Fenomena perselingkuhan yang melibatkan pria yang sudah menikah dengan wanita lain, yang sering kali disebut "pelakor" (perebut laki orang), menjadi perbincangan hangat di masyarakat.
Kita sering mendengar kisah tentang wanita yang terpesona oleh pria beristri, yang kemudian tergoda dan terlibat dalam hubungan terlarang. Hal ini memunculkan pertanyaan penting: apa yang membuat pria beristri menarik bagi wanita lain, dan mengapa ada yang bersedia menjadi "pelakor"?
Beberapa faktor yang berperan termasuk daya tarik status sosial dan rasa aman yang sering diasosiasikan dengan pria beristri atau kebutuhan emosional yang mungkin tidak terpenuhi selama ini.
Wanita mungkin merasa bahwa pria beristri menawarkan romansa dan petualangan yang menarik, meskipun bisa menimbulkan masalah serius di kemudian hari.
Menjelajahi alasan di balik fenomena ini dapat membantu memahami psikologi di balik ketertarikan tersebut. Selain itu, kita juga akan membahas cara menahan hasrat ketertarikan ini untuk menghindari konsekuensi emosional dan sosial yang merugikan semua pihak.
Artikel lainnya: Benarkah Pasangan Pernah Selingkuh, Pasti Akan Selingkuh Lagi?
Alasan Mengapa Perempuan (Pelakor) Tertarik pada Pria Beristri
Beberapa perempuan tertarik pada pria beristri karena berbagai alasan, baik secara sadar maupun tidak. Berikut adalah beberapa alasan yang mungkin mempengaruhi:
1. Daya tarik emosional dan kedewasaan
Pria yang sudah menikah biasanya dianggap lebih dewasa, stabil, dan berpengalaman dalam menjalani hubungan. Mereka cenderung menunjukkan sikap yang lebih tenang dan bijaksana dalam menghadapi masalah dibandingkan dengan pria lajang.
Kedewasaan emosional ini bisa menjadi daya tarik bagi wanita yang mencari sosok pelindung atau seseorang yang dirasa lebih memahami.
2. Kestabilan finansial dan karir
Pria yang sudah menikah sering kali berada pada fase hidup yang lebih stabil secara finansial dan pekerjaan. Kestabilan finansial ini merupakan salah satu kebutuhan dasar psikologis manusia terhadap rasa aman (need of safety).
Mereka telah membangun karir dan memiliki keuangan yang cenderung mapan dan terencana sehingga menjadi daya tarik bagi beberapa perempuan.
3. Daya tarik “terlarang”
Sesuatu yang terlarang atau sulit didapat seringkali justru menjadi lebih menarik bagi sebagian orang. Ketertarikan ini dapat dihubungkan dengan konsep "forbidden fruit" di mana sesuatu yang dianggap tidak pantas atau dilarang justru menimbulkan hasrat yang lebih kuat untuk dilakukan, salah satunya menjadi perebut pasangan orang lain.
4. Pembuktian diri
Mendapatkan pria beristri dapat didorong oleh motivasi pembuktian diri atas status atau standar sosial tentang konsep kecantikan atau daya tarik.
Tantangan untuk menaklukan pria yang sudah berkomitmen menjadi pembuktian kalau pribadi perempuan tersebut lebih menarik atau pantas untuk menggantikan pasangan sebelumnya.
5. Rasa kagum
Bagi beberapa orang melihat rumah tangga yang bahagia dipimpin oleh pria menciptakan rasa kagum. Kekaguman tersebut menciptakan persepsi tentang konsep ideal berjalannya sebuah hubungan.
Rasa kagum ini dapat mendorong seseorang untuk ingin memiliki hubungan dengan pria beristri dan mendapatkan limpahan kasih sayang.
6. Sifat protektif
Pria beristri biasanya memiliki peran sebagai pelindung dalam rumah tangga. Sifat protektif dan perhatian yang mereka tunjukkan kepada pasangan dan keluarga dapat membuat perempuan lain merasa aman. Bagi sebagian wanita, perasaan dilindungi dan diperhatikan ini sangat menggoda.
7. Persepsi terhadap komitmen
Ironisnya, pria yang sudah berkomitmen dalam pernikahan kadang dianggap lebih mampu berkomitmen dibandingkan pria lajang.
Beberapa perempuan mungkin berpikir bahwa jika pria tersebut dapat membina hubungan yang baik dengan pasangannya, mereka juga akan menjadi pasangan yang baik.
Artikel lainnya: Benarkah Hobi Selingkuh adalah Warisan Genetik?
Cara Menahan Hasrat Ketertarikan kepada Pria Beristri
Meskipun rasa tertarik pada pria beristri bisa muncul, penting untuk memahami konsekuensi dan dampaknya terhadap semua pihak yang terlibat. Berikut adalah beberapa cara untuk menahan hasrat tersebut:
1. Menghargai diri sendiri dan orang lain
Ingatlah bahwa Kamu pantas mendapatkan hubungan yang penuh dan eksklusif. Menghargai diri sendiri berarti tidak menempatkan diri dalam situasi yang merugikan atau merusak reputasi.
Selain itu, hargai juga kehidupan rumah tangga pria tersebut dan perasaan keluarganya jika rasa tertarik mulai muncul.
2. Meningkatkan kualitas diri
Cobalah untuk mengalihkan perhatian Kamu ke aktivitas positif lainnya, seperti mengejar karir, mengembangkan hobi, atau mempererat hubungan dengan teman dan keluarga.
Dengan menjaga diri tetap produktif dan fokus pada hal-hal produktif, hasrat untuk terlibat dalam hubungan terlarang bisa dicegah.
3. Sadari konsekuensi
Pikirkan konsekuensi dari hubungan dengan pria beristri. Selain merusak rumah tangga orang lain, hubungan ini dapat menyebabkan masalah emosional, stres, dan rasa bersalah.
Membayangkan dampak negatif ini dapat membantu Kamu mempertimbangkan kembali untuk tertarik dengan pria beristri.
4. Perluas hubungan yang bermakna
Perluas pergaulan dan jalin hubungan dengan pria lajang yang memiliki potensi untuk menjadi pasangan.
Semakin Kamu terlibat dengan lingkaran sosial yang sehat, semakin besar kemungkinan Kamu menemukan seseorang yang lebih sesuai dan tersedia untuk membangun hubungan yang nyata.
5. Refleksi norma dan etika sosial
Banyak budaya dan masyarakat menganggap perselingkuhan sebagai perilaku yang tidak etis. Mengingat dan menghormati norma-norma sosial dapat membantu mengekang hasrat yang tidak pantas.
6. Cari dukungan psikologis
Jika Kamu merasa kesulitan untuk mengendalikan perasaan ini, mencari bantuan dari konselor atau psikolog bisa menjadi langkah yang bijaksana.
Mereka dapat membantu Kamu mengatasi perasaan dan memberikan panduan untuk memahami dan mengekspresikan kebutuhan emosional Kamu dengan cara yang lebih sehat.
Artikel lainnya: 7 Dampak Buruk Selingkuh bagi Kesehatan
Ketertarikan pada pria beristri bisa timbul karena berbagai alasan, mulai dari kedewasaan hingga faktor "terlarang" yang memicu rasa ingin tahu. Namun, penting untuk menyadari dampak dan konsekuensi dari hubungan yang merusak ini.
Menjaga nilai diri dan menghargai kehidupan rumah tangga orang lain adalah langkah penting untuk menghindari godaan menjadi "pelakor."
Dengan mengalihkan fokus dan mencari dukungan yang tepat, seseorang dapat mengatasi perasaan tersebut dan mencari hubungan yang lebih sehat dan pantas.
Temukan lebih banyak pembahasan psikologi seputar relasi dan dinamika sosial di KlikDokter! Unduh aplikasi media kesehatan KlikDokter untuk akses artikel kesehatan mental dan topik-topik penting lainnya yang informatif. Jangan lupa untuk selalu #JagaSehatmu dan mental mu ya!
- Johnson, P. & Smith, R. (2021). "The Psychology of Infidelity: Why It Happens and How to Prevent It." Journal of Relationship Studies, 34(2), 123-138.
- Brown, M. T. (2020). "The Allure of the Married Man: Examining the Forbidden Fruit Effect." Social Psychology Review, 56(4), 450-465.
- Williams, K. (2019). Boundaries in Romantic Relationships: Understanding Emotional Triggers. New York: Heart Publications.