Kurang zat besi merupakan hal yang harus diperhatikan karena jika tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan anemia. Kondisi anemia yang berlangsung lama juga dapat menyebabkan gangguan pada metabolisme tubuh dan tidak menutup kemungkinan menyebabkan gangguan pada organ tubuh.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang, termasuk kebutuhan akan zat besi melalui asupan makanan yang dikonsumsi setiap hari.
Tanda Tubuh Kekurangan Zat Besi
Kekurangan zat besi dalam jangka panjang dapat menyebabkan anemia, ada baiknya jika kita dapat waspada untuk meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung tinggi zat besi ketika mulai merasakan tanda awalnya.
Meskipun biasanya jarang terjadi, Anda akan mengalami serangkaian gejala apabila tubuh kekurangan zat besi. Berikut gejala yang harus diperhatikan.
- Muncul keinginan aneh untuk makan makanan seperti es batu atau bahkan tanah.
- Kuku menjadi rapuh atau cekung berbentuk seperti sendok.
- Bibir kering dan pecah-pecah.
- Muncul kebiasaan menggerak-gerakkan atau mengayunkan kaki terus-menerus.
- Lidah terasa membesar atau membengkak.
- Mudah lelah.
- Sering merasa pusing atau sakit kepala.
- Kulit dan rambut menjadi kering atau rusak.
- Tenggorokan terasa kering.
- Sering merasa cemas tanpa sebab.
Tanda dan gejala berikut tidak selalu disebabkan oleh kondisi kurangnya zat besi dalam tubuh. Namun, sebaiknya memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi setiap hari, apakah sudah cukup mengandung zat besi atau belum.
Artikel Lainnya: Bahaya Kekurangan Zat Besi yang Perlu Anda Tahu
Jika asupan nutrisi dirasa belum cukup, sebaiknya tingkatkan konsumsi makanan yang mengandung zat besi dan bila perlu konsumsi suplemen rekomendasi dokter.
Anemia Bisa Terjadi Karena Kekurangan Zat Besi
Tanda kekurangan zat besi pada tubuh yang diabaikan begitu saja, pada dasarnya dapat menyebabkan masalah kesehatan lanjutan.
Biasanya, tubuh tidak langsung menimbulkan gejala tertentu yang dapat dirasakan secara langsung. Karena tidak menimbulkan gejala khas di awal, kondisi kekurangan zat besi yang berlangsung dalam jangka panjang dapat menyebabkan anemia.
Anemia karena kekurangan zat besi biasanya akan berdampak pada kurangnya jumlah sel darah merah sehat di dalam tubuh. Alhasil, darah jadi tidak dapat membawa oksigen secara merata ke seluruh tubuh. Jenis anemia defisiensi zat besi adalah yang paling sering ditemukan.
Berikut adalah tanda dan gejala anemia karena kekurangan zat besi yang harus Anda waspadai.
- Mudah lelah.
- Lemas.
- Kulit pucat.
- Nyer pada dada.
- Detak jantung terasa lebih cepat.
- Sesak napas.
- Sakit kepala.
- Pusing.
- Tangan dan kaki terasa dingin.
- Nafsu makan menurun.
Artikel Lainnya: Dibandingkan Daging, 5 Makanan Ini Lebih Kaya Zat Besi
Cegah Kekurangan Zat besi dengan Mengonsumsi Makanan Ini
Pencegahan agar tubuh tidak kekurangan zat besi dapat dibantu dengan meningkatkan konsumsi makanan seperti berikut:
-
Tahu
Siapa yang tidak suka makanan dari tahu? Rasanya jarang menemukan orang nggak doyan tahu. Untuk orang yang punya tanda kekurangan zat besi, coba perbanyak makan tahu. Dalam 100 gr tahu terdapat 3,4 mg zat besi yang dapat memenuhi 19% kebutuhan harian zat besi Anda.
-
Kacang Kedelai
Kacang kedelai memang memiliki rasa yang unik dan lezat. Kacang kedelai juga banyak diolah menjadi bentuk susu atau makanan lainnya. Untuk mencukupi kebutuhan zat baik harian, Anda bisa konsumsi 300 gram kacang kedelai. Di mana dalam jumlah tersebut sudah mengandung 4 mg zat besi.
-
Hati
Organ hati api atau ayam pada umumnya mengandung zat besi yang tinggi. Contoh, satu iris ahri sapi mengandung zat besi sebanyak 5 mg. Meski mengandung banyak zat besi, tapi hati hewan tersebut tidak boleh dikonsumsi terlalu sering.
Pasalnya hal tersebut akan kolesterol Anda melonjak. Jika tidak suka hati, Anda bisa memilih sumber hewani lain, seperti kuning telur dan daging sapi yang juga kaya akan zat besi.
-
Tiram
Tiram adalah salah satu seafood yang mengandung zat besi yang cukup tinggi. Faktanya, seekor tiram berukuran sedang mengandung 3 sampai 5 mg zat besi yang akan memenuhi kebutuhan harian zat besi Anda. Nggak suka tiram? Anda bisa makan ikan seperti tuna dan salmon yang juga mengandung zat besi, meski tidak setinggi tiram dan kerang.
Anda sudah tahu, kan, gejala dan bahaya apa yang terjadi saat tubuh kekurangan zat besi? Maka, jangan remehkan kondisi ini, ya. Apabila ingin menanyakan kondisi kesehatan Anda langsung dengan dokter, yuk, konsultasi lewat Live Chat di aplikasi KlikDokter.
(OVI/AYU)