Konsumsi nasi untuk penderita diabetes harus tahu diperhatikan agar gula darah tetap terkontrol. Nah, ketimbang nasi putih, nasi merah untuk diabetes disebut-sebut lebih sehat dalam menjaga kadar gula darah.
Diabetes adalah salah satu penyakit yang ditakuti masyarakat. Awal kemunculannya tak memperlihatkan gejala sehingga sering tidak disadari penderitanya.
Diabetes baru ketahuan saat memeriksa kadar gula darah, atau ketika sudah telanjur terjadi komplikasi yang lebih serius.
Diabetes terjadi akibat gangguan metabolisme karbohidrat dan glukosa (gula darah). Fungsi glukosa dalam tubuh sungguh krusial, yaitu sumber energi utama bagi sel-sel di organ tubuh, terutama otak.
Kandungan Nasi Putih untuk Diabetes
Diabetesi harus benar-benar memperhatikan kadar gula darahnya. Karena gula merupakan pemecahan dari karbohidrat, asupan makanan yang mengandung karbohidrat harus dikontrol.
Sumber karbohidrat utama masyarakat Indonesia adalah nasi putih. Sayangnya, nasi putih kadar gulanya tinggi. Penyerapan gula ke dalam darah akan terjadi lebih cepat, sehingga kandungan gula dalam darah jadi berlebihan.
Artikel Lainnya: Ragam Jenis Beras yang Aman untuk Diabetes
Dalam 200 gram nasi putih masak mengandung karbohidrat sebanyak 53 gram, dan kandungan seratnya berkisar 0,6 gram.
Selain itu, terdapat nutrisi lain dalam nasi putih, seperti berbagai jenis vitamin, protein, zat besi, serta berbagai mineral seperti selenium, magnesium, mangan, dan fosfor.
Kandungan Nasi Merah untuk Diabetes
Di samping nasi putih, nasi merah kerap kali menjadi pilihan bagi penderita diabetes sebagai sumber karbohidrat.
Nasi merah dipercaya bisa membantu mengontrol gula darah karena termasuk dalam jenis karbohidrat kompleks.
Berlawanan dengan karbohidrat sederhana, karbohidrat kompleks tidak menyebabkan peningkatan mendadak kadar gula di dalam darah.
Di dalam 200 gram nasi merah masak, terkandung nutrisi:
- 45-50 gram karbohidrat
- 3-3,5 gram serat
- 1,6-2 gram lemak
- 5-5.5 gram protein
Tak hanya itu, nasi merah juga dilengkapi dengan kandungan asam folat, zat besi, serta vitamin dan mineral.
Dibandingkan dengan nasi putih, nasi merah memiliki keunggulan, yakni indeks glikemik yang lebih rendah (68) dibandingkan dengan nasi putih (73).
Indeks glikemik merupakan skala untuk mengukur seberapa cepat makanan yang berkarbohidrat meningkatkan gula darah.
Semakin rendah indeks glikemik suatu makanan, semakin aman makanan tersebut untuk dikonsumsi oleh diabetesi.
Meski demikian, ada sisi kekurangan dari nasi merah, yaitu dari segi tekstur dan rasa. Banyak mengeluh kalau nasi merah cenderung lebih keras, tidak pulen, dan juga rasanya tidak seenak nasi putih.
Artikel Lainnya: Mi Instan vs Nasi Putih, Mana yang Bikin Cepat Gemuk?
Lalu, Pilih yang Mana?
Lantas, apakah artinya nasi putih untuk diabetes kurang dianjurkan? Sebenarnya penderita diabetes tidak dilarang untuk mengonsumsi beras putih. Hanya saja, penderita diabetes harus membatasinya.
Sesuai rekomendasi PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia), diabetesi disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat sebanyak 45-65 persen dari total asupan energi per harinya.
Selain itu, perlu diingat juga bahwa sangat dianjurkan mengonsumsi karbohidrat kompleks dibandingkan karbohidrat sederhana.
Makan nasi putih untuk diabetes bukannya sama sekali dilarang. Namun, penderita diabetes harus memperhatikan pemilihannya.
Di sisi lain, beras merah untuk diabetes jauh lebih sehat serta aman daripada nasi putih. Nasi merah punya kandungan indeks glikemik yang lebih rendah dan tinggi serat.
Jika belum terbiasa, Anda bisa mencampur beras merah dan beras putih sebagai penyesuaian.
Apabila masih punya pertanyaan seputar sumber nutrisi bagi penderita diabetes, jangan sungkan untuk bertanya dengan dokter spesialis gizi, ya! Dapatkan informasi lainnya seputar diabetes dengan mengunduh aplikasi Klikdokter.
(HNS/AYU)