Penjelasan Singkat
Obat Norvask bekerja menurunkan tekanan darah tinggi. Apa kandungan, manfaat, dan efek samping Norvask? Cari tahu semuanya di sini!
Norvask
Golongan: | Obat Keras |
Kategori Obat: | Antidiabetik |
Dikonsumsi oleh: | Dewasa |
Bentuk obat: | Tablet, Kapsul, Suppositoria, Gel |
Norvask untuk ibu hamil dan menyusui: |
Kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Peringatan Menyusui: Konsultasikan terlebih dahulu sebelum mengonsumsi Norvask saat menyusui. |
Pengertian
Anda punya masalah dengan tekanan darah tinggi?
Selain menjaga pola makan dan rajin olahraga, Anda bisa menjaga kestabilan tekanan darah dengan minum obat tekanan darah tinggi.
Salah satu obat yang sering digunakan adalah Norvask. Obat apa ini?
Norvask adalah obat yang mengandung amlodipine, zat aktif yang digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi.
Tekanan darah yang normal dan terkontrol dapat membantu mencegah penyakit stroke, serangan jantung, dan masalah ginjal.
Obat ini digunakan dengan atau tanpa kombinasi dengan obat lain untuk membantu mengatasi masalah hipertensi.
Norvask bekerja dengan merelaksasi pembuluh darah sehingga darah dapat mengalir lebih mudah.
Simak penjelasan lengkap seputar manfaat, dosis, dan kandungan obat Norvask di sini.
Artikel Lainnya: Makanan Penurun Tekanan Darah Tinggi Alami dan Efektif
Keterangan
- Golongan: Obat keras
- Kelas Terapi: Antihipertensi
- Kandungan: Amlodipine 5 mg; amlodipine 10 mg
- Kemasan: Boks, 3 strip @10 tablet
- Farmasi: Pfizer Indonesia
- Harga Norvask 5 mg: RP35.000 - Rp135.000/strip
- Harga Norvask 10 mg: Rp136.000 - Rp285.000/strip
Kegunaan
Norvask digunakan untuk membantu mengobati penyakit:
- tekanan darah tinggi (hipertensi)
- nyeri dada (angina pektoris)
- mencegah serangan stroke
- mencegah serangan jantung
- mencegah penyakit ginjal
Dosis dan Aturan Pakai
Norvask masuk ke dalam golongan obat keras sehingga pembeliannya harus menggunakan resep dokter.
Selain itu, dosis penggunaan norvask juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker terlebih dahulu.
Dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.
Artikel Lainnya: Kebal Obat Hipertensi, Awas Kena Hipertensi Resisten
Tujuan: hipertensi
Bentuk: tablet
- Dewasa: 5-10 mg per hari.
- Anak-anak 6-17 tahun:5-5 mg per hari.
Tujuan: angina pektoris
Bentuk: tablet
- Dewasa: 5-10 mg per hari.
Cara Menggunakan
Konsumsi obat hipertensi ini sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter. Jangan mengurangi atau menambahkan dosis.
Jika Anda sudah merasa lebih sehat, tetap teruskan konsumsi Norvask.
Jangan menghentikan pengobatan tanpa sepengetahuan dokter.
Minumlah di waktu yang sama setiap harinya agar tidak lupa.
Jika lupa, segera minum obat jika waktu konsumsi obat berikutnya masih lama.
Bila jeda waktu dengan jam berikutnya sangat dekat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis yang dianjurkan.
Lakukan pengecekan tekanan darah secara rutin. Terapkan gaya hidup yang sehat agar tekanan darah Anda terkontrol dengan baik.
Cara Penyimpanan
Simpan Norvask di tempat kering pada suhu di bawah 30 derajat Celsius.
Efek Samping
Efek samping mungkin terjadi selama penggunaan obat ini adalah:
- merasa lelah
- pusing
- mual
- pembengkakan tungkai
- jantung berdebar
- mengantuk
- sakit perut
Artikel Lainnya: Penderita Diabetes dan Hipertensi Harus Hati-Hati dengan Daun Kelor
Overdosis
Jangan berlebihan mengonsumsi Norvask agar tidak terjadi overdosis. Gejalanya antara lain:
- denyut jantung di atas atau di bawah normal
- gangguan irama jantung
- tekanan darah rendah yang parah
- vasodilatasi perifer berlebihan
- takikardia refleks
- syok
Jika terjadi kondisi-kondisi di atas, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
- penyakit liver, penyakit jantung, dan tekanan darah rendah
- hindari mengonsumsi amlodipine bersama dengan vitamin, obat herbal, atau obat untuk demam, flu, batuk, dan asma, kecuali yang diresepkan oleh dokter
Interaksi Obat
Hindari penggunaan Norvask bersamaan dengan obat-obat berikut:
- simvastatin
- amiodarone
- clarithromycin
- clopidogrel
- ciclosporin
- dantrolene
- digoxin
- domperidone
- piperaquine
- tacrolimus
- tegafur
Artikel Lainnya: Garam Khusus bagi Penderita Hipertensi Baik untuk Kesehatan?
Peringatan dan Perhatian
Informasikan ke dokter jika Anda memiliki riwayat
- penyakit liver
- penyakit jantung
- tekanan darah
Karena obat ini dapat menyebabkan pusing, hindari beraktivitas yang menuntut kewaspadaan, seperti mengemudi, saat sedang mengonsumsi Norvask.
Informasikan dokter jika Anda akan minum Norvask dengan obat lain, baik kimiawi maupun herbal.
Informasikan juga ke dokter jika Anda sedang menggunakan amlodipine dan akan menjalani tindakan operasi.
Informasikan dokter jika Anda sedang hamil, atau dalam program kehamilan, atau sedang menyusui.
Peringatan Kehamilan
Norvask masuk kategori C menurut FDA. Berikut penjelasannya.
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik, embriosidal, atau lainnya).
Namun, tidak ada studi terkontrol pada wanita; atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia.
Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.
Artikel Lainnya: Manfaat Rumput Laut untuk Penderita Hipertensi
Peringatan Menyusui
Informasikan ke dokter jika Anda akan minum Norvask saat Anda menyusui.
Penyakit Terkait
- Hipertensi
- Angina Pectoris
- Stroke
- Penyakit Ginjal
Rekomendasi Obat Sejenis
Simak informasi kesehatan lainnya dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.
(HNS/AYU)
Terakhir Diperbaharui: 10 Januari 2022
Diperbaharui: Apt. Evita Fitriani., S. Farm
Ditinjau: Apt. Maria Dyah Kartika L.S., S.Farm
Referensi:
ISO Farmakoterapi 2 (2013). Amlodipin.
ISO Farmakoterapi 2 (2013). Hipertensi.
ISO Indonesia (2018). Norvask
MIMS Indonesia. Diakses 2021. Norvask.
Drugs.com. Diakses 2021. Amlodipin.