokter di Google Play dan App Store. Gunakan juga KALStore untuk beli suplemen dan vitamin untuk menjaga kesehatan Kamu, Jangan lupa untuk selalu #JagaSehatmu.