Apakah Anda masih menjalin pertemanan dengan teman SMA, atau bahkan SMP? Jika ya, berarti Anda termasuk orang yang bisa membina hubungan baik dengan teman. Namun adakalanya karena kesibukan, capek, dan segudang alasan lain membuat Anda mengurungkan niat untuk bertemu dengan teman.
Selain itu, ada juga beberapa kebiasaan buruk yang lama-lama dapat mengakhiri pertemanan Anda. Apa sajakah?
-
Terfokus kepada diri sendiri
Sifat self-centered, atau selalu fokus pada diri sendiri, adalah salah satu ancaman terbesar dalam suatu hubungan pertemanan. Memang betul, menjalin pertemanan salah satunya adalah agar Anda memiliki tempat untuk berbagi cerita dan keluh kesah.
Namun, jika Anda terus-menerus menceritakan tentang diri sendiri, tentang masalah Anda tanpa mau mendengarkan orang lain, sebaiknya mulailah introspeksi diri. Pertemanan merupakan hubungan dua arah. Jadi, cobalah lebih berusaha untuk menjadi pendengar yang baik ketika teman berbagi cerita.
-
Menghubungi teman hanya di kala susah
Kebanyakan orang setidaknya memiliki seorang teman dengan hati seperti “ibu peri”: menghibur, peduli, atau rela menolong teman yang sedang bersedih atau kesusahan. Namun sayang, tipe teman seperti ini sering kali dimanfaatkan kebaikan hatinya.
Hati-hati jangan sampai Anda tergolong orang yang hanya menghubungi teman hanya di saat sedang butuh pertolongan atau kesusahan. Di saat sedang bahagia ataupun susah, jangan lupakan teman baik Anda, ya.
-
Tidak bisa menjaga rahasia
Memiliki sahabat dekat berarti memiliki seseorang untuk mencurahkan perasaan atau rahasia yang tak ingin didengar oleh orang lain. Saat teman sudah menitipkan rahasia terdalamnya kepada Anda, sebaiknya simpan kepercayaan itu dan jadilah teman yang baik.
Walaupun orang-orang di sekitar sedang membicarakan atau bergosip tentang teman Anda, jangan sampai merusak kepercayaan teman dengan tak sengaja membocorkan rahasianya.
-
Membatalkan janji ketika ada rencana yang lebih baik
Anda sedang bersiap-siap pergi bertemu dengan teman, tiba-tiba teman membatalkan janji dengan alasan yang menurut Anda tidak masuk akal. Jika ini terjadi kepada Anda tentu sungguh membuat kesal. Namun, pernahkah Anda melakukan hal yang sama?
Ketika sudah membuat janji makan siang dengan seorang teman, tiba-tiba teman yang selama ini Anda suka juga mengajak makan siang. Anda pun lebih memilih untuk pergi dengan pujaan hati ketimbang dengan sahabat. Sebaiknya hindari kebiasaan ini – apalagi jika dilakukan berkali-kali – bila tak ingin pertemanan Anda berakhir.
Jadi jika Anda sudah memiliki rencana dan berkomitmen dengan orang lain, tetaplah pada rencana semula meski ada agenda lain yang terlihat lebih menarik – kecuali benar-benar kepepet, ya.
-
Iri dan bersikap negatif
Anda dan teman tumbuh, belajar, dan berkembang bersama. Namun adakalanya ketika teman Anda lebih sukses, berhasil dalam prestasi akademis, karier lebih bagus, kehidupan percintaan lebih bahagia, Anda pun bersikap negatif dengan teman.
Padahal pertemanan yang sehat adalah ketika satu sama lain saling mendukung (tentunya dalam hal yang positif) di saat susah maupun bahagia. Ketimbang iri dengan kesuksesan teman, motivasi diri dan jadikan sebagai cambuk untuk Anda lebih giat lagi. Jangan pula sungkan bertanya dengan teman Anda rahasia suksesnya.
Jadi jika Anda tak ingin pertemanan berakhir, sebaiknya hindari melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk di atas. Tak mau, kan, Anda kehilangan teman dalam sekejap hanya karena Anda lebih terfokus kepada diri sendiri atau tidak bisa menjaga rahasia?
[RS/ RVS]